Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi Sering Melihat ke Atas & Tertawa, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 26 Feb 2023 14:10 WIB

Bayi Sering Melihat ke Atas & Tertawa, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
Ilustrasi Bayi Sering Melihat ke Atas & Tertawa, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Bayi memiliki perilaku-perilaku 'ajaib' yang bikin orang tua gemas sekaligus khawatir, ya. Salah satunya sering melihat ke atas dan tertawa. Apakah kondisi ini normal?

Pada dasarnya, bayi belum memiliki fokus penglihatan yang baik. Hal ini berbeda dengan penglihatan orang dewasa yang sudah lebih kompleks. 

Bayi, terutama yang baru lahir, masih berupaya beradaptasi dengan lingkungan baru di sekitarnya. Maka dari itu, bayi jadi sering melihat ke atas.

Selain itu, jarak pandang bayi juga masih sangat terbatas, Bunda. Ada kemungkinan saat melihat ke atas, ia sedang berupaya mencari tahu apa yang sebenarnya ada.

Normalkah bayi sering melihat ke atas?

Dikutip dari Romper, dokter anak Children’s Hospital of Richmond at VCU, Tiffany Kimbrough, MD, sebenarnya kondisi ini bisa dikatakan wajar. Menurutnya, ada banyak alasan bayi tertarik melihat ke atas.

“Bayi tertarik pada cahaya dan kontras yang mencolok, seperti terang dan gelap. Ini lebih mudah dilihat oleh bayi. Misalnya ada lampu atau kipas angin di langit-langit kamar, ini dapat menarik perhatian bayi dan bahkan membuatnya tertawa," ujar Kimbrough.

Hal serupa disampaikan oleh dokter spesialis saraf, Dr Sanam Hafeez. Bayi sedang dalam masa adaptasi terhadap berbagai stimulasi, seperti cahaya, suara, dan gerakan.

"Otak bayi sedang berkembang, menyerap, dan memproses lingkungan baru mereka. Termasuk pada mata, yang sedang mengalami perkembangan fokus," ujar Hafeez.

Namun, Hafeez mengatakan mungkin bayi memerlukan pemeriksaan lebih lanjut jika kebiasaan melihat ke atas ini masih dilakukan setelah mereka berusia di atas 4 bulan.

"Jika orang tua tidak dapat menarik perhatian bayi dari melihat ke atas bahkan untuk waktu yang singkat, mungkin ada hal lain yang terjadi. Termasuk jika bayi belum mengenali wajah orang terdekatnya, seperti Bunda dan Ayah, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan dokter," pesan Hafeez.

Simak lanjutan informasi tentang kebiasaan melihat ke atas pada bayi di halaman berikut, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak juga video mainan yang dapat membantu perkembangan motorik anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI BAYI YANG SERING LIHAT KE ATAS

Asian Chinese Mother bonding time with her baby boy toddler at home touching lips talking to him

Ilustrasi Bayi Sering Melihat ke Atas & Tertawa, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya. Foto: iStock

Dikutip dari Parents, bayi masih belajar bagaimana dunia terlihat, terasa, dan terdengar, sehingga hal-hal kecil pun bisa membuatnya tertawa. Tawa pertama bayi (sekitar di usia 3-4 bulan) cenderung merupakan respons terhadap stimulasi.

Mulai sekitar usia 6 bulan, bayi memiliki cukup informasi tentang dunia di sekitar mereka untuk tertawa pada hal-hal yang tidak terduga. 

"Bayi mengalami kesenangan sebagai hasil dari memproses informasi, walaupun mungkin masih minim," ujar psikolog perkembangan, Paul E. McGhee, PhD.

Vitamin A dan B untuk Anak

Cara mengatasi bayi sering melihat ke atas

Jika Bunda khawatir Si Kecil sering melihat ke atas terus-menerus, bahkan sampai tertawa, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya. Tutup mata bayi sebentar, kemudian ubah posisi tubuhnya.

Misalnya, ajak bayi bermain dengan mengarahkan mainan favoritnya ke kanan dan ke kiri. Perhatikan apakah arah bola matanya mengikuti mainan tersebut atau tidak. 

Apabila memungkinkan, hindari menggantung lampu hiasan atau mainan dengan posisi di atas kepalanya, sebab ini bisa menjadi penyebab bayi sering melihat ke atas terus-terusan. 

Selain itu, sebisa mungkin perbanyak kontak mata dan interaksi langsung dengan bayi. Misalnya saat bayi sedang menyusu, tanggapi kontak matanya dan ajak bicara. Tak cuma mengalihkan dari pandangan ke atas, ini juga memberi stimulasi tambahan yang baik bagi perkembangannya.

Demikian ulasan tentang serba-serbi penyebab bayi sering melihat ke atas dan cara mengatasinya. Jika kondisi ini mulai membuat Bunda jadi khawatir, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter, ya.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda