Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Kalimat Pantang Diucapkan Orang Tua saat Anak Ujian, Bikin Pengaruhi Nilainya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 17 Nov 2023 08:05 WIB

Ilustrasi Penilaian Akhir Semester
Ilustrasi Penilaian Akhir Semester/Foto: Getty Images/iStockphoto/9632290_400
Daftar Isi
Jakarta -

Anak-anak yang menghadapi ujian akhir semester (UAS) cenderung mudah mengalami stres. Terlebih jika Bunda mengucapkan beberapa kalimat yang membuat mereka semakin tertekan.

Dalam situasi ujian, penting bagi Bunda dan Ayah untuk bersikap tenang. Orang tua juga harus mendorong serta memotivasi anak yang sudah merasa stres.

Menilik dari laman Parent Circle, sebuah penelitian bertajuk 'Stres Akademik, Tekanan Orang Tua, Kecemasan dan Kesehatan Mental di kalangan Siswa Sekolah Menengah India' yang diterbitkan pada tahun 2015 menjelaskan bahwa stres akademik anak-anak berhubungan langsung dengan tekanan yang diberikan orang tua pada mereka.

Banner Diet Telur

Tak hanya itu, studi ini juga menyatakan hampir 2/3 atau sekitar 63,5 persen siswa melaporkan stres akibat tekanan akademis. Sekitar 66 persen melaporkan merasakan tekanan dari orang tua mereka untuk menjadi lebih baik.

Dalam situasi ini, sebaiknya Bunda tidak menambah rasa stres dan tekanan anak saat menghadapi ujian, Bunda juga harus hindari mengucapkan kalimat-kalimat yang membuat Si Kecil tambah terpuruk.

Kalimat pantang diucapkan saat anak ujian

Mengutip dari laman BBC dan Parent Circle, ada beberapa kalimat yang pantang diucapkan orang tua ketika anak tengah menghadapi ujian, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. "Kamu salah"

Ketika anak menjalani ujian, hanya ada dua hal yang didapatkan oleh anak, yakni jawaban benar atau salah. Ketika Bunda menyalahkan mereka, anak akan merasa kesal. Meski mereka menerima perkataan Bunda, anak tetap merasa jengkel, Bunda.

2. "Andai saja kamu bekerja sedikit lebih keras dari ini"

Pernyataan ini seperti memberitahu Si Kecil bahwa Bunda tidak percaya pada upaya yang dilakukannya. Selain itu, kata-kata ini juga membuat anak merasa Bunda tidak pernah puas pada nilai yang mereka peroleh.

3. "Ingat seberapa baik prestasi Kakakmu"

Kalimat provokatif ini hanya akan memicu serangkaian pertengkaran di rumah. Jangan pernah menyebut saudara kandung, sepupu yang berbakat, dan anak tetangga yang pintar sebagai perbandingan.

4. "Ini akibatnya kalau kamu kecanduan main game atau media sosial"

Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah tidak boleh menyalahkan gadget atau tv atas yang perilaku anak. Kecanduan internet memang salah satu hal yang mengkhawatirkan untuk generasi saat ini. Meski begitu, internet akan bermanfaat jika digunakan secara tepat.

Daripada menyalahkan internet atas segala hal yang terjadi pada kegagalan anak, lebih baik mencari tahu masalah yang dihadapi anak saat belajar, ya.

5. "Kamu tidak tahu seberapa banyak uang yang sudah dikeluarkan untuk biaya sekolahmu"

Ketika Ayah atau Bunda mengatakan hal ini, jangan kaget jika anak akan menjawabnya dengan kalimat perlawanan seperti 'Aku tidak pernah meminta Ayah/Bunda untuk membayar'. Jika Bunda terus menyalahkannya atas keputusan yang dibuat orang tua, mereka pasti akan merasa kesal.

Sebaliknya, cobalah untuk fokus pada kinerja anak dengan tenang. Tanyakan juga pada mereka apakah mereka tahu apa yang menyebabkan nilai ujiannya buruk. Kemudian, diskusikan juga cara untuk meningkatkan nilainya di tahun depan.

6. "Kenapa temanmu bisa dapat nilai lebih besar?"

Membandingkan anak dengan temannya tidak akan membuat ia menjadi lebih berprestasi. Pernyataan-pernyataan tersebut hanya akan membuatnya membenci dirinya sendiri dan merasa minder dengan teman-temannya.

7. "Kamu harusnya malu dengan dirimu sendiri"

Jika anak memiliki nilai ujian yang buruk dan tidak sesuai dengan yang diharapkan, mereka pasti sudah menyalahkan dirinya sendiri. Bunda tidak perlu menambah rasa bersalahnya.

8. "Setidaknya ujiannya sekarang jauh lebih mudah"

Kalimat ini juga merupakan kalimat yang perlu dihindari saat anak melaksanakan ujian, Bunda. Bukan tanpa alasan, kalimat ini sama halnya dengan meragukan kemampuan anak untuk menyelesaikan soal-soal ujiannya.

9. "Kamu gagal"

Kalimat ini merupakan kalimat terburuk yang dikatakan orang tua kepada anaknya. Ketika Bunda dan Ayah membuat pernyataan ini, Si Kecil mungkin akan melihat dirinya sendiri seperti apa yang digambarkan orang tuanya. Kondisi ini membuat anak sulit melupakan gambaran yang secara tidak sengaja dibuat untuk mereka.

10. "Kamu akan 'menendang' dirimu sendiri meskipun hanya ketinggalan satu angka"

Bunda mungkin ingin mengingatkan anak agar lebih rajin belajar. Namun, anak-anak bisa mengartikannya seperti "Saya sudah berusaha sekuat tenaga tapi kenapa tidak ada yang cukup baik untuk Bunda."

Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda