Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Beruntung! Anak Eks Artis FTV Nanda Gita Dibiayai Pemerintah Belanda hingga Usia 17 Th

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Dec 2023 15:00 WIB

Nanda Gita
Cerita Nanda Gita Merasa Beruntung Dapat Uang dari Pemerintah Belanda untuk Belanja Kebutuhan Anak Setiap 3 Bulan / Foto: Instagram @nandagita16

Aktris FTV Nanda Gita kini menjalani kehidupan di Belanda usai vakum dari dunia hiburan. Ia menjalani peran sebagai Bunda usai dinikahi bule Belanda.

Dari pernikahannya dengan pria bule bernama Dennis, ia dikaruniai seorang putri cantik. Hasya Ananda Kuiper kini sudah berusia 2 tahun. Tak hanya itu, Nanda Gita juga tengah hamil anak kedua.

Menjadi diaspora Indonesia di Belanda, Nanda Gita merasakan banyak manfaat yang ia dapatkan dari pemerintah. Salah satunya adalah bantuan dana untuk kebutuhan anak.

Nanda Gita mengatakan, pemerintah Belanda memiliki program bernama Kinderbijslag. Program tersebut memberikan tunjangan kepada penduduk Belanda, termasuk warga negara asing (WNA) untuk memenuhi kebutuhan anak.

Adapun nominal uang yang diberikan oleh pemerintah Belanda kepada orang tua sebesar 260 euro atau sekitar Rp4 juta. Nanda Gita menyebut jumlah ini dapat bertambah semakin besar seiring dengan pertumbuhan usia anak.

"Nah beruntung banget di Belanda kita dapat uang jajan dari pemerintah Belanda untuk sekadar beliin anak baju baru, popok, dan juga susu setiap 3 bulan sekali, sekitar Rp4 juta," ujarnya dalam tayangan video di akun Instagram @nandagita16.

"Satu anak 260 euro per 3 bulan atau sekitar Rp4 juta. Anak dapat uang dari pemerintah sampai usia 17 tahun. Semakin besar usia anak, semakin besar tunjangannya," papar artis asal Bandung ini.

Dalam unggahan video yang dibagikan, Nanda Gita terlihat sedang berbelanja dengan menggunakan uang tersebut. Ia memanfaatkannya untuk membeli baju musim dingin.

"Enggak terasa sudah akhir tahun lagi. Artinya, di Eropa sudah masuk musim dingin. Kalau masuk musim dingin, biasanya aku selalu beliin anak baju-baju baru ya. Memang baju dia tuh sudah pada enggak cukup dari musim dingin tahun kemarin," ujarnya.

Di unggahan tersebut, Nanda Gita juga menuliskan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Ia merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan anak, termasuk pakaian yang berganti di setiap musimnya.

"Rasanya tenang banget enggak sih bun klo kebutuhan anak sudah terpenuhi apalagi tinggal di negara 4 musim ya setiap ganti musim baju dari tahun lalu pasti udah kekecilan," tulis Nanda Gita dalam unggahan videonya.

"Alhamdulillah banget untuk kebutuhan beli baju & popok sudah ada uangnya dari pemerintah untuk semua anak di Belanda walaupun orang tuanya bukan WN Belanda," imbuh Bunda 30 tahun itu.

Namun, Nanda Gita mengatakan bahwa bantuan tersebut tidak didapatkan secara cuma-cuma. Pajak di Belanda terbilang cukup tinggi, Bunda. Besaran pajak tersebut disesuaikan dengan pendapatan atau gaji dari pekerjaan.

"Tapi sih karena juga warganya bayar pajak tinggi ya bun 30-45 persen tergantung besaran income kita. Kalau kebutuhan anak sudah aman, baru deh kita para ibu bs fokus merawat diri sekedar cuci muka & skincare-an aja," ucapnya.

Simak juga cerita Nanda Gita menjalani kehamilan kedua di Belanda. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang pesan menyentuh Gracia Indri di Belanda untuk para bumil:


HAMIL ANAK KEDUA

Nanda Gita

Nanda Gita / Foto: Instagram @nandagita16

Tak lama lagi, Nanda Gita akan menyambut kelahiran bayi kedua. Menjalani kehamilan yang kedua kalinya di Belanda, Nanda Gita melakukan hal yang sama seperti ketika ia menjalani proses yang pertama.

Nanda Gita bercerita, wanita hamil di Belanda sebenarnya mendapatkan bantuan untuk persalinan dari asuransi. Namun kali ini, ia tetap akan mengeluarkan sejumlah biaya untuk pemeriksaan ekstra.

"Kita mau lihat adik bayi untuk yang pertama kali. Usianya sudah sekitar 8 minggu, ini pertama kali USG. Di Belanda itu biasanya orang USG kalau sudah di atas 10 minggu karena ditanggung asuransi. Nah, aku ini sudah secepat mungkin yang aku bisa. USG kali ini kita bayar sendiri karena masih terlalu dini," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Inces Bolang.

Banner Pelajaran dari Ibunda Maudy Ayunda

Ketika menjalani kehamilan, ada berbagai hal yang harus dilakukan seorang wanita di Belanda. Salah satunya proses skrining yang ketat.

"Aku sudah ngisi form banyak banget tentang riwayat kesehatan mental dan fisik, data ibu dan ayah, terus juga kondisi keuangan itu ditanyain sama praktik kebidanan," kata Nanda.

Nanda menjelaskan, masyarakat Belanda biasa melakukan pemeriksaan kehamilan hingga melahirkan di bidan. Namun, wanita hamil akan dirujuk ke rumah sakit apabila memiliki riwayat kesehatan tertentu.

"Kita di Belanda memang periksanya ke bidan, kecuali memang perlu dirujuk ke SpOG bila diperlukan. Tapi aku punya riwayat anak nyangkut pas lahir karena bayi besar, jadi kayaknya aku bakal dirujuk," paparnya.

Selain melakukan USG, Nanda Gita juga diperiksa tekanan darah dan berat badannya. Pemeriksaan tersebut menunjukkan hasil yang bagus. Namun, ia disarankan untuk mengonsumsi obat khusus karena memiliki riwayat preeklampsia dari sang bunda.

Aku harus minum aspirin yang buat anak, karena ada risiko kena preeklampsia yang diturunkan oleh nenek Hasya. Dulu almarhum adik aku tidak selamat karena lahir prematur," ia mengatakan.

Lebih lanjut, Nanda Gita mengungkapkan bahwa ia akan melakukan Noninvasive Prenatal Testing atau NIPT untuk mendeteksi beberapa sindrom berbahaya.

"Itu nanti kayak ambil darah dari rahim atau plasenta, terus DNA dan kromosomnya diperiksa apakah ada 3 sindrom berbahaya, yaitu sindrom Edwards, sindrom Patau, dan sindrom Down," ia memaparkan.

"Mudah-mudahan semuanya sehat aja. Waktu hamil Hasya juga tes, bayar sekitar Rp3 juta dan kali ini tesnya gratis di-cover sama asuransi," imbuhnya.

Selain itu, Gita menjelaskan tentang kebiasaan unik masyarakat Belanda dalam mengumumkan kehamilan mereka, Bunda.

Di Belanda, orang akan mengumumkan kabar kehamilan saat janin sudah berusia di atas 12 minggu. Ia tak lupa meminta doa agar calon anaknya tetap sehat.

"Di Belanda juga biasanya orang ngasih tahu kabar kehamilan kalau sudah di atas 12 minggu untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Doain aja ya, semoga semuanya sehat-sehat saja," tuturnya.


(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda