PARENTING
4 Penyebab Anemia Defisiensi Besi pada Bayi dan Kaitannya dengan Perkembangan Otak
Mutiara Putri | HaiBunda
Jumat, 08 Dec 2023 18:16 WIBZat besi merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk bayi. Namun, beberapa bayi mungkin mengalami anemia defisiensi besi (ADB) karena berbagai macam penyebab.
Dokter spesialis anak dan ahli nutrisi, DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K), mengungkapkan bahwa ADB terjadi karena rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi di dalam tubuh. ADB pada bayi sendiri tidak terjadi secara tiba-tiba dan didahului oleh dua tahapan.
"ADB pada bayi tidak terjadi secara tiba-tiba, namun didahului oleh dua tahapan sebelumnya, yaitu deplesi besi (berkurangnya cadangan zat besi, namun kadar hemoglobin masih normal) dan defisiensi besi di mana kadar hemoglobin sudah menurun," ungkapnya dalam rilis yang diterima HaiBunda , Jumat (8/12/2023).
Bayi yang mengalami deplesi besi dan tidak ditangani dengan baik, nantinya akan mengalami defisiensi besi, Bunda. Jika kondisi defisiensi besinya tidak juga ditangani segera, Si Kecil pun akan mengalami ADB.
Penyebab ADB pada bayi dan anak
Dikter Lanny turut mengungkapkan beberapa penyebab ADB pada bayi anak, Bunda. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Suplai zat besi rendah
Suplai zat besi yang rendah menjadi salah satu faktor bayi terkena ADB, Bunda. Misalnya saja Si Kecil terlahir prematur, pemberian ASI yang terlambat, hingga gangguan menelan.
"Suplai zat besi yang rendah seperti prematuritas, pemberian MPASI yang terlambat, diet vegetarian, gangguan menelan," ungkap dr. Lanny .
2. Peningkatan kebutuhan zat besi
Ada beberapa kondisi bayi disebut membutuhkan peningkatan besi. Dokter Lanny menyebut beberapa yang perlu diperhatikan mulai dari usia bayi, berat badan lahir rendah, hingga pertumbuhan cepat di masa pubertas.
3. Penurunan penyerapan zat besi
Dokter Lanny menjelaskan, penurunan penyerapan besi ini biasanya terjadi di bagian saluran cerna seperti penyakit inflammatory bowel diseases, infeksi helicobacter pylori, dan masih banyak lagi.
4. Pendarahan
Pendarahan termasuk salah satu penyebab bayi dan anak mengalami ADB. Pendarahan umumnya terjadi ketika menstruasi berlebihan oleh anak perempuan hingga alergi susu.
"Pendarahan karena menstruasi yang berlebihan, alergi susu, dan sebagainya," papar dr. Lanny.
Hubungan ADB dengan perkembangan otak
Dalam rilis yang sama, dr. Lanny juga mengungkapkan bahwa zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang janin termasuk otak. Ketika bayi mengidap ADB, berbagai perkembangannya pun terganggu.
"Zat besi juga merupakan salah satu zat gizi penting untuk perkembangan janin, bayi, dan anak, terutama pada perkembangan otak," katanya.
"Defisiensi zat besi mengakibatkan gangguan perkembangan psikomotor dan fungsi kognitif, khususnya fokus dan daya ingat," imbuh dokter yang juga menjabat sebagai Staf SMF Kesehatan Anak di RSUP Fatmawati ini.
Sejak di dalam kandungan, bayi akan mendapat asupan zat besi dari sang Bunda. Asupan ini diberikan hingga 6 bulan pertama setelah kelahirannya.
Ketika bayi berusia 6 bulan, kebutuhan zat besinya pun semakin meningkat. Selain dari Bunda, nutrisi ini juga bisa dipenuhi dengan pemberian MPASI.
"Bayi yang lahir cukup bulan dan mendapat ASI eksklusif tidak memerlukan suplementasi zat besi. Ketika bayi mencapai usia 4-6 bulan, cadangan zat besi mulai habis sedangkan kebutuhan zat besi semakin meningkat sehingga menyebabkan bayi lebih rentan untuk mengalami defisiensi besi," kata dr. Lanny.
"Kebutuhan zat besi pada bayi berusia 6 - 11 bulan yaitu 11 mg/hari dimana 97 persen dari kebutuhan ini harus dipenuhi dari MPASI," tambahnya.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Cara yang Bisa Bunda Lakukan saat Anak Didiagnosis Obesitas
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Amankah Pijat Bayi atau Baby Spa Seperti Dilakukan Banyak Artis pada Anaknya?
Sunat pada Bayi Perempuan Bisa Sebabkan 5 Risiko Medis, Ini Penjelasan Dokter
6 Cara Mengatasi Napas Bayi Berbunyi Grok-grok, Coba Jemur di Pagi Hari
15 Dampak Bayi Lahir Prematur, Gangguan Belajar hingga Masalah Penglihatan
TERPOPULER
Barbie Keluarkan Koleksi Baru, Bantu Anak Penderita Diabetes Tipe 1 Lebih PD
5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!
7 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak Menurut Pakar
6 Idol K-Pop Perempuan Terpopuler di Dunia, IU Peringkat Pertama
Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Bicara Apa?
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Potret Mira Asmara 'Jin dan Jun' Bersama Keluarga
Barbie Keluarkan Koleksi Baru, Bantu Anak Penderita Diabetes Tipe 1 Lebih PD
7 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak Menurut Pakar
5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!
Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Bicara Apa?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tegaskan Tak Pacaran dengan Teuku Ryan, Siapa Kekasih Brondong Olla Ramlan?
-
Beautynesia
Menilik Kepribadian Perempuan Berdasarkan Golongan Darah, Kamu yang Mana?
-
Female Daily
Finish-nya Matte dan Tetap Nyaman Dipakai Seharian, Ini Review Foundation MOP!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Mengenal Lily of The Valley, Bunga Mahal Favorit Pengantin, Dipakai Luna Maya
-
Mommies Daily
Sering Alami Mata Lelah? Ini 7 Buah Kaya Nutrisi untuk Jaga Kesehatan Mata