Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Karakteristik Anak Pertama dan Tips Pola Asuh agar Tak Jadi Perfeksionis

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 03 Nov 2023 15:10 WIB

Ilustrasi Anak Pertama
Ilustrasi Anak Pertama/Foto: iStock

Anak pertama atau sulung tentu memiliki sifat dan karakteristik tertentu, termasuk perfeksionis. Lantas, bagaimana cara dan tips mengasuh mereka, ya?

Anak pertama, anak tengah, dan anak bungsu, memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Anak pertama bahkan disebut memiliki sifat yang suka mengambil alih.

Anak bungsu sering menunjukkan sifat memberontak dan memberikan kesan 'sindrom anak bungsu' yang besar. Sementara itu, anak tengah adalah gambaran dari sifat diplomasi dan kompromi.

Sindrom anak bungsu/tengah/tertua

Dilansir dari laman Parents, istilah seperti 'sindrom anak bungsu' dan 'sindrom anak tertua' mungkin sering terdengar di telinga ya, Bunda. Namun, hal ini tidak mengacu pada kondisi medis atau psikologis tertentu. Istilah-istilah ini mengacu pada ciri-ciri yang biasa diamati pada anak berdasarkan posisi urutan kelahirannya.

Sindrom anak bungsu diasosiasikan dengan sifat yang mudah bergaul, lucu, dan santai. Sedangkan anak dengan sindrom anak tertua sering kali dikaitkan dengan sifat bertanggung jawab, ambisius, dan percaya diri.

Urutan kelahiran hanya menjelaskan sebagian kecil siapa diri anak. Namun, perbedaan kepribadian pasti akan ada di setiap saudara kandung.

"Peran yang diambil oleh saudara kandung itulah yang menyebabkan perbedaan perilaku," kata penulis buku Born to Rebel, Frank Sulloway, PhD, dikutip laman Parents.

Ciri anak pertama

Anak pertama atau anak sulung akan mengikuti arahan orang tuanya, Bunda. Karena itu, mereka sering mengambil alih tanggung jawab dan memiliki kepercayaan diri yang sangat besar.

Menurut penulis buku The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are, Kevin Leman, PhD, anak pertama memiliki sifat ini karena mereka tidak memiliki kakak yang bisa menggoda mereka ketika belajar. Selain itu, orang dewasa juga menganggap anak pertama lebih serius sehingga kepercayaan dirinya lebih tinggi.

Anak pertama umumnya sangat mudah menjadi perfeksionis, Bunda. Mereka melihat orang dewasa dengan sudut pandang berbeda dan ingin melakukan segala sesuatunya dengan benar pada kesempatan pertama.

Mitu Baby Tisu Basah

Karena itu, anak pertama mungkin menolak untuk menuangkan susunya sendiri atau mewarnai sendiri karena mereka tidak ingin membuat kesalahan. Sayangnya, ciri ini menyebabkan mereka sulit mengakui kesalahan.

Lantas, bagaimana tips mengasuh anak pertama agar tidak menjadi anak yang perfeksionis? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BERIKAN ANAK PERTAMA HAK ISTIMEWA

Ilustrasi Anak Pertama

Ilustrasi Anak Pertama/Foto: iStock

Tips mengasuh anak pertama

Mengutip laman Parents, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar anak pertama memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab serta terhindar dari sifat perfeksionis. Berikut ini deretannya:

1. Harapan yang lebih rendah

Orang tua cenderung memandang anak pertama sebagai panutan dari adiknya. Hal ini justru bisa menjadi tekanan besar bagi mereka, Bunda.

Ketika mengasuh anak pertama, Bunda harus menghindari kata 'Seharusnya kamu ...'. Misalnya, 'Seharusnya kamu bisa menjadi lebih baik'.

Banner Artis Terapkan Parenting Islami

2. Tawarkan hak istimewa

Meskipun Bunda memberikan tanggung jawab ekstra kepada anak pertama, berikan juga beberapa hak istimewa yang bisa mereka dapatkan. Misalnya saja waktu tidur yang lebih lambat atau larut.

3. Ringankan tanggung jawabnya

Menurut dokter anak dan penulis buku Touchpoints 3 to 6: Your Child's Emotional and Behavioral Development, T. Berry Brazelton, MD, Bunda bisa meringankan tanggung jawab anak pertama.

"Sangat mudah untuk memberikan terlalu banyak tanggung jawab pada anak sulung," jelasnya.

Dengan tanggung jawab yang ringan, anak pertama akan membantu Bunda secara sukarela. Misalnya saja mereka akan membawakan mainan sang adik atau popok. Namun, jangan mengharapkan hal ini sepanjang waktu, ya.

Bunda memiliki pengalaman menarik kala mengasuh anak pertama? Bagikan kisahnya di kolom komentar, ya.

Jangan lupa simak lagi video fakta anak sulung berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda