PARENTING
Denada Masih Sekolahkan Putrinya di Singapura Meski Tak Lagi Kemo, Ternyata Alasannya...
Annisa Afani | HaiBunda
Sabtu, 06 Jan 2024 08:30 WIBMasa-masa berat yang dilalui Denada sejak 2018 sudah berakhir pada September 2020, Bunda. Hal ini karena putri semata wayangnya, Aisha, sudah sembuh dari kanker leukimia dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Denada mengungkapkan Aisha yang kini sudah berusia 11 tahun ini dalam kondisi sehat. Ia juga menjadi sosok yang aktif juga periang, lho.
"Alhamdulillah dia sehat. Dia sekolah akhirnya. Dia sangat senang musik, sangat aktif, anaknya senang tampil," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS 7.
Masih di Singapura
Dahulu, Denada dan Aisha menghabiskan seluruh waktu mereka di Singapura. Hal tersebut lantaran Aisha mendapatkan perawatan dan pengobatan kanker di sana, Bunda.
Kini setelah Aisha sembuh, Denada memilih agar sang putri tetap berada di sana. Pilihan tersebut ia ambil karena memiliki alasan yang kuat.
Baginya, akan lebih baik jika Aisha berada di dekat dokter yang merawatnya semasa sakit, Bunda. Apalagi, gadis tersebut juga masih harus terus melakukan kontrol rutin.
"Jadi tetap di Singapura karena dia masih harus ada check up kontrol gitulah," katanya.
Kemudian, perempuan berusia 45 tahun ini juga menjelaskan bahwa sebagai seorang Bunda, sejujurnya masih ada rasa khawatir. Oleh karena itu, keputusan untuk menetap di sana menjadi upaya agar Denada merasa lebih tenang jika harus cepat-cepat memberi pertolongan medis pada Aisha.
"Juga karena aku ya mungkin ini dari akunya juga, sih. Karena ya pastilah mungkin orang-orang yang pernah melewati perjalanan seperti kami akan ngerti," ujar Denada.
"Kalau aku bilang, aku tuh pasti punya kekhawatiran-kekhawatiran gitu dan aku merasa di sana ada dokternya, ada semuanya di sana. Jadi aku pikir biar
lebih efektif biar lebih efisien juga, biar dia di sana dulu," tuturnya.
Kenang masa pengobatan Aisha, adakan sekolah Ibu di rumah
Dalam kesempatan yang sama, Denada juga menceritakan momen selama masa pengobatan Aisha masih berlangsung. Selama beberapa tahun sebelumnya, Aisha tidak menjalani pendidikan resmi di sekolah.
Sebaliknya, Denada membuat Sekolah Ibu di rumah. Upaya ini ia lakukan agar sang putri tetap merasakan pengalaman sekolah seperti anak-anak seusianya.
"Aku bikin yang namanya Sekolah Ibu. Pokoknya aku ngikutin kurikulumnya yang ada di Singapura, karena memang kita punya akses terhadap buku-buku pelajaran yang ada di sana," katanya.
"Dan aku merasa, ya habis ini biar lebih simpel dia sekolah di sana. Jadi makanya aku berusaha supaya dia tuh pada saat sudah bisa masuk sekolah enggak ketinggalan banget," sambungnya.
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN/fir)
AISHA INGIN SEKOLAH SEPERTI ANAK PADA UMUMNYA