HaiBunda

PARENTING

Usia Berapa Bayi Mulai Belajar Tertawa? Kenali Hal yang Membuat Anak Bahagia

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 24 Dec 2023 12:29 WIB
Bayi baru lahir tertawa/ Foto: Getty Images/PeopleImages

Tidak sabar ingin segera mendengar tawa dari bayi yang baru lahir? Usia berapa bayi mulai belajar tertawa ya? Pahami yuk, apa saja hal-hal yang bisa memicunya untuk tertawa. 

Bunda yang baru melahirkan anak pertama tentu merasa tidak sabar ingin segera melihat si kecil tertawa bersama. Bayi baru lahir tidak dapat tertawa, karena ia masih belajar mengembangkan kemampuan emosinya. 

Bayi perlu belajar untuk mengendalikan otot-otot wajah dan dada mereka agar dapat tertawa. Sementara dalam beberapa minggu pertama kehidupannya, bayi menunjukkan kebutuhan yang menuntut kepuasan segera, terutama akan susu, tidur, pakaian ganti, atau pelukan.


Seringkali senyuman pertama biasanya muncul pada akhir bulan kedua, Bunda bisa melihat bayi juga mendambakan interaksi sosial. Senyuman bayi mengungkapkan bahwa ia bahagia, puas, mencari perhatian, merasa terikat, dan menikmati apa yang terjadi di sekitarnya.

Tak lama kemudian, senyuman mereka akan berubah menjadi tawa. Dan tidak ada yang lebih menyenangkan daripada mendengar bayi Bunda tertawa. Jadi, kapan bayi mulai belajar tertawa?

Usia bayi mulai belajar tertawa

Sebagian besar bayi mulai tertawa pada usia 3 atau 4 bulan. Sementara tertawa terbahak-bahak pertama mungkin muncul sekitar usia 5 hingga 6 bulan.

Pada usia sekitar 4 bulan, bayi mulai menertawakan hal-hal yang dilihat dan didengarnya. Bayi akan menyukai humor yang tidak masuk akal. 

“Bayi mungkin akan mulai menambahkan efek suara, seperti menderu-deru pada senyumannya. Suaranya akan berubah menjadi cekikikan kecil dan pada akhirnya bayi akan mulai tertawa terbahak-bahak,” jelas Mark Gettleman, MD, dokter anak dan pemilik Dr. Goofy Gettwell Pediatrics di Scottsdale, Arizona, dilansir dari Parents.

Hal-hal yang bisa membuat bayi bahagia dan tertawa

  • Rangsangan fisik: Bayi menyukai sensasi fisik yang menyenangkan, seperti dipeluk, digendong, atau menggelitik.
  • Humor: Bayi mulai mengembangkan selera humor saat mereka tumbuh. Mereka mulai tertawa pada hal-hal yang tidak terduga atau lucu.
  • Interaksi sosial: Bayi tertawa sebagai respons terhadap interaksi sosial yang positif, seperti bermain dengan orangtua atau pengasuh.

“Bayi merasakan kesenangan dalam memproses informasi yang sedikit baru dan serupa,” kata Paul E. McGhee, PhD, psikolog perkembangan dan penulis buku Understanding and Promoting the Development of Children's Humor.

Cara mendorong agar bayi bisa tertawa

Berikut yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk menstimulasi perkembangan emosi bayi di rumah:

1. Buatlah wajah dan suara lucu

Bayi suka melihat dan mendengar hal-hal yang lucu. “Tawa pertama bayi biasanya dimulai dengan orangtua dan pengasuh terpercaya yang membuat wajah dan suara lucu untuk membuat bayi bersemangat dan tertarik,” kata Doris Bergen, PhD, profesor psikologi pendidikan di Miami University di Oxford, Ohio.

2. Bermainlah dengan bayi

Mainkan permainan yang melibatkan sentuhan, seperti menggelitik atau meniupkan raspberry. Jadi, Bunda bisa mendorong bayi untuk tertawa hanya dengan bermain dan berinteraksi menggunakan cara yang konyol. 

Selain itu, menertawakan sesuatu sendiri dapat membuat bayi Bunda tertawa karena bayi senang belajar meniru.

3. Ceritakan lelucon

Bayi mungkin tidak akan mengerti lelucon tapi mereka akan menikmati suara tawa Bunda. Bayi menikmati aktivitas alami, seperti melihat wajah dengan mulut terbuka lebar dan mata besar serta suara-suara aneh seperti tiupan dan getar.

4. Berikan bayi mainan yang lucu

Mainan yang mengeluarkan suara lucu atau memiliki bentuk yang tidak biasa dapat membuat bayi tertawa.


Jika bayi Bunda belum mulai tertawa pada usia 6 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Namun penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri.

Demikian beberapa stimulus untuk merangsang perkembangan emosi bayi, termasuk kemampuan tertawa yang mulai muncul di bulan kedua kelahirannya. Semoga informasinya membantu dalam mengasuh bayi baru lahir ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apakah Bayi 0-6 Bulan Boleh Mandi dengan Air Dingin?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK