parenting

7 Kebiasaan yang Menghambat Tinggi Badan Anak, Bikin Si Kecil Pendek

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 12 Sep 2023 17:35 WIB

Tinggi badan sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik. Begitu seorang anak mencapai usia dewasa dan berhenti tumbuh, mengonsumsi makanan tertentu tidak akan membuatnya lebih tinggi. Namun, selama bertahun-tahun pertumbuhan dan perkembangan, ada beberapa hal yang dapat membantu Si Kecil mencapai tinggi badan maksimal dan mendukung tubuhnya untuk tumbuh dan berkembang secara sehat, Bunda.

Untuk Bunda ketahui bahwa ketika seorang anak bertumbuh, tulangnya terus bertambah panjang hingga akhir masa pubertas. Tulang mempunyai lempeng pertumbuhan yang disebut epifisis. Saat anak mencapai akhir masa pubertas, lempeng pertumbuhan ini menyatu, dan orang tersebut berhenti tumbuh.

Faktor yang pengaruhi tinggi anak

Dikutip dari Medical News Today, beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan seseorang antara lain:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


  • Genetika. Gen sangat menentukan seberapa tinggi seseorang. Menurut beberapa penelitian, genetika berkontribusi sekitar 80 persen terhadap tinggi badan seseorang.
  • Jenis Kelamin. Sebuah artikel tahun 2017 mencatat bahwa wanita biasanya berhenti tumbuh pada saat masa pubertas berakhir. Laki-laki biasanya mencapai tinggi badan terakhirnya pada usia 18 tahun.
  • Hormon. Tubuh memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi pertumbuhan seseorang.

Kebiasaan yang menghambat tinggi badan anak

Selain faktor tadi, ternyata beberapa kebiasaan ada yang mempengaruhi tinggi badan seseorang di sini. Berikut beberapa kebiasaan yang menghambat tinggi badan anak:

1. Tidak cukup tidur

Melewatkan tidur sesekali tidak mempengaruhi pertumbuhan anak dalam jangka panjang. Namun, Bunda harus memastikan bahwa anak mendapatkan tidur yang cukup selama 8 jam hampir setiap malam, agar ia menjadi lebih tinggi dan kuat.

Pasalnya, dikutip dari Times of India, hormon pertumbuhan pada anak yaitu HGH hanya dikeluarkan saat anak tidur. Hal ini berperan langsung dalam membuat anak lebih tinggi, jadi melewatkan tidur terus-menerus jelas merupakan ide yang buruk.

2. Kurangnya asupan protein

Kurangnya asupan protein bisa menjadi penyebabnya. Langkah pertama untuk menambah tinggi badan adalah mengonsumsi makanan seimbang. Upayakan piring berisi semua nutrisi yang mengandung protein tanpa lemak, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.

Anak bisa makan semuanya secukupnya. Contoh protein termasuk unggas, daging, kedelai, ikan, dan produk susu. Protein ini akan membantu Anak dapat membangun otot, meningkatkan kesehatan tulang, dan merangsang pertumbuhan tubuh. Mereka juga mengandung mikronutrien yang membantu merangsang pertumbuhan otot.

3.Jarang olahraga

Jarang olahraga bisa menjadi penyebabnya. Bahkan latihan peregangan sederhana pun dapat berdampak besar pada tinggi badan anak. Mengajarkan anak beberapa latihan sederhana sejak usia muda akan memudahkan proses pertumbuhan tinggi badan. Peregangan membantu memanjangkan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh anak.

Selain itu, berenang adalah olahraga sehat dan menyenangkan lainnya yang dapat membantu pertumbuhan anak secara keseluruhan. Ini adalah latihan seluruh tubuh yang melatih semua otot tubuh. Berenang juga melibatkan banyak peregangan, yang memperkuat tulang belakang dan meningkatkan tinggi badan.

Simak kebiasaan lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT