Bukan cuma orang dewasa, bayi juga rentan mengalami iritasi mata. Dalam kondisi tertentu, bayi mungkin memerlukan penggunaan salep mata. Apa saja pilihan salep mata untuk bayi yang aman?

Dikutip dari Healthline, mata bayi juga rentan iritasi karena terpapar pada jenis alergen lingkungan yang sama dengan orang dewasa. Namun selain itu, mata bayi lebih sensitif terhadap alergen.

Di udara kering, di ruangan berdebu, di pantai atau taman, semua kondisi yang terasa umum ini bisa dengan mudah membuat mata Si Kecil mengalami iritasi. Jika ini terjadi, umumnya akan muncul tanda-tanda seperti mata merah, berair, serta bayi menjadi rewel.

Konjungtivitis atau iritasi mata merah biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri, yang juga bisa dialami oleh bayi. Gejala yang muncul berupa mata merah, kulit di sekitar tampak berkerak, dan keluarnya cairan. Gatal kadang-kadang bisa menjadi gejala awal juga. 

Pilihan salep mata untuk bayi

Pada bayi baru lahir, mata merah, berair atau lengket tidak selalu disebabkan oleh infeksi bakteri. Dikutip dari Healthy Children, infeksi mata yang serius pada bayi baru lahir biasanya terjadi akibat paparan bakteri selama perjalanan melalui jalan lahir atau disebut oftalmia neonatorum.

Untuk mencegah atau mengatasi oftalmia neonatorum, dokter biasanya memberikan resep salep mata untuk bayi baru lahir yang berisi antibiotik.

Pada beberapa kasus tertentu, penggunaan salep mata untuk bayi juga dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah berbagai infeksi mata lainnya.

Jika bayi mengalami infeksi mata dengan gejala seperti mata merah dan berair, berikut beberapa pilihan salep mata untuk bayi yang bisa digunakan:

1. Gentamicin 0,3 persen

Dikutip dari Drugs, Gentamicin 0,3 persen adalah obat topikal (salep) yang boleh digunakan pada bayi mulai usia 1 bulan. Sesuai namanya, Gentamicin 0,3 persen adalah salah satu salep mata untuk bayi yang mengandung gentamicin.

Ini merupakan obat antibiotik golongan aminoglikosida, dengan indikasi mengobati radang pada mata yang disertai infeksi oleh bakteri tertentu.

Oleskan sekitar 1/2 inci pada mata yang teriritasi sebanyak 2 atau 3 kali sehari. Harga sekitar Rp5 ribu hingga Rp15 ribu.

2. Chloramphenicol 1 persen

Cloramphenicol 1 persen merupakan salep yang mengandung antibiotik, bekerja dengan cara memperlambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri. 

Salep mata ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah mata seperti trakoma, keratitis (peradangan selaput kornea mata), konjungtivitis, dakriosistitis, dan uveitis (peradangan lapisan mata yang terdiri dari iris, badan ciliaris, dan koroid).

Obat mata dengan bahan chloramphenicol dapat digunakan dengan aman pada anak di bawah umur 2 tahun jika memang sesuai indikasi.

Oleskan salep mata untuk bayi ini pada area mata yang sakit, setiap 3-4 jam selama 5 hari. Harga sekitar Rp6 ribu.

3. Erlamycetin 1 persen

Salep mata untuk bayi Erlamycetin 1 persen memiliki kandungan yang sama dengan Chloramphenicol 1persen. Maka dari itu, obat ini juga memiliki fungsi yang serupa, serta bisa digunakan untuk anak berusia kurang dari 2 tahun.

Tetapi obat ini termasuk dalam kategori obat keras, sehingga salep mata ini hanya dapat digunakan pada bayi sesuai anjuran dokter. Harga sekitar Rp15 ribu.

4. Erythromycin 

Erythromycin merupakan salep yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada mata.

Salep mata ini termasuk dalam jenis obat yang disebut antibiotik makrolida yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada mata dan kelopak mata. 

Dikutip dari Very Well Health, erythromycin adalah salep mata yang dapat digunakan untuk mengobati konjungtivitis bakteri. Salep mata ini dapat digunakan untuk mencegah infeksi mata tertentu pada bayi. Harga sekitar Rp40 ribu.

5. Matafres

Matafres bekerja untuk mengatasi iritasi dan mata kering pada bayi. Obat ini mengandung sodium hyaluronate yang merupakan garam natrium dari hyaluronic acid, suatu senyawa glikosaminoglikan. Obat mata ini dapat digunakan sebanyak 1-2 tetes setiap harinya pada mata bayi yang sakit. Harga sekitar Rp25 ribu.

Demikian ulasan tentang pilihan salep mata untuk bayi. Jika kondisi iritasi masih berlanjut atau justru semakin parah, jangan tunda untuk segera berkonsultasi ke dokter ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!