HaiBunda

PARENTING

Protein Hewani Disebut Dapat Cegah Stunting pada Anak, Ini Takarannya Sesuai Usia

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 11 Jan 2024 17:20 WIB
Ilustrasi Protein Hewani Disebut Dapat Cegah Stunting pada Anak, Ini Takarannya Sesuai Usia/Foto: Getty Images/iStockphoto/chinaview
Jakarta -

Protein hewani menjadi salah satu asupan yang penting bagi pertumbuhan fisik anak. Takaran protein hewani sesuai usia pun disebut-sebut bisa membantu mencegah stunting.

Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang sebagian besar disebabkan oleh masalah nutrisi. 

Dikutip dari laman Yankes Kemenkes RI, WHO pada tahun 2020 menjabarkan bahwa stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 SD pada kurva pertumbuhan WHO.


Ini terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1,000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) seorang anak.

Perlu diketahui bahwa tidak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang stunting pasti pendek.

Mengapa protein hewani penting bagi pertumbuhan anak?

Dalam laman resmi Kemenkes RI, protein hewani dinilai efektif mencegah stunting pada anak. Seperti diketahui, salah satu penyebab stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan adalah kekurangan protein hewani di fase MPASI.

Protein hewani sendiri sangat penting karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap. Kandungan ini memiliki manfaat untuk mendukung pembentukan semua hormon pertumbuhan.

Tubuh yang kekurangan asupan protein hewani berisiko mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, gangguan regenerasi sel, sel tidak tumbuh dengan baik, serta gangguan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, defisit protein hewani juga berkaitan dengan risiko stunting dan gangguan kognitif.

Berapa takaran protein hewani sesuai usia anak?

Berdasarkan sumbernya, protein terdiri dari dua jenis yaitu protein hewani dan nabati. Protein hewani cenderung lebih mudah diserap tubuh, sehingga asam amino dari protein hewani dianggap lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Dikutip dari buku Mommyclopedia: 78 Resep MPASI oleh dr Meta Hanindita, Sp.A, komposisi protein yang dianjurkan pada MPASI sekitar 10-15 persen dari total kalori. Berikut ulasan tentang takaran protein hewani sesuai usia anak:

Takaran protein hewani bayi 6-8 bulan

Bayi berusia 6-8 bulan rata-rata membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 200 kilo kalori. Maka komposisi protein yang dianjurkan adalah 10-15 persen dari 200 kkal, yaitu sekitar 20-30 kkal/hari.

Jumlah ini dapat terpenuhi dari porsi per hari sebanyak:

  • 30-45 gram daging ayam (sekitar 1 potong sedang), atau
  • 20-30 gram hati ayam (sekitar 1 potong sedang), atau
  • 30-45 gram daging ikan (sekitar 1/3 potong sedang), atau
  • 25-40 gram udang basah (sekitar 4-6 udang berukuran sedang), atau
  • 1 butir telur ayam (per hari)

Takaran protein hewani bayi 9-11 bulan

Bayi berusia 9-11 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 300 kilo kalori. Maka dari itu, komposisi protein yang dianjurkan yaitu sekitar 30-45 kkal/hari. 

Jumlah ini dapat terpenuhi dari porsi per hari sebanyak:

  • 45-60 gram daging ayam (sekitar 1-1,5 potong sedang), atau
  • 35-50 gram hati ayam (sekitar 1-1,5 potong sedang), atau
  • 45-60 gram daging ikan, atau
  • 37,5-55 gram udang basah (sekitar 5-8 udang berukuran sedang), atau
  • 1-1,5 butir telur ayam (per hari)

Takaran protein hewani bayi 11-23 bulan

Bayi berusia 12-23 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 550 kilo kalori. Komposisi protein yang dianjurkan yaitu sekitar 55-82,5 kkal/hari. 

Jumlah ini dapat terpenuhi dari porsi per hari sebanyak:

  • 80-120 gram daging ayam (sekitar 2-3 potong sedang), atau
  • 60-90 gram hati ayam (sekitar 2-3 potong sedang), atau
  • 80-120 gram daging ikan, atau
  • 70-100 gram udang basah (sekitar 10-15 udang berukuran sedang), atau
  • 2-3 butir telur ayam (per hari)

Contoh sumber protein hewani

Ilustrasi protein hewani/Foto: Getty Images/iStockphoto/piotr_malczyk

Nah, jika Bunda ingin memberikan asupan protein hewani untuk Si Kecil, berikut sumbernya:

1. Daging ayam

Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak digunakan untuk membuat MPASI. Selain karena mudah diolah, daging ayam juga mengandung protein yang baik untuk tumbuh kembang anak.

2. Telur

Sumber protein hewani lainnya yang mudah ditemui dan harganya cukup terjangkau yakni telur. Selain protein, telur juga mengandung kolin yang baik bagi perkembangan fungsi otak dan daya ingat anak.

3. Daging sapi

Selain menjadi sumber protein hewani yang baik di masa MPASI, daging sapi juga mengandung zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia. Seperti diketahui, kekurangan zat besi dapat menjadi salah satu penyebab hambatan tumbuh kembang anak sehingga berisiko mengalami stunting. 

4. Ikan

Makanan lain yang menjadi sumber protein hewani adalah ikan. Selain protein, ikan juga diketahui kaya akan berbagai nutrisi, mulai dari vitamin B12, vitamin D, zat besi, fosfor, dan asam lemak omega-3. Mengonsumsi ikan dapat meningkatkan perkembangan fungsi otak juga, lho. 

5. Makanan laut

Makanan laut seperti udang diketahui termasuk juga sebagai jenis sumber protein hewani yang baik dikonsumsi Si Kecil. Selain protein, udang juga kaya akan selenium, kolin, vitamin B12, niacin, zinc, vitamin E, dan vitamin B6 yang baik untuk perkembangan anak secara keseluruhan. 

Demikian ulasan tentang takaran protein hewani sesuai usia anak yang disebut efektif cegah stunting. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mitos atau Fakta: Makan Telur Setiap Hari Bikin Anak Bisulan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Waspada Bun, Isi Chat dengan ChatGPT Bisa Muncul di Google

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Ultah Syifa Mutiara, Anak Sambung Irish Bella yang Calon Dokter

Mom's Life Amira Salsabila

Ingin Si Kecil Baik Hati dan Perhatian Sejak Dini? Yuk, Ajarkan Cara Ini!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

200 Nama Portugis Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Istimewa

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Sering Makan Kentang Goreng dan Keripik, Anak Ini Alami Kebutaan Permanen

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ingin Belajar Saham dari Nol? Yuk Ikut Kelas Bisnis Ellen May di LPS Financial Festival

Ibu Hamil dengan Literasi Rendah Cenderung Takut Hadapi Persalinan, Ini Hasil Studi Terbaru

Waspada Bun, Isi Chat dengan ChatGPT Bisa Muncul di Google

200 Nama Portugis Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Istimewa

Ingin Si Kecil Baik Hati dan Perhatian Sejak Dini? Yuk, Ajarkan Cara Ini!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK