
parenting
Pahami 10 Ciri Anak Introvert, Tak Hanya Pendiam dan Suka Menyendiri
HaiBunda
Senin, 20 Nov 2023 16:20 WIB

Daftar Isi
- Apa itu introvert?
- Penyebab anak introvert
-
10 Ciri-ciri anak introvert
- 1. Memiliki dunia sendiri
- 2. Cenderung sangat penasaran, namun selalu berhati-hati
- 3. Merasa cemas saat bertemu dengan lingkungan dan orang baru
- 4. Menyukai waktu tenang sendirian
- 5. Lebih rewel setelah bermain
- 6. Lebih ekspresif saat berada di lingkungan yang nyaman dan familiar
- 7. Membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai pribadi
- 8. Kesulitan saat berada di dalam kelompok
- 9. Cara bersosialisasi yang berbeda dengan ekstrovert
- 10. Sensitif terhadap rangsangan
- Cara mengatasi dan membesarkan anak introvert
Orang tua mana yang tidak ingin membesarkan anaknya dengan tumbuh bahagia dan dapat menyesuaikan diri dengan baik? Mungkin Bunda sampai membaca banyak buku parenting untuk mempelajari strategi terbaik dalam membesarkan anak. Meski begitu terkadang tips dan nasihat yang didapatkan tidak memperhitungkan fakta bahwa ada sebagian anak yang introvert.Â
Ciri anak introvert seringkali disalahartikan sebagai anak yang pemalu. Padahal introvert dan sifat pemalu merupakan dua hal yang berbeda. Selama ini, masih banyak orang tua yang khawatir saat melihat anaknya sering menghabiskan waktu sendirian dan susah untuk terbuka, sehingga mengalami depresi.
Namun, introvert bukanlah respons terhadap pengaruh dari luar, melainkan ciri kepribadian yang melekat pada seseorang. Dengan kata lain, anak yang introvert tidak selamanya pendiam, mereka juga dapat lebih ekspresif ketika berada di lingkungan yang nyaman.
Maka penting bagi para orang tua untuk lebih memahami mengenai ciri-ciri anak introvert dan bagaimana cara membesarkan mereka dengan baik. Simak penjelasan lengkap artikel berikut ini ya, Bunda.Â
Apa itu introvert?
Introvert adalah ciri kepribadian seseorang yang pemalu, pendiam dan lebih suka menghabiskan waktu sendirian dibandingkan bersama orang lain. Meskipun begitu sebenarnya tidak semua orang yang pemalu itu introvert. Â
Anak yang cenderung introvert akan lebih suka berkonsentrasi pada satu aktivitas, menganalisis situasi dengan hati-hati, dan lebih banyak berpikir sebelum berbicara. Mereka juga lebih suka terlibat dalam pikiran mereka sendiri serta merasa nyaman dalam kesendirian. Biasanya anak introvert mempunyai lingkup pertemanan yang kecil dan dekat.
Penyebab anak introvert
Mengutip dari Psychology Today, menurut Dr. Marti Olsen Laney, pengarang buku The Hidden Gifts of the Introverted Child, kepribadian introvert dan ekstrovert bersifat genetik, walaupun orang tua memainkan peran penting dalam memupuk sifat tempramen anaknya. Struktur otak orang introvert dan ekstrovert juga berbeda.Â
Dr. Marti menjelaskan bahwa otak introvert dan ekstrovert mungkin menggunakan jalur neurotransmitter yang berbeda. Mereka mungkin menyukai sisi yang berbeda dari sistem sarafnya, seperti introvert lebih memilih sisi parasimpatik, sistem ‘istirahat’ dibandingkan dengan simatik yang memicu respons seperti melawan dan lari.Â
Selain itu sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience menemukan bahwa orang introvert memiliki materi abu-abu yang lebih besar dan lebih tebal di bagian korteks prefrontal mereka. Korteks prefrontal merupakan area otak yang berhubungan dengan pemikiran abstrak dan pengambilan keputusan.Â
Dibanding memperdebatkan mengapa anak berkepribadian introvert, para orang tua dapat lebih berfokus untuk mengenali ciri-cirinya dan cara membesarkan sang buah hati dengan baik agar mereka dapat tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.Â
10 Ciri-ciri anak introvert
Melansir dari Babys Sparks, dalam buku The Hidden Gift an Introverted Child dijabarkan bahwa anak-anak introvert memiliki ciri kepribadian yang dapat dideteksi. Ciri-ciri anak introvert di antaranya yaitu:
1. Memiliki dunia sendiri
Anak-anak introvert lebih suka bermain sendiri dengan dunianya atau hanya melibatkan 1-2 orang temannya. Mereka lebih sering menghabiskan waktu sendiri dengan membaca novel, menggambar, atau bermain game.Â
Meskipun tidak memberikan efek buruk yang besar, sayangnya kebiasaan ini bisa membuat mereka merasa terisolasi atau terasing dengan orang lain. Maka penting bagi orang tua yang memiliki anak introvert untuk membantu mereka agar tetap merasa disayangi dan menjadi sumber kekuatannya.Â
2. Cenderung sangat penasaran, namun selalu berhati-hati
Anak introvert merupakan pengamat alami. Mereka lebih suka mengajukan pertanyaan mendalam dan selalu ingin belajar lebih banyak tentang dunia. Mereka mungkin terlalu berhati-hati, namun rasa ingin tahu yang tinggi seringkali mendorong mereka untuk terlibat langsung.Â
3. Merasa cemas saat bertemu dengan lingkungan dan orang baru
Anak-anak introvert menyukai rutinitas dan kenyamanan yang sama, sehingga mereka akan mudah cemas atau merasa frustrasi bila dihadapkan dengan situasi yang tidak biasa. Anak introvert membutuhkan waktu yang lebih lama sampai mereka merasa aman untuk bersosialisasi dan bereksplorasi.
4. Menyukai waktu tenang sendirian
Anak introvert merasa damai ketika mereka sedang sendiri. Mereka senang berkreasi di waktu-waktu tersebut dan menjadi kreatif adalah cara mereka untuk mengekspresikan diri tanpa harus berbicara. Selain itu, mereka seringkali juga tertarik dengan hal-hal seperti menulis dan seni.Â
5. Lebih rewel setelah bermain
Sama seperti halnya ketika mereka mendapatkan energi dari kesendirian, anak introvert juga akan kehabisan energi ketika berada di dalam sebuah kelompok. Anak-anak introvert akan menjadi lebih mudah tersinggung, lelah atau kewalahan setelah bermain. Hal ini bukan berarti mereka tidak menikmati saat menghabiskan waktu dengan temannya, namun mereka memerlukan waktu untuk menenangkan diri setelahnya.
6. Lebih ekspresif saat berada di lingkungan yang nyaman dan familiar
Ketika anak-anak introvert merasa nyaman, aman dan berada di lingkungan yang mereka kenal, mereka akan bebas membaur dengan teman-temannya yang ekstrovert. Bunda mungkin memperhatikan perbedaan ketika Si Kecil yang introvert dapat bertingkah konyol atau haus perhatian saat berada di rumah dibandingkan di tempat lain.Â
7. Membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai pribadi
Pikiran dan perasaan anak introvert sangat melekat pada diri mereka sendiri. Sehingga mereka akan membuat keputusan berdasarkan standar sendiri, bukan mengikuti standar orang lain. Hal ini bisa menjadi salah satu aspek positif dari anak introvert karena artinya mereka tidak terlalu terpengaruh dengan tekanan dari teman sebaya. Mereka tidak akan melakukan sesuatu hanya agar dipandang baik oleh sekitarnya.Â
8. Kesulitan saat berada di dalam kelompok
Anak introvert akan merasa kesulitan dan harus berjuang saat berada di dalam sebuah kelompok. Misalnya saat di sekolah mereka diharuskan membaur dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama puluhan anak lain. Selain itu mereka juga harus bersikap ramah dan tegas terhadap teman sebayanya selama di sekolah. Hal ini merupakan tantangan bagi para anak introvert yang berusaha melakukan yang terbaik agar dapat beradaptasi di lingkungannya.Â
9. Cara bersosialisasi yang berbeda dengan ekstrovert
Anak introvert mungkin hanya memiliki 1-2 teman yang mereka anggap depan dan sisanya hanyalah kenalan. Sebab anak introvert lebih mencari keintiman hubungan ketimbang luasnya lingkup bersosialisasinya. Mereka juga mungkin tidak akan menghabiskan banyak waktu seperti anak-anak ekstrovert karena mereka akan langsung menyendiri untuk mengisi ulang tenaga. Sebaliknya jika terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bersosialisasi malah akan mengakibatkan suasana hati yang buruk.Â
10. Sensitif terhadap rangsangan
Ciri terakhir anak introvert ialah mereka mungkin lebih sensitif terhadap rangsangan jika dibanding anak ekstrovert. Mereka lebih sensitif ketika mendengar suara keras, cahaya yang terlalu keras atau kerumunan orang banyak sehingga mereka akan memilih lingkungan yang lebih tenang.
Cara mengatasi dan membesarkan anak introvert
Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak menerima jati diri mereka. Misalnya, anak introvert cenderung membutuhkan waktu untuk memproses pengalaman mereka dan kesulitan untuk membicarakan apa yang mereka pikirkan, maka orang tua atau orang dewasa dalam hal ini perlu menjangkau si anak untuk menemukan lebih banyak bakat tersembunyi dalam diri mereka.Â
Mengutip dari Center for Parenting Education, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada dasar biologis yang kuat yang menempatkan seseorang memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert. Sehingga meskipun Bunda berusaha menemukan cara agar anak introvert berubah menjadi ekstrovert, hal tersebut sulit dilakukan bahkan untuk sebaliknya sebab hal ini sudah terprogram.Â
Alih-alih mengubah kepribadian anak introvert, Bunda dapat berfokus memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah mendorong daya kreativitas mereka dengan berbagai aktivitas kreatif atau melibatkan fisik, seperti:
- Membaca buku dengan berbagai topik
- Memainkan permainan kata atau teka-teki kreatif
- Ajak anak untuk membuat permainan sederhana, alih-alih membeli baru
- Kegiatan melukis, mewarnai atau menggambar
- Memainkan alat musik
- Ajukan lebih banyak pertanyaan pada anak untuk memancing obrolanÂ
Anak introvert juga cenderung lebih sensitif dan tidak selalu terbuka untuk berbagi cerita terutama saat menghadapi masalah dan merasa kesulitan. Bunda dapat membantunya dengan berbagi cerita bahwa kesulitan dan rintangan merupakan bagian dari kehidupan. Ajarkan anak untuk selalu bercerita jika mereka sedang kesulitan dan jangan memendamnya seorang diri.Â
Hal penting lain yang harus dipahami oleh orang tua yang memiliki anak introvert yaitu sediakan waktu tenang bagi mereka dalam kesehariannya agar anak dapat mengisi ulang tenaganya. Terutama ketika mereka terlibat dengan beragam aktivitas dan melibat banyak orang.
Berdasarkan penjelasan di atas ciri-ciri anak introvert dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari perilaku, interaksi sosial hingga cara mereka dalam merespons sesuatu dari luas. Bunda, penting bagi para orang tua dalam memahami bagaimana ciri anak introvert supaya dapat memberikan dukungan dan pengasuhan yang tepat.Â
Dengan memahami ciri-ciri anak introvert dan memberikan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu anak introvert tumbuh dan berkembang secara optimal. Semoga artikel tersebut bermanfaat ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kapan Waktu Tepat Anak Mulai Les Balet?

Parenting
7 Manfaat Anak Bermain Pretend Play yang Jarang Disadari Orang Tua

Parenting
Ciri-Ciri Anak ADHD di Usia 4 Tahun yang Jarang Disadari Orang Tua

Parenting
7 Tipe Pola Asuh Anak, Jangan Sampai Salah Pilih dan Bikin Anak Tertekan Bun

Parenting
Kebutuhan Energi Anak Usia 6 Tahun yang Baru Masuk Sekolah


7 Foto
Parenting
Jarang Terlihat, 7 Potret Tampan Anak Laki-laki Nabila Syakieb di Usia 4 Tahun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda