
parenting
Kenali Ciri-ciri Anak Terkena Rabies Kucing, Waspada Tidak Hanya Anjing Bun!
HaiBunda
Selasa, 23 Jan 2024 19:30 WIB

Daftar Isi
Selama ini, penyakit rabies lebih banyak dikenal disebabkan oleh gigitan anjing. Nyatanya, kucing juga bisa jadi pembawa virus rabies lho, Bunda. Seperti apa ciri-ciri anak terkena rabies kucing?
Dikutip dari Web MD, virus rabies dapat menular ke hewan lain atau manusia dan berakibat fatal jika tidak diobati sebelum gejalanya muncul. Ya, rabies adalah virus yang menyerang sistem saraf pusat.
Biasanya, virus rabies ditularkan ketika hewan yang terinfeksi menggigit hewan atau manusia lain. Virus masuk dari lokasi gigitan dan berpindah ke seluruh tubuh melalui saraf hingga mencapai otak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), rabies menyebabkan kematian dari puluhan ribu orang setiap tahunnya. Dari kasus-kasus tersebut, sekitar 99 persennya didapat dari gigitan anjing yang terinfeksi.
"Rabies diperkirakan menyebabkan 59.000 kematian manusia setiap tahunnya di lebih dari 150 negara, dengan 95 persen kasus terjadi di Afrika dan Asia. Namun, karena ada kasus yang tidak dilaporkan dan tidak pasti, angka ini kemungkinan besar masih terlalu rendah," tulis WHO dalam laman resminya.
Baca Juga : Rabies |
Bagaimana kucing bisa tertular rabies?
Kucing bisa menjadi sumber penularan virus rabies. Kucing peliharaan yang terkena rabies biasanya disebabkan oleh gigitan hewan liar yang terinfeksi, misalnya kucing liar yang tidak dipelihara. Semakin banyak kontak kucing peliharaan dengan hewan liar lainnya, maka semakin tinggi risiko infeksinya.
Kucing peliharaan yang mengidap rabies dapat menularkan virus tersebut kepada pemiliknya. Penularan ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan air liur hewan yang tertular. Tetapi ingat, ini hanya terjadi jika air liur hewan bersentuhan dengan selaput lendir atau kulit yang rusak, Bunda.
Hewan paling sering menularkan rabies ke manusia melalui gigitan. Manusia bisa saja tertular rabies dari cakaran hewan, namun sangat jarang.
Menurut ulasan di MSD Manual Veterinary Manual, ketika air liur yang mengandung virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia, virus akan berada di dalam tubuh selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum gejalanya muncul.
![]() |
Ciri-ciri anak terkena rabies kucing
Dikutip dari laman Lembar Balik Rabies dari Kementerian Kesehatan RI, kasus rabies sulit untuk diketahui lebih awal. Sampai saat ini, belum ada tes untuk mendiagnosis infeksi rabies pada manusia sebelum timbul gejala klinis spesifik, termasuk tanda seperti takut air (hydrophobia) dan/atau takut udara (aerophobia).
Tanda dan gejala rabies pada manusia, termasuk pada anak, dapat dibagi menjadi 4 tahap, yakni:
1. Stadium permulaan (prodormal)
Pada tahap ini, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya:
- Lemah dan lesu
- Nafsu makan berkurang
- Sulit tidur
- Demam seperti infeksi penyakit lainnya
- Sakit kepala yang berat
- Nyeri tenggorokan
- Muntah dan mual
2. Stadium rangsangan (sensoris)
Di tahapan selanjutnya, gejala rabies pada anak yang dapat muncul yaitu:
- Nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan
- Perasaan cemas
- Reaksi berlebihan terhadap rangsangan sensorik
3. Stadium eksitasi
Stadium eksitasi merupakan tahap lebih lanjut dari kasus penularan. Gejala rabies di tahap ini bisa terlihat semakin jelas. Anak mungkin akan tampak lebih histeris, disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:
- Berteriak-teriak
- Menjambak-jambak rambut
- Berlari-lari dan melompat-lompat
- Takut air, cahaya dan bahkan suara
- Mengeluarkan air liur secara berlebihan
- Air mata bercucuran tak terkendali
4. Stadium lumpuh (paralisis)
Ini merupakan tahapan terakhir dari penularan virus rabies, yakni ketika infeksi virus sudah semakin mengganggu sistem saraf anak. Berikut beberapa gejala stadium lumpuh:
- Mulut menganga
- Lumpuh dimulai dari bagian kaki
- Kelumpuhan pada otot pernapasan, sehingga anak sulit bernapas
Jangan tunda cek ke dokter bila curiga kena rabies!
Dikutip dari Very Well Health, gejala awal rabies sebenarnya mirip flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan lemas. Seseorang yang berada pada tahap awal penyakit ini mungkin juga mengalami sensasi kesemutan di lokasi gigitan, Bunda.
Ketika virus semakin aktif, gejalanya mungkin bertambah parah. Anak bisa tampak seperti kebingungan, cemas, keluar air liur berlebihan, leher kaku, dan berhalusinasi.
Bila anak digigit oleh hewan yang tampaknya sedang sakit, termasuk kucing, segera konsultasi ke dokter dan segera memulai pengobatan bila diperlukan ya.
Rabies pada kucing tidak langsung bisa terlihat. Ada fase inkubasi yang dapat berlangsung selama beberapa minggu, hingga satu tahun.
Bila Bunda memelihara kucing, maka pastikan ia sudah mendapatkan vaksin rabies. Apabila kucing tersebut tidak diketahui status vaksinasinya, penting untuk mengisolasinya selama 10 hari agar dapat diawasi tanda-tanda infeksi rabies.
Demikian penjelasan mengenai rabies pada anak. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bahaya Anak Digigit Anjing Rabies, Berapa Lama Gejala Muncul?

Parenting
7 Gejala Rabies pada Anak yang Perlu Diwaspadai di Tahap Awal

Parenting
7 Pertolongan Pertama pada Bayi Digigit Kucing agar Tak Rabies

Parenting
Pelihara Kucing atau Anjing, Bun? Ini 4 Cara Cegah Rabies

Parenting
Waspadai Rabies yang Rentan Menyerang Anak-anak


5 Foto
Parenting
Deretan Artis yang Masih Sembunyikan Wajah Anak, Ternyata Ada Alasannya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda