Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 16 Nov 2023 15:25 WIBSebentar lagi anak-anak akan menghadapi ujian akhir semester ya, Bunda? Dampingi anak-anak menghadapi masa-masa ujian ini yuk agar Si Kecil tidak merasa tertekan dan mengalami kecemasan berlebih.
Ujian akhir semester (UAS) kini lebih dikenal dengan nama penilaian akhir semester (PAS). Ujian ini dilaksanakan pada akhir semester baik ganjil maupun genap.
UAS sendiri dilaksanakan untuk melihat pencapaian anak selama belajar dalam jangka waktu satu semester. Hal yang diujikan pun dapat menjadi evaluasi materi apa yang menjadi kelemahan anak.
Selama masa ujian akhir semester, anak juga rentan merasa stres dan tertekan soal hasil ujian. Untuk menghindari hal ini, Bunda perlu mendampingi mereka selama belajar
Ada beberapa tips mendampingi anak ketika mereka menghadapi ujian akhir semester, Bunda. Melansir dari laman St Michael University School, berikut ini beberapa deretannya:
Anak bisa menjadi sangat tertekan saat ujian. Perasaan ini muncul dalam berbagai bentuk seperti menunda-nunda mengerjakan tugas, merasa kewalahan, mudah tersinggung, sampai sulit tidur, dan tak nafsu makan.
Sering kali rasa gugup ini menandakan Si Kecil sangat peduli dan memikirkan hasil ujiannya. Karena itu, Bunda perlu memvalidasi perasaan anak dan mengingatkan mereka bahwa nilai ujian tidak akan menentukan perasaannya.
Ajarkan anak teknik pernapasan dan strategi mindfulness, untuk atasi rasa gugup yang datang tiba-tiba di waktu ujian. Box Breathing menjadi cara cepat untuk menurunkan detak jantung, memfokuskan pikiran, dan mengendurkan sistem saraf parasimpatik.
Semakin anak merasa sibuk dengan ujian akhir semester, semakin mereka mengalami kesulitan untuk mengatur segala hal. Anak bahkan bisa saja kewalahan dalam menjadwalkan sesuatu.
Dorong anak-anak untuk menuliskan seluruh agendanya dalam sebuah kertas. Mulai dari yang bersifat akademik, kegiatan ekstrakurikuler, hingga jadwal berlibur dan bermain.
Tujuannya untuk melihat gambaran agenda sepanjang tahun yang perlu difokuskan di waktu tertentu. Dari sini, Bunda bisa mengajak anak-anak berdiskusi untuk mengatur waktu belajarnya jelang ujian.
Setiap anak tentu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Karena itu, Bunda perlu menghargai dan dukung setiap gaya belajar yang mereka gunakan.
Sebagian orang tua dan guru banyak yang memaksakan cara mereka ketika mengajari anak mempersiapkan ujian. Biarkan anak belajar dengan cara dan waktu yang paling baik menurut mereka sendiri.
Meski begitu, orang tua tetap bisa mengajari anak-anak mengenai teknik belajar dengan memberikan contoh sesuatu yang sudah dikuasai.
Dengan menghormati gaya belajar anak, Bunda bisa membantu memastikan anak siap untuk mengurangi gangguan belajarnya. Gangguan belajar ini pun bisa datang secara internal maupun eksternal.
Kurangi gangguan belajar yang bersifat internal seperti rasa lapar, maupun gangguan eksternal misalnya lingkungan yang berisik, gangguan dari adik atau kakak, atau gadget dan tv yang menyala. Belajar akan lebih efektif dan efisien ketika gangguan belajar diminimalkan.
Tidur malam yang nyenyak dan mengonsumsi makanan sehat akan membantu anak lebih fokus dalam belajar, serta lebih mudah menyimpan informasi. Kedua hal ini harus diatur sebaik mungkin karena dapat memengaruhi suasana hati, kewaspadaan, dan cadangan energi anak-anak.
Ketika anak kurang tidur, cara kerja otak mereka tidak berjalan secara maksimal, Bunda. Karena itu, bantu anak mempertahankan kebiasaan tidur yang baik dan konsisten.
Sementara itu, Bunda bisa mengantarkan camilan ke kamar anak untuk menemani belajarnya. Jika mereka belum mau makan, bujuk anak untuk pergi ke dapur dan siapkan makanan untuk mereka ya, Bunda.
Bunda memiliki tips mendampingi anak ujian akhir semester yang lainnya? Bagikan di kolom komentar, yuk.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua)