Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak, Kemampuan Si Kecil Memahami Diri Sendiri

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 23 Oct 2023 20:50 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak
7 Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak, Kemampuan Si Kecil Memahami Diri Sendiri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/1shot Production
Daftar Isi

Kecerdasan intrapersonal merupakan salah satu dari sembilan kecerdasan yang penting dimiliki anak, Bunda. Mengetahui cara meningkatkan kecerdasan intrapersonal sangat penting agar Si Kecil mampu memahami dirinya sendiri.

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan dan perilaku internal yang membantu anak mengelola emosi, mengatasi tantangan, dan mempelajari informasi baru. Anak yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami diri sendiri, memiliki model kerja yang efektif, termasuk mengetahui keinginan dan kapasitasnya untuk menggunakan informasi tersebut secara efektif dalam mengatur kehidupannya sendiri.

Keterampilan yang berhubungan dengan kecerdasan ini meliputi hal-hal seperti:

  • Percaya diri
  • Ketangguhan
  • Disiplin diri
  • Kegigihan
  • Keterbukaan terhadap ide-ide baru
  • Kemampuan untuk mengatasi gangguan
  • Manajemen waktu

Mengapa kecerdasan intrapersonal penting untuk ditingkatkan?

Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Psychological Research and Intervention 2018, kecerdasan interpersonal berkaitan dengan keterampilan untuk memahami kemauan, motivasi, dan niat orang lain. Hal ini memungkinkan seseorang untuk bekerja secara efektif dengan orang lain, Bunda. Nah, anak yang mandiri akan menyesuaikan tujuan dan pilihannya sebagai respons terhadap perubahan kondisi interpersonal dan intrapersonal.

Untuk menjamin kemampuan interpersonal yang baik, salah satu jenis kecerdasan yang diasumsikan mempunyai hubungan dengan kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan interpersonal dan intrapersonal menawarkan kapasitas pemecahan masalah yang signifikan bagi individu.

Kecerdasan interpersonal memungkinkan seorang anak untuk bisa memahami sesuatu dan bekerja dengan orang lain. Sedangkan kecerdasan intrapersonal bekerja untuk meningkatkan kemampuan dirinya sendiri. 

Anak-anak di masa kanak-kanak yang belum sepenuhnya mengembangkan keterampilan intrapersonal mungkin menunjukkan kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka. Peneliti dalam jurnal yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta tersebut menemukan bahwa anak-anak di usia dini lebih mungkin menunjukkan emosi yang tidak terkendali.

Anak mengungkapkan kemarahan dan kekesalannya di kelas dengan berguling-guling di lantai, menuntut mainan temannya, tidak mau berbagi makanan, atau meminjamkan barang miliknya karena diperlakukan serupa oleh temannya, mendorong temannya, dan menangis ketika permintaannya tidak dipenuhi oleh guru.

Ilustrasi Anak MainIlustrasi Anak Main/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ibigfish

Cara meningkatkan kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal seorang anak penting untuk ditingkatkan agar ia mampu memahami dirinya sendiri serta bekerja efektif. Sebagai orang tua, Bunda dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak, yakni dengan cara sebagai berikut:

1. Libatkan anak dalam membuat jadwal

Jika anak cenderung melenceng dari tugas ketika ada banyak hal yang harus dilakukan, maka cobalah ajak anak membuat jadwal yang mencakup komitmen dan janji. Hal ini dapat membantu karena anak memiliki pengingat dari semua hal yang perlu mereka selesaikan. Melibatkan Si Kecil dalam membuat jadwal aktivitas yang menyenangkan juga dapat mengingatkan mereka bahwa ada lebih banyak hal yang dapat dinantikan selain belajar atau mengerjakan PR.

2. Mengarahkan bakat alami anak

Sangat sedikit orang yang secara alami pandai dalam segala hal, dan itu sebenarnya tidak masalah, Bunda. Anak justru mungkin memiliki beberapa bakat tertentu, meskipun mereka belum mengenalinya. Penting bagi Bunda untuk mengarahkan bakat yang dimiliki anak ini ya.

3. Selalu berikan waktu untuk rileks

Buatlah waktu khusus pada anak untuk rileks. Cara ini akan membantu anak belajar mengenali dirinya sendiri dan membuat mereka menerima secara sadar apa yang dipikirkan dan dirasakan tanpa terjebak ke dalam pikiran negatif atau penilaian diri sendiri. Merasa kuat secara mental dan fisik dapat membantu meningkatkan tekad internal anak, sehingga lebih mudah untuk mengatasi situasi sulit.

4. Kembangkan rasa welas asih anak

Meningkatkan rasa welas asih anak terhadap orang lain dapat membantu mereka menjadi lebih selaras dengan pengalaman emosional mereka sendiri. Selain itu, hal tersebut juga akan membantu mengembangkan rasa welas asih terhadap dirinya sendiri, Bunda.

Mengembangkan rasa welas asih dan kesadaran diri lainnya memudahkan anak untuk mengenali di mana kesalahan mereka. Anak juga percaya bahwa kebanyakan orang, termasuk dirinya, berusaha melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

5. Ajak anak menulis jurnal

Dikutip dari Healthline, menulis jurnal dapat membantu kita terhubung dengan diri sendiri pada tingkat emosional yang mendalam dengan memberikan catatan nyata tentang pemikiran dan perasaan untuk dilihat kembali nantinya. Jurnal adalah catatan tertulis tentang diri kita.

Mengajak anak untuk menulis jurnal, dapat memberikan ruang yang bagus untuk melacak tujuan penting, emosi, dan pengalaman harian anak secara keseluruhan.

6. Dorong anak untuk berani ambil kesempatan

Mencoba sesuatu yang baru bisa jadi tantangan yang menakutkan bagi anak. Padahal, mendorong anak untuk berani mencoba sesuatu yang baru dapat membuat kecerdasan intrapersonal mereka berkembang. Sebaliknya, menjalani rutinitas yang sama dapat menghambat anak dan menghalangi mereka dalam mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan dengan lebih efektif.

Jika kesempatan yang diambil sukses, maka rasa percaya diri anak dapat meningkat dan memotivasinya untuk terus mencoba hal baru. Namun, mengambil kesempatan yang berujung kegagalan dapat dijadikan pelajaran. Mereka dapat membangun sifat-sifat seperti ketahanan dan ketekunan untuk tak ragu mencoba sesuatu yang pernah gagal dilakukan.

7. Diskusi bersama anak tentang tujuan mereka

Dalam hidup, penting untuk memiliki tujuan, baik untuk jangka waktu terdekat atau panjang. Sukses dengan tujuan yang lebih kecil, seperti menghentikan kebiasaan yang tidak diinginkan atau membaca buku setiap bulan, dapat memberdayakan anak untuk mencapai tujuan yang lebih luas atau secara jangka panjang.

Coba Bunda diskusikan dengan anak, agar mereka dapat mengetahui pencapaian masa lalu dan meningkatkan kesadaran diri sekaligus memperkuat keberanian untuk mengambil langkah lebih besar. Tanyakan anak tentang mimpinya di masa depan, lalu bantu mereka untuk menetapkan tujuan yang bisa mencapai impian tersebut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda