Jakarta -
"Ibu,Â
Shakira hari ini
chemo mau pake kerudung." Permintaan bocah berusia enam tahun kemudian diiyakan oleh sang bunda, Denada.
Begitulah kondisi terbaru dari putri semata wayang, Denada, Shakira. Seperti Bunda ketahui, Shakira, didiagnosis kanker darah atau leukemia. Semenjak pertengahan tahun lalu, Shakira menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit di Singapura.
Menurut Denada, sang putri tercinta seharusnya menjalani program kemoterapi selama enam bulan. Namun program tersebut diperpanjang karena kondisi Shakira.
"Ini masih panjang. Masih dua tahun lagi perkiraan dokter. Kita jalani saja," ucap Denada dikutip dari
20detik.
Perempuan berusia 40 tahun ini juga mengungkap perubahan fisik yang dialami Shakira. Seperti bagian pipi dan perut sang putri.
"Tergantung dari obatnya. Kadang-kadang dia bisa benar-benar bengkak. Pipinya bengkak, perutnya bengkak. Tapi pas dengan yang lain karena dia enggak mau makan, bisa jadi kurus banget," kata putri Emilia Contessa ini.
[Gambas:Instagram]
Sebagai orang tua, Denada berusaha memberikan dukungan bagi sang putri. Apalagi Shakira memperlihatkan rasa takut dan bahkan menangis ketika harus menjalani pengobatan di rumah sakit.
"Kalau ke rumah sakit dia akan nangis atau ketakutan. Terus terang sampai sekarang pun sebenarnya dia enggak tahu sakit apa. Karena kita enggak pernah kasih tahu secara jelas kepada dia," ujarnya.
Ketika Shakira menjalani kemoterapi, Denada juga menyampaikan kepada sang anak bahwa ia diberi vitamin agar badannya lebih kuat. Namun, tanpa disangka, Shakira juga melontarkan pertanyaan yang bikin terenyuh.
"Pertanyaan dia biasanya adalah, 'Kenapa kalau ini vitamin kenapa kok rambut aku enggak tumbuh lagi.' Aku selalu bilang karena Allah mau menggantikan rambutmu dengan rambut yang lebih bagus," kata pelantun
Kujelang Hari (Sambutlah) tersebut.
"Sampai sekarang aku mencari cara supaya aku bisa tetap menjaga spirit dan semangat dia karena itu penting sekali untuk menjalani proses kemoterapi yang masih panjang karena berat secara mental dan fisik," tutur Denada dengan suara sedikit bergetar.
Mendampingi anak ketika sedang sakit serius memang tak mudah. Terlebih jika sebelumnya anak sangat ceria dan selalu bersemangat seperti
Shakira. Psikolog anak dari TigaGenerasi @ Brawijaya Clinic, Marcelina Melisa yang akrab disapa Lina, mengatakan ketika anak mengidap penyakit serius akan berpengaruh pada kesehariannya. Nah, orang tua perlu menyampaikan bahwa aktivitas yang sehari-harinya dilakukan anak, nantinya tidak bisa dilakukan, terutama saat menjalani
treatment.
"Saat anak jawab tubuhnya lemas, perlahan kita giring anak untuk
ngeh bahwa dia agak kesulitan melakukan aktivitas harian seperti biasanya. Tapi, tekankan ke anak bahwa nanti dia bisa kok melakukan aktivitas seperti biasanya, meskipun anak sadar kondisi dia sekarang dan sebelumnya berbeda," kata Lina.
Jangan lupa, untuk tetap memberi kegiatan alternatif anak sesuai kebiasaannya. Untuk anak hobi menari misalnya, kita bisa putarkan berbagai video anak-anak menari atau menyuguhkan film soal dansa ke anak sebagai gantinya.
[Gambas:Video 20detik]
(som/rdn)