HaiBunda

PARENTING

10 Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 27 Nov 2023 21:45 WIB
Ilustrasi 10 Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/Milos Dimic
Jakarta -

Demam bisa menjadi tanda bahwa tubuh bayi sedang melawan infeksi. Namun, karena bayi memiliki tubuh yang lebih rentan, demam pada bayi dapat menandakan adanya infeksi serius. Seperti apa ciri demam yang berbahaya pada bayi?

Perlu diketahui, jika bayi di bawah usia 3 bulan memiliki suhu rektal mencapai 38°C atau lebih tinggi, orang tua sebaiknya segera menghubungi dokter. Demikian dikutip dari laman Medical News Today.

Tubuh bayi masih kurang mampu mengatur suhu dibandingkan tubuh orang dewasa, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk menenangkan diri saat demam. Selain itu, tubuh bayi secara alami juga lebih hangat dibandingkan tubuh orang dewasa karena mereka lebih aktif secara metabolisme, yang menghasilkan panas.


Apakah demam berbahaya bagi bayi?

Demam merupakan tanda bahwa sistem imun bayi sedang melawan infeksi, sehingga demam itu sendiri tidak berbahaya. Hal yang mungkin membuat bayi berisiko adalah penyebab demam, terutama jika berupa infeksi serius.

Mengobati demam tidak akan membuat infeksinya hilang. Selain melakukan perawatan mandiri di rumah, jangan tunda untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika demam anak tak kunjung turun.

Terlebih pada bayi berusia di bawah 3 bulan, dokter perlu memeriksa lebih detail untuk mengetahui tanda-tanda demam. Dokter akan mencari tahu kondisi yang mendasarinya, karena infeksi tertentu lebih umum terjadi dan bisa lebih berbahaya pada bayi baru lahir.

Ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi

Demam pada bayi biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Terdapat beberapa ciri demam pada bayi yang perlu diwaspadai, karena dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius, seperti dilansir laman Medical News Today:

1. Demam tinggi dan persisten

Bayi dengan suhu tubuh mencapai 39 derajat Celsius atau lebih dan demam yang berlangsung selama lebih dari tiga hari, perlu segera diperiksakan ke dokter.

2. Demam disertai kejang

Kejang pada bayi merupakan gejala serius yang memerlukan penanganan medis segera. Jika bayi mengalami demam disertai kejang, segera bawa ke rumah sakit terdekat ya, Bunda.

3. Demam disertai ruam

Ruam merah pada kulit juga bisa mengindikasikan adanya beberapa kondisi medis, seperti demam berdarah atau roseola. Jika bayi mengalami demam yang disertai ruam, pemeriksaan ke dokter perlu untuk menentukan penyebabnya.

4. Demam disertai muntah dan diare

Muntah dan diare berisiko dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi, yang dapat membahayakan nyawanya. Jika bayi mengalami demam disertai muntah dan diare, terutama jika bayi juga enggan mengonsumsi cukup cairan, segera konsultasikan ke dokter.

5. Demam disertai nyeri saat menelan

Adanya keluhan atau gejala lain seperti nyeri saat menelan dapat menandakan infeksi pada tenggorokan atau telinga. Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik mungkin diperlukan dan ini hanya boleh diberikan berdasarkan resep dokter.

6. Demam disertai batuk parah

Ilustrasi bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Apakah Si Kecil tampak memiliki keluhan batuk yang parah? Jika ya, maka ini perlu diwaspadai sebab batuk yang parah dan tidak kunjung reda dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia.

7. Demam disertai sesak napas

Sesak napas pada bayi merupakan gejala serius yang memerlukan penanganan medis segera. Jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika bayi tampak kesulitan saat bernapas dan mengalami demam tinggi. 

8. Demam disertai perubahan perilaku

Jika bayi mengalami demam disertai perubahan perilaku, seperti menjadi lebih rewel, lemas, atau tidak responsif, ini juga perlu diwaspadai dan segera diperiksakan oleh dokter. 

9. Demam disertai bintik-bintik merah di kulit

Adanya bintik-bintik merah atau keunguan di kulit dapat menandakan infeksi bakteri atau virus. Munculnya bintik merah pada kulit yang disertai dengan demam bisa jadi salah satu pertanda sedang terjadi peradangan dalam tubuh bayi.

10. Demam disertai penurunan kesadaran

Penurunan kesadaran pada bayi merupakan gejala yang sangat serius dan memerlukan penanganan medis segera. Jangan tunda untuk segera ke rumah sakit terdekat jika terjadi kondisi ini pada Si Kecil ya, Bunda. 

Penyebab demam pada bayi

Ilustrasi Bayi Sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Panas atau demam pada bayi bisa disebabkan masalah kesehatan karena infeksi atau non-infeksi, Bunda. Infeksi dapat terjadi di saluran pernapasan, pencernaan, susunan saraf pusat, saluran kemih, atau organ lainnya.

Sedangkan non-infeksi bisa disebabkan karena tumor, kanker, atau reaksi peradangan karena jatuh. Apa pun penyebabnya, Bunda tetap perlu memberikan pertolongan pertama dan mencari cara menurunkan panas pada bayi.

Infeksi sebagai penyebab panas bisa karena Si Kecil tertular virus. Dokter spesialis anak, dr. Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, mengatakan bahwa penyakit yang disebabkan virus dan bisa bikin demam di antaranya adalah roseola, flu Singapura atau penyakit kaki tangan mulut, dan influenza.

"Paling gampang adalah kalau anak terinfeksi virus, gejala awal yakni demam dulu," ujar Melisa kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Perawatan rumahan untuk bayi demam

Saat bayi mengalami demam, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat dilakukan oleh Bunda:

1. Cukupi kebutuhan cairan harian

Demam dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi, jadi penting untuk memberikan cukup cairan kepada bayi saat suhu tubuhnya sedang tinggi. Berikan ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya. Bunda juga dapat memberikan air putih jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan.

2. Gunakan pakaian yang tipis

Kenakan pakaian yang tipis dan ringan pada bayi untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya. Hindari mengenakan terlalu banyak pakaian atau menutupi tubuhnya dengan selimut yang terlalu tebal. 

3. Mandikan bayi dengan air hangat

Memandikan bayi dengan air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuhnya. Hindari menggunakan air yang terlalu dingin, karena dapat membuat bayi menggigil dan suhu tubuhnya naik kembali.

Jika demam bayi tidak kunjung turun, jangan tunda untuk segera cek ke dokter. Hindari memberikan obat sembarangan tanpa resep dokter pada bayi, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping lebih lanjut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Lengah Bun, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Sebabkan Anak Cacingan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Alasan Indri Giana dan Ustaz Riza Jalani IVF lagi Meski Sudah Miliki 4 Anak, Ternyata..

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Enak, Lembut, dan Sederhana Dibuat

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

Parenting Asri Ediyati

3 Fakta di Balik Penggunaan Minyak Telon Bayi Beserta Rekomendasi yang Bagus dan Aman

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Enak, Lembut, dan Sederhana Dibuat

3 Fakta di Balik Penggunaan Minyak Telon Bayi Beserta Rekomendasi yang Bagus dan Aman

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK