
parenting
10 Sifat Anak Pertama Menurut Ahli dan Cara Pengasuhan yang Tepat
HaiBunda
Minggu, 09 Jun 2024 10:35 WIB

Daftar Isi
Lahir sebagai anak pertama, sering kali membuat anak dituntut menjadi lebih mandiri dan dewasa agar bisa menjadi contoh bagi adik-adiknya. Hal-hal semacam ini, tentunya berpengaruh terhadap terbentuknya sifat atau kepribadian seorang anak pertama.
Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar karena sudah cukup banyak psikolog yang meneliti kaitan urutan kelahiran terhadap sifat atau kepribadian seorang anak, Bunda. Setidaknya terdapat 10 sifat yang melekat erat dengan anak pertama.
Bagi orang tua penting sekali untuk mengetahui 10 sifat tersebut agar bisa menentukan cara pengasuhan yang tepat. Hal ini karena menerapkan gaya parenting yang tepat pada setiap anak bisa bermanfaat besar untuk perkembangannya baik fisik atau emosional.
Sifat yang melekat pada anak pertama menurut ahli
Anak pertama memiliki keunikan tersendiri karena tumbuh dengan banyak perhatian dan arahan dari orang tua. Namun, tak jarang juga anak pertama harus lebih mandiri dalam berbagai hal, terutama jika sudah memiliki adik yang jumlahnya tidak sedikit.
Berikut sifat-sifat yang melekat pada anak pertama seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Suka Mendominasi
Menjadi anak tertua dalam keluarga, membuat anak pertama memiliki lebih banyak pengalaman dalam kehidupan. Melansir dari laman Choosing Therapy, hal ini membuat anak pertama sering tumbuh dengan sifat yang suka mendominasi karena merasa dirinya yang lebih tahu dan lebih berpengalaman.
Sifat yang satu ini bagai pedang bertama dua karena memiliki sisi positif dan negatif, Bunda. Positifnya, anak pertama yang suka mendominasi bisa sangat membantu adik-adiknya dalam berbagai hal.
Namun, sifat ini jika tidak diarahkan juga bisa membuat anak pertama tumbuh menjadi sosok yang otoriter dan tidak mau memberi kesempatan kepada orang lain.
2. Protektif Terhadap Orang Lain
Menjadi anak pertama juga sering membuat anak diandalkan untuk menjaga dan membantu adik dalam berbagai hal. Kebiasaan ini akhirnya membuat anak pertama merasa selalu bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi keluarga.
“Anak pertama cenderung memiliki skor tinggi dalam hal kehati-hatian karena peran orang tua pengganti dalam keluarga dan tanggung jawab yang menyertainya,” jelas dr. Catherine Salmon, profesor psikologi di University of Redlands, dikutip dari Med Psych Systems.
Sejalan dengan hal tersebut sifat protektif terhadap saudara-saudara dan orang-orang di sekitar juga muncul dalam diri anak pertama, Bunda. Untuk membawa sifat ini ke arah positif, Bunda dan Ayah sebagai dapat mengajarkan anak cara yang sehat untuk mengekspresikan kepeduliannya.
3. Perfeksionis
Di Indonesia sendiri cukup banyak orang tua yang memasang standar tinggi kepada anak pertama dalam segala hal. Alasannya tentu saja agar anak pertama bisa menjadi contoh baik untuk saudara-saudaranya.
Standar yang tinggi tersebut, membuat anak pertama melekat dengan sifat perfeksionis atau ingin sempurna dalam segala hal yang dilakukan. Hal ini menjadi salah satu upaya anak pertama untuk berhasil mencapai standar tinggi yang diharapkan oleh orang tua.
Sifat perfeksionis ini juga perlu diarahkan agar senantiasa bersifat positif. Orang tua dapat membantu dengan memberikan pujian yang proporsional dan mengajarkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah dari proses belajar.
4. Bertanggung Jawab
Menjadi contoh untuk saudara yang lebih muda dan sering diandalkan untuk menjaga adik-adik, membuat anak pertama tumbuh dengan sifat yang sangat bertanggung jawab. Dalam hal ini anak pertama bisa sangat dipercaya untuk menyelesaikan tugas-tugas, baik itu tugas sekolah atau tugas rumah yang diberikan Bunda dan Ayah.
Namun, orang tua juga tetap harus memastikan bahwa tanggung jawab yang diberikan kepada anak tetap sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan apresiasi atas usahanya.
5. Tegas
Anak pertama juga sangat melekat dengan sikap tegas lho, Bunda. Lagi-lagi ini karena kebiasaannya dalam menjaga dan membantu saudara-saudara yang lebih kecil. Untuk mengarahkan sifat tegas ini ke arah positif, orang tua dapat mengajarkan anak pertama cara untuk menjadi tegas tanpa terlihat keras atau kurang empati.
6. Ambisius
![]() |
Tumbuh dengan standar tinggi yang diterapkan oleh orang tua, membuat anak pertama melekat dengan sifat ambisius dan berorientasi pada tujuan. Sifat ambisius ini merupakan bagian dari usahanya untuk mencapai prestasi tinggi agar bisa menjadi sesuai harapan Bunda dan Ayah.
Namun, sifat ambisius juga perlu diarahkan ke sisi positif agar anak tak terlalu memforsir waktu belajarnya. Penting juga untuk terus memberikan pengertian kepada anak-anak bahwa nilai kehidupan tidak diukur dari pencapaian semata.
7. Pekerja Keras
Mengiringi sifat perfeksionis dan ambisius yang dimiliki, anak pertama juga dikenal sebagai pekerja keras, Bunda. Anak pertama selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan.
Penting bagi orang tua, untuk terus memastikan bahwa anak pertama memiliki keseimbangan antara waktu belajar dan waktu istirahat, sehingga mereka tidak merasa terbebani atau terlalu stres.
8. Suka Memimpin
Anak pertama sering kali menunjukkan bakat kepemimpinan sejak dini. Ini tentu saja karena anak pertama sering diminta untuk menjaga dan mengarahkan adik-adik dalam melakukan banyak hal.
Sifat suka memimpin ini harus terus diarahkan agar tidak menjadi bumerang tersendiri bagi anak. Bunda dan Ayah bisa mendukung dengan cara memberikan kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan dalam kegiatan keluarga atau sekolah, sambil mengajarkan pentingnya mendengarkan dan menghargai orang lain.
9. Pintar Berkomunikasi
Anak pertama biasanya pintar berkomunikasi, mampu menyampaikan ide dan pendapat mereka dengan jelas. Untuk mendukung keterampilan ini, orang tua bisa memberikan kesempatan kepada anak pertama untuk berbicara di depan umum, serta mengajarkan cara berkomunikasi yang efektif dan empatik.
10. Taat Aturan
Anak pertama cenderung sangat taat terhadap aturan yang berlaku baik di keluarga atau lingkungan sosial. Hal ini karena anak pertama sering dituntut untuk menjadi teladan bagi saudara-saudaranya dalam hal disiplin dan ketaatan.
Ketika anak berhasil taat kepada aturan yang berlaku, jangan lupa untuk memberikan apresiasi ya, Bunda. Apresiasi sekecil apapun yang Bunda berikan akan membuat anak merasa dihargai.
Cara pengasuhan yang tepat untuk anak pertama
Penting sekali bagi Bunda dan Ayah untuk mengetahui cara pengasuhan yang tepat bagi anak pertama. Tujuannya adalah agar anak tumbuh dengan berbagai sifat positif yang baik untuk masa depannya.
Berikut adalah beberapa cara pengasuhan yang tepat untuk anak pertama, dilansir dari laman resmi National Physicians Center:
Kenali bahwa anak pertama sering merasa harus menjadi sempurna
Anak pertama sering tumbuh dengan perasaan harus menjadi sempurna agar bis jadi contoh baik untuk adik-adiknya. Jika anak pertama Bunda merasakan hal ini bantulah dia untuk memahami bahwa dirinya tak harus selalu sempurna dan membuat kesalahan adalah hal yang wajar dalam proses bertumbuh dan berkembang.
Sesekali buat kesalahan dengan sengaja
Untuk membuat anak pertama menjadi sosok yang lebih santai dan tidak terbebani dengan perasaan harus menjadi sempurna. Bunda bisa berpura-pura membuat kesalahan dan tunjukkan bagaimana Bunda mengatasi kesalahan tersebut.
Jangan terlalu banyak mengoreksi anak
Dalam berbagai hal yang dilakukan anak pertama baik untuk sempurna atau kurang, pastikan Bunda tetap memberikan apresiasi kepadanya. Jika ingin memberi tahu terkait kesalahan yang dilakukannya, pastikan untuk menjelaskan dengan cara yang halus ya, Bunda.
Nah, itulah sifat-sifat yang melekat pada anak pertama menurut ahli dan bagaimana cara pengasuhan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Karakter yang Harus Dimiliki Anak Usia Dini, Bunda Perlu Tahu

Parenting
3 Karakter Unik Si Anak Tengah, Menarik Dipelajari Bun

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda