PARENTING
25 Kalimat yang Dilarang Diucapkan Ayah ke Anak, Bikin Anak Tidak Pintar & Stres
Nazla Syafira Muharram | HaiBunda
Senin, 13 Nov 2023 04:00 WIBPembentukan karakter anak dapat dipengaruhi kalimat yang seringkali didengarnya dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya kalimat yang didengar oleh anak akan terekam dalam memori dan alam bawah sadarnya, Bunda.
Oleh sebab itu, pantang untuk orang tua, terutama ayah mengatakan kalimat terlarang pada anak-anaknya. Beberapa contoh kalimat larangan orang tua yang sering diucapkan kepada anak seperti, "Kamu tidak akan pernah bisa", "Kamu bodoh", dan sebagainya.
Kalimat-kalimat tersebut tak hanya merusak harga diri anak, namun juga mempengaruhi perkembangan mental mereka lho, Bunda. Selain itu, dampak lain dari seringnya mendengar kalimat-kalimat tersebut bisa menimbulkan masalah emosional, rendahnya rasa percaya diri, bahkan gangguan psikologis anak di kemudian hari.
Oleh sebab itu, penting untuk Bunda dan Ayah membangun komunikasi positif kepada anak. Lantas, seperti apa saja kalimat terlarang Ayah yang tidak boleh diucapkan kepada anak? Berikut ini beberapa contohnya yang bisa Bunda dan Ayah pahami sekaligus terapkan di rumah dilansir dari laman Bestlifeonline dan berbagai sumber. Simak yuk, Bunda.
Kumpulan kalimat terlarang Ayah untuk Anak menurut ahli
Beberapa pandangan ahli menyatakan bahwa terdapat kalimat-kalimat yang tak seharusnya diucapkan seorang Ayah kepada anaknya. Adapun berikut ini contoh kalimat terlarang diucapkan oleh Ayah. Simak ya, Bunda.
1. "Ini bukan masalah yang besar"
Ketika anak berada dalam kondisi stres ataupun merasa kesulitan, mungkin mudah bagi Ayah untuk mengabaikan masalah yang tampaknya tak begitu berdampak buruk untuk mereka. Kebiasaan ini dapat membuat Si Kecil merasa malu karena terlihat emosional dan merasa cemas. Alih-alih meremehkan emosi anak, Ayah bisa mencoba untuk membicarakan secara terbuka tentang perasaan anak.
2. "Kamu sangat malas"
Seringkali orang tua berpikir bahwa sedikit sindiran dapat memotivasi anak untuk membuatnya bekerja lebih keras. Pada kenyataannya, hal tersebut justru akan membuat anak semakin tidak mau bekerja lebih keras dan bermalas-malasan untuk melakukan berbagai hal.
Sebagai Ayah, alangkah baiknya untuk mencari tahu akar permasalahan dan menjaga ucapan kepada anak. Hindari untuk menyebut anak pemalas ya.
3. "Kamu tinggal di rumah Ayah, maka ikuti aturan"
Tanpa disadari, perkataan yang bersifat ancaman seperti ini akan menyebabkan anak merasa tidak diterima dan tak jarang menganggap perkataan tersebut hanyalah omong kosong belaka, sehingga menjadikan anak menganggap remeh ucapan tersebut, lho.
4. "Pakaian itu tidak terlihat bagus untuk Kamu"
Mengekspresikan diri dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk juga dari cara berpakaian. Apabila Si Kecil tidak melanggar aturan berpakaian atau mengenakan sesuatu yang tidak pantas, alangkah baiknya Ayah memberi kebebasan berekspresi. Ayah dapat mendukung secara positif apa yang disenangi oleh anak.
5. "Tidak ada wanita yang seperti itu"
Mengucapkan kalimat membanding-bandingkan anak, hanya akan membuat mereka merasa tidak percaya diri. Oleh sebab itu, hindari ucapan ini dengan membiarkan anak menjadi dirinya sendiri dan terus memeberi bimbingan secara positif.
6. "Berhentilah menangis"
Menurut Debbie, Glasser, Ph.D., direktur Layanan Dukungan Keluarga di Mailman Segal Institute for Early Chilhood Studies di Nova Southeastern University, mematahkan emosi yang dirasakan anak akan membuat mereka cenderung mengabaikan perasaan penting di kemudian hari. Alangkah baiknya untuk Ayah mendiskusikan perasaan anak dan membuktikan bahwa Ayah akan selalu ada untuk dirinya.
7. "Kamu adalah anak yang buruk"
Tentunya, ucapan ini tak seharusnya dipikirkan lagi kebenarannya. Kalimat ini hanya akan menjadikan anak menyalahkan dirinya sendiri dan merasa bahwa dirinya tak berharga bagi siapapun.
8. "Anak laki-laki harus bisa melawan"
Mengutip CNN, mengajari Si Kecil untuk membalas, baik secara fisik ataupun kiasan hanya akan membentuknya sebagai pribadi yang senang melakukan kekerasan, lho. Alih-alih menyuruhnya melawan, Ayah bisa mengajarkannya untuk menyelesaikan masalah dengan tenang dan logis.
9. "Kamu seperti Ibumu"
Pada dasarnya, tidak ada yang lebih buruk daripada merendahkan istri dan anak secara bersamaan dengan kalimat ini. Ucapan ini dapat berakibat pada kondisi anak yang merasa dipaksa untuk memilih salah satu pihak, atau berusaha menyenangkan salah satu orang tuanya saja.
10. "Ayah melakukan segalanya buat Kamu"
Tak bisa dipungkiri bahwa peran Ayah memanglah sulit untuk dijalani, di mana sebagian besar kehidupannya dilakukan untuk keluarga. Namun, jika ayah mengucapkan hal ini ke anak hanya akan menjadikannya merasa tidak bersyukur, lho. Dampak lainnya, rasa hormat anak ke ayah bisa berganti dengan rasa kekecewaan karena menilai sang ayah mengungkit hal itu.
11. "Kamu itu baik-baik saja!"
Ketika anak mengalami kondisi cedera, baik luka ringan hingga berat, pastinya sebagai orang tua akan mengabaikan rasa sakitnya dan berkata bahwa anak akan baik-baik saja. Kenyataannya, situasi ini menjadi kesempatan untuk memvalidasi perasaan anak guna membuatkan berani untuk terbuka hingga dewasa kelak.
12. "Kamu anak laki-laki, seharusnya menyukai olahraga"
Penting untuk setiap orang tua mengingat bahwa tak semua anak laki-laki menyukai olahraga dan tak semua anak perempuan gemar menari. Menjadi hal yang wajar untuk membiarkan anak memilih hobi mereka guna perkembangan dirinya dengan lebih baik.
13. "Berhentilah bersikap seperti anak kecil"
Lagi dan lagi, dalam situasi seperti ini alangkah baiknya jika Ayah mengakui perasaan anak untuk memvalidasi apa yang mereka rasakan. Jangan berharap anak dapat menangani berbagai situasi yang mereka alami dengan kedewasaan yang belum anak miliki.
14. "Ayah sibuk!"
Tentu saja setiap Ayah memiliki kesibukan setiap harinya. Namun, tetap saja ketika anak ingin menghabiskan waktu bersama, Ayah harus membiasakan diri untuk tidak mengucapkan kalimat ini dan menggantikannya dengan kalimat yang lebih halus lagi.
15. "Berhentilah bersikap seperti perempuan"
Kalimat ini menjadi kalimat seksis lainnya yang tak boleh diucapkan kepada anak, terutama pada anak laki-laki. Dengan membandingkan perilaku buruk atau lemah sebagai "anak perempuan" sama saja dengan menyiratkan bahwa menjadi seorang perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.
16. "Benda apa yang ada di wajahmu itu?"
Ketika anak mulai berksperimen dengan berbagai pilihan riasan dan mode, usahakan untuk menanyakan apa saja yang mereka pakai di wajahnya. Lebih baik mengajak anak mencoba mengikuti kelas rias wajah dan semacamnya. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada anak dan membuatnya lebih percaya diri, lho.
17. "Kamu idiot!"
Meskipun tak ada orang tua yang sempurna, tetapi pastinya hampir semua orang tua dilarang mengatakan kalimat ini pada anak. Dampaknya, akan membuat anak memblokir semua hal baik lainnya dan hanya percaya bahwa dirinya adalah anak yang buruk.
18. "Laki-laki tidak boleh lemah"
Kalimat ini menjadi contoh lain dari membandingkan kelemahan dengan menjadi seorang perempuan. Alih-alih mengucapkan kalimat tersebut, Ayah bisa memberikan pemahaman dengan menggunakan kalimat yang tidak merendahkan pihak manapun.
19. "Ayah tidak mampu membelinya"
Apabila kondisi ekonomi Ayah sedang tidak memungkinkan untuk membelikan mainan atau keinginan yang diminta oleh anak, Ayah bisa mengajarkan anak untuk menabung bersama untuk membeli barang yang diinginkan, alih-alih mengatakan kalimat tidak mampu untuk membelinya.
20. "Kamu mengecewakan tim Kamu"
Ketika anak membuat kesalahan yang cukup merugikan timnya dalam pertandingan, tentu anak sudah merasa bersalah. Daripada menambah rasa bersalahnya, Ayah bisa meyakinkan bahwa setiap orang pasti membuat kesalahan dan beri dorongan untuk anak bangkit kembali.
21. "Kamu memiliki selera yang buruk dalam hal musik/film/seni/olahraga"
Alih-alih mengkritik selera yang disenangi anak, Ayah bisa belajar untuk mengenal lebih dalam tentang apa yang disukai oleh anak dan menemukan cara-cara baru dalam menjalin ikatan dengan anak.
22. "Ibumu menghabiskan lebih banyak uang untuk sepatu daripada untukmu"
Menurut Rosalind Sedacca, pelatih perceraian dan pengasuhan anak, menjelek-jelekkan pasangan di hadapan anak hanya akan membuat anak merasa cemas dan bersalah akan pertengkaran yang bukan menjadi tanggungjawabnya, lho.
23. "Ibumu tidak menangis, semuanya baik-baik saja!"
Ketika terjadi konflik pada pasangan, anak-anak sebenarnya lebih tanggap daripada yang orang tua kira. Berdasarkan sebuah penelitian oleh Personality and Social Psychology Bulletin, menyangkal perasaan sendiri dapat membuat anak menempuh jalan yang sama di kemudian hari.
24. "'B' boleh saja, tetapi 'A' lebih baik"
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, menitikberatkan anak pada nilai atau prestasi tertentu saja dapat membuat anak semakin menurun dan tidak bersemangat untuk meraih prestasinya, lho.
25. "Berhati-hatilah"
Berdasarkan Petra Eperjesi dari Child and Nature Alliance of Canada, mengatakan hal tersebut kepada anak ketika mencoba tindakan berani, malah menanamkan perasaan takut yang tidak seharusnya dirasakan.
Itulah 25 kalimat terlarang dikatakan oleh Ayah. Semoga setelah ini Ayah dapat mengganti kalimat tersebut dengan kalimat yang lebih baik dan berhasil membangun interaksi positif bersama anak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Manfaat Sering Memeluk Anak, Bisa Mengurangi Tantrum & Melatih Sikap Empati
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Kalimat Pantang Diucap ke Anak, Sst..Bikin Mereka Nggak Cerdas di Sekolah Lho
10 Ucapan Sehari-hari agar Anak Cerdas, Menarik Dicoba Nih Bun
7 Ucapan Orang Tua yang Harus Didengar Anak Setiap Hari, Bunda Perlu Tahu
Bunda, Hindari 9 Pernyataan Ini saat Bicara ke Anak Ya
TERPOPULER
Miris, Viral Perempuan Melahirkan Malah Dimaki-maki Mertua
Cerita Sule Kartu Kredit Membengkak Akibat Akun Roblox Anak
Tampil Nyentrik, 5 Potret Intan Ayu Pemain 'Di Sini Ada Setan' Bareng Suami & Anak
Unboxing Hampers Ulang Tahun Biel Putri Denny Sumargo, Isinya Tak Disangka-Sangka
5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Tampil Nyentrik, 5 Potret Intan Ayu Pemain 'Di Sini Ada Setan' Bareng Suami & Anak
Miris, Viral Perempuan Melahirkan Malah Dimaki-maki Mertua
Unboxing Hampers Ulang Tahun Biel Putri Denny Sumargo, Isinya Tak Disangka-Sangka
Cerita Sule Kartu Kredit Membengkak Akibat Akun Roblox Anak
7 Manfaat Tomat Mentah untuk Wajah, Salah Satunya Mencegah Kanker Kulit Bun!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Besok Jadi Hari Terpendek 2025, Berapa Lama?
-
Beautynesia
8 Hal yang Perlu Dihindari saat Lagi Emosi, Penting Diingat agar Tidak Menyesal!
-
Female Daily
3 Alasan Rosie Pop-Up Store Wajib Dikunjungi Fans BLACKPINK & Rosé!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Lee Byung Hun Berhenti Makan Ketimun 13 Tahun Demi Istri yang Fobia
-
Mommies Daily
10 Rekomendasi Cooler Bag ASI Terbaik Bikin ASIP Tetap Segar, Harga Cuma Rp200 Ribuan