HaiBunda

PARENTING

Mengenal 9 Jenis Pakaian Adat Sunda, Mulai dari Keunikan, Makna & Atributnya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jan 2024 22:55 WIB
Pakaian adat sunda/ Foto: Getty Images/Yamtono_Sardi
Jakarta -

Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis pakaian adat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan di satu wilayah, ada berbagai jenis pakaian adat lho Bunda. Salah satunya wilayah Jawa Barat yang memiliki berbagai jenis pakaian adat Sunda.

Pakaian adat merupakan suatu ikon kekhasan suatu daerah. Di era modern ini, pakaian adat pun telah banyak dimodifikasi mengikuti perkembangan zaman hingga hampir kehilangan kekhasannya.

Meski begitu, kebudayaan original tetap perlu dilestarikan agar tidak punah, Bunda. Mengenalkannya kepada Si Kecil dapat menjadi salah satu upaya Bunda mewariskan Budaya pada generasi muda.


Jenis pakaian adat Sunda: keunikan, makna & atributnya

Bunda berikut adalah jenis-jenis pakaian adat Sunda, dilengkapi dengan keunikan, makna, serta atributnya dilansir dari berbagai sumber.

1. Pangsi

Mengutip dari Buku Ensiklopedi Seni Dan Budaya Pakaian Nusantara oleh R. Toto Sugiarto, di masa lalu pakaian adat sunda dibedakan oleh kelas si pemakainya. Pangsi sendiri berada di kelas pakaian yang digunakan oleh rakyat biasa laki-laki, desainnya pun sangat sederhana nih, Bunda.

Pada dasarnya, pangsi merupakan penyebutan umum keseluruhan pakaian yang terdiri dari baju bernama baju kampret atau salontreng dan celana yang disebut pangsi. Pangsi sendiri adalah singkatan dari kalimat pangeusi numpang ka sisi, yang artinya penutup tubuh yang dipakai dengan cara menumpang, seperti sarung.

Untuk melengkapi pangsi, biasanya ada sarung poleng yang diselempangkan menyilang di bahu. Tidak lupa juga penutup kepala bernama ikat logen model hanjuang nungtung atau barangbang semplak. Serta alas kaki berupa tarumpah atau terompah dari kayu.

Meski sederhana, pangsi kaya akan makna dan  filosofi, seperti kancingnya yang berjumlah 5 atau 6 mengacu pada ajaran Islam. Lima kancing menunjukkan rukun Islam, sedangkan 6 kancing menunjukkan rukun iman.

Sambungan jahitan lengan yang diberi nama beungkeut juga memiliki filosofi, yakni ulah suka-siku ka batur, kudu sabeungkeutan, sauyunan, silih asah, silih asih, silih asuh, kadituna silih wangi, yang artinya, dilarang berperilaku licik kepada sesama, harus menyatu dalam ikatan batin, saling menasehati, mengasihi, dan menyayangi dan mengharumkan nama baik.

2. Kebaya sunda

Kebaya sunda umumnya sama seperti kebaya pada umumnya, bedanya kebaya sunda identik dengan warna cerah dan memiliki desain kerah berbentuk U, dan panjangnya bisa hingga paha.

Masih mengutip penjelasan R. Toto Sugiarto, mulanya, kebaya hanya bisa digunakan oleh kaum menak dan bangsawan priangan, sejalannya waktu kebaya pun akhirnya bisa digunakan oleh berbagai lapisan. Bedanya, bangsawan menggunakan bahan sutera dan beludru, sedangkan kebaya rakyat biasa hanya berbahan tenun murah.

Secara makna, kebaya memiliki filosofi mendalam yakni sebagai simpol keanggunan, kepatuhan, dan harga diri seorang perempuan. Untuk melengkapi kebaya, biasanya digunakan pula aksesoris seperti giwang, kalung, gelang, serta sanggul.

3. Baju Bedahan

Baju bedahan dahulunya adalah pakaian yang diatur pemerintah Hindia Belanda untuk digunakan oleh kaum menegah. Biasa digunakan sebagai pakaian resmi pegawai negeri, pamongpraja, atau saudagar.

Dahulu, baju bedahan hanya berwarna putih. Baju bedahan harus digunakan dengan kain kebat batik, alas kaki sandal tarumpah, sabuk (beubeur), dan ikat kepala. Tidak lupa dipasangkan juga arloji dengan rantai emas di saku baju sebagai kelengkapan berbusana.

4. Menak

Menak digunakan oleh para bangsawan untuk mendukung status sosial mereka. Menak sendiri diambil dari bahasa sunda yang berarti terhormat. Menak adalah jas beludru yang memiliki motif benang emas. Sebagaimana fungsinya, yakni untuk menunjukkan kelas sosial, menak didesain mewah dan elegan.

Ada perbedaan antara menak laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, menak merupakan jas beludru berwarna hitam dengan motif benang emas yang disulam. Dipadu padankan dengan celana, serta kain batik yang dikuatkan oleh ikat pinggang emas. Dilengkapi pula oleh aksesoris bendo sebagai penutup kepala, serta arloji emas dengan rantai yang ditempatkan di saku jas dan tambahan lilitan jarit dari pinggang sampai dengan lutut.

Sementara pada perempuan, warna, bahan, dan motif tidak jauh berbeda, hanya saja terdapat tambahan manik-manik emas pada motifnya. Menak perempuan menggunakan kain kebat batik yang disarungkan sebagai bawahan dan selop hitam berbahan beludru sebagai alas kakinya. Sebagai aksesoris, perempuan juga menggunakan sanggul dengan tusuk konde, serta perhiasan dan bros dari emas dan berlian.

5. Beskap Sunda

Mirip dengan Jawa Tengah, beskap juga bisa ditemukan di daerah Jawa Barat. Perbedaannya adalah, beskap sunda lebih tebal dan tidak memiliki lipatan pada kerah bajunya. Beskap merupakan pakaian untuk acara-acara resmi dan upacara-upacara penting yang umumnya digunakan oleh para pejabat.

Desainnya polos berwarna hitam, putih, atau putih gading, dengan kancing besar berwarna emas. Bagian samping beskap tidak simetris untuk tempat keris, dipadukan dengan bawahan kain batik.

6. Kain Batik Sunda

Kain batik sunda adalah pelengkap penting dalam pakaian adat sunda yang biasanya digunakan sebagai bawahan atau pelengkap bawahan. Ada banyak jenis dan motif kain batik Sunda, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Batik Garutan (berasal dari Garut). Berlatar dasar lebih cerah (nuansa warna putih, kuning muda/gading). Motifnya lebih banyak berupa Rereng (dengan segala variasinya). Sangat berkemungkinan untuk terus berkembang, dengan motif lebih beraneka warna. Beberapa jenis batik Garutan sering dipakai untuk keperluan pengantin.
  • Batik Ciamisan (berasal dari Ciamis).Latar dasar merah maron. Motif ornamen Rereng bergaya tradisional. Sudah tidak berkembang lagi.  
  • Batik Trusmian (daerah Cirebon). Berlatar dasar warna pastel, nuansa variasi biru, abu-abu, hijau, cokelat muda, gading. Motif ornamen: flora, fauna, mega, bintang, matahari, batu karang, ombak dan arsitektur gaya Cirebon.
  • Batik Dermayon (Indramayuan). Latar dasar cerah, nuansa warna merah, kuning, hijau, biru, putih. Motif ornamen bentuk-bentuk geometris, flora, fauna termasuk fauna laut. Ada nuansa ornamen Cina. Dalam perkembangan seterusnya, ciri khas setiap daerah ini ada yang tetap berpijak pada kekhasannya tetapi ada pula yang bergeser menurut mode dan selera pasar.
  • Batik Tasik. Berasal dari Tasikmalaya, batik ini memiliki corak tentang lingkungan dan alam. Motif batik Tasikmalaya memadukan antara unsur alam, flora, dan fauna dengan ciri khas motifnya batik Parahyangan. Batik Tasikmalaya ini memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya. Bukan hanya di Jawa Barat, bahkan diakui secara nasional.

7. Mojang Jajaka

Mojang Jajaka merupakan pakaian adat yang diperuntukkan bagi muda-mudi lajang yang digunakan pada acara-acara tertentu. Dalam bahasa Sunda, Mojang bermakna gadis dan Jajaka bermakna perjaka.

Mojang jajaka merupakan baju pasangan. Laki-laki menggunakan beskap dan perempuan menggunakan kebaya warna senada, dilengkapi dengan kain kebat untuk perempuan, dan kain batik untuk laki-laki.

Sebagai aksesoris, pakaian Mojang dipadu dengan selendang bernama karembong serta perhiasan. Sementara laki-laki menggunakan bendo, serta arloji di saku.

8. Pakaian Pengantin Wanita

Tradisi busana di Tanah Pasundan ini terinspirasi dari busana putri-putri kerajaan Sunda di masa lampau. Meski terkesan sederhana, namun tidak kalah memikat dan indah untuk dipandang. Ada beragam gaya busana pengantin Sunda. Namun, yang paling dikenal ada dua gaya yaitu busana pengantin Sunda Putri dan busana pengantin Sunda Siger.

Pada pengantin Sunda Putri mengenakan kebaya dan kain batik. Kebaya yang dikenakan pengantin Sunda Putri terbuat dari brokat berwarna putih dengan panjang hingga hampir mencapai lutut pengantin. Pada kebaya terpasang kalung permata panjang dan kalung permata panjang. Pengantin wanita juga mengenakan cincin permata dan gelang permata sepasang. Di pinggang terdapat Benten Permata sebagai aksen dan memberi kesan elegan pada pengantin wanita.

Sedangkan pada pengantin Sunda Siger, pakaian dilengkapi dengan siger, mahkota  berbentuk segitiga yang menggunung ke bagian atas. Pada bagian dahinya ditempeli daun sirih berbentuk wajik kecil sebagai hiasan. Daun sirih dianggap sebagai penolak bala, sehingga diharapkan pengantin yang akan menempuh hidup baru akan dijauhkan dari marabahaya. Tak lupa aksesoris tujuh kembang goyang di bagian sanggulnya.

Pada bagian bawah, pengantin wanita sunda umumnya, mengenakan kain batik dengan motif khusus yaitu Sido Mukti atau corak Lereng-eneng dan terdapat wiron atau lipatan pada bagian depan kain. Sebagai alas kaki, pengantin menggunakan selop yang terbuat dari bahan yang sama dan warna senada dengan kebaya pengantin.

9. Pakaian Pengantin Pria

Pengantin pria biasanya menggunakan jas buka prangwedana serta kain batik yang berwarna dan bermotif senada dengan pengantin wanita. Pengantin pria juga memakai bendo hiasan permata, Boro Sarangka tempat menyimpan keris dan Kewer.

Sebagai pelengkap, pengantin pria mengenakan keris perlambang kegagahan. Keris yang diberi hiasan bunga diselipkan di bagian depan yaitu di Boro Sarangka. Untuk keperluan upacara adat perkawinan, para pengantin adat Sunda akan mengenakan pakaian khusus yang dinamai pakaian Pengantin Sukapura.

Pakaian ini untuk mempelai pria berupa jas tutup berwarna putih yang dilengkapi ikat pinggang warna putih, kain rereng sebagai bawahan, tutup kepala bendo motif rereng pula, dan selop berwarna putih. Untuk hiasannya, kalung panjang dari bunga melati dan keris atau kujang sebagai senjata tradisionalnya.

Itulah Bunda, beberapa jenis pakaian adat Sunda atau Jawa Barat. Kini, sistem kasta tidak lagi berlaku sehingga pakaian jenis apapun boleh digunakan oleh semua kalangan, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Fakta tentang Kurikulum Merdeka yang Jadi Kurikulum Nasional 2024

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Avi Basalamah Jadi Ibu PKK, Dampingi Suami yang Jabat Wakil Bupati Cianjur

Mom's Life Annisa Karnesyia

Dalam Bayang-bayang Putri Diana, Kisah Perjuangan Kanker Payudara Sarah Ferguson

Menyusui Annisa Karnesyia

Lama Tak Terlihat, Ini Penampilan Terbaru Mira Asmara 'Jin dan Jun' Bersama Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Mengalami Trauma dan Stres

Parenting Nadhifa Fitrina

Tak Disangka, 9 Makanan Ini Ternyata Ampuh Redakan Rasa Mual saat Hamil

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Avi Basalamah Jadi Ibu PKK, Dampingi Suami yang Jabat Wakil Bupati Cianjur

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Mengalami Trauma dan Stres

Dalam Bayang-bayang Putri Diana, Kisah Perjuangan Kanker Payudara Sarah Ferguson

Tak Disangka, 9 Makanan Ini Ternyata Ampuh Redakan Rasa Mual saat Hamil

Lama Tak Terlihat, Ini Penampilan Terbaru Mira Asmara 'Jin dan Jun' Bersama Keluarga

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK