HaiBunda

PARENTING

Pentingnya Tangisan Pertama Bayi Baru Lahir, Tandai Kesehatan Paru-parunya

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 06 Feb 2024 21:01 WIB
Tangisan bayi baru lahir menjadi pertanda bahwa paru-parunya sudah beradaptasi dengan udara sekitar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/mmpile

Tangisan pertama bayi saat baru lahir menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu orang tua, bahkan oleh tim dokter. Tapi tahukah Bunda apa alasan bayi baru lahir harus menangis?

Dikutip dari Romper, tangisan bayi baru lahir menandakan bahwa paru-paru bayi sudah mulai berfungsi di luar rahim, yang merupakan bagian integral dari kelangsungan hidup bayi. 

Ingat, bayi 'bernapas' di dalam rahim melalui plasenta bunda. Jadi ketika baru lahir, mereka perlu segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru.


Jangan abaikan pentingnya tangisan bayi baru lahir

"Saat bayi dalam kandungan, cairan ketuban mengisi kantung udara di paru-paru. Ketika bayi dilahirkan dan melewati saluran vagina, tekanan pada dinding dada menekannya sehingga cairan keluar dari paru-paru," ungkap dokter spesialis anak, Ana Machado.

Ia menganalogikan paru-paru bayi seperti spons yang berisi air. Begitu bayi lahir, semua air tersebut kini harus digantikan oleh udara. Nah, proses ini terjadi melalui tangisan bayi.

Itulah sebabnya tangisan pertama bayi sangatlah penting, Bunda. Saat menangis, maka ini pertama kalinya paru-paru Si Kecil digunakan untuk menghirup udara.

Meskipun napas pertama bayi masih singkat, embusan napas tersebut (yang merupakan tangisan pertama bayi) cenderung lebih lama. Alasannya, tekanan itulah yang memaksa kantung udara terbuka dan mengeluarkan cairan.

Berapa lama bayi baru lahir akan menangis?

Bayi mungkin tidak hanya mengeluarkan satu suara 'wahhh' yang keras, tetapi beberapa kali tangisan kecil. Semua bergantung pada seberapa banyak cairan yang perlu dikeluarkan dari paru-parunya. 

"Bayi akan menangis selama yang ia perlukan agar kemudian dapat bernapas dengan normal," ujar Machado.

Ada perbedaan besar antara saat bayi dilahirkan hingga saat ia menangis untuk pertama kalinya. Ketika baru lahir, bayi akan tampak keunguan. Kemudian saat mereka pertama kali menangis, tubuhnya berubah menjadi kemerahan dan juga mulai bergerak.

"Menangis adalah kunci kehidupan bagi seorang bayi yang baru lahir," imbuh Machado.

Arti tangisan bayi di bulan pertama kehidupannya

Bayi biasanya akan menangis setiap hari, terutama pada beberapa bulan pertama kehidupannya. Bahkan pada bayi baru lahir, menangis adalah salah satu cara berkomunikasi tentang kebutuhan dasarnya.

Umumnya, sulit untuk mengetahui alasan bayi menangis ketika mereka berusia sekitar 0-3 bulan. Berikut ulasan tentang penyebab bayi menangis di awal-awal kehidupannya:

1. Merasa haus atau lapar

Haus atau lapar adalah salah satu alasan paling umum bayi menangis. Untuk mengetahui apakah bayi lapar, mereka biasanya menunjukkan isyarat seperti:

  • Memasukkan tangan ke mulut
  • Memutar kepala ke arah payudara 
  • Mengepalkan tangan
  • Memukul atau menjilat bibir
  • Membuka mulut

Dikutip dari Pathways, bayi baru lahir biasanya menyusu setiap 1-3 jam (8-12 kali per hari). Seiring pertumbuhan bayi, mereka biasanya bisa menghabiskan waktu lebih lama di antara waktu menyusu.

2. Kelelahan

Alasan umum lainnya mengapa bayi menangis adalah karena mereka kelelahan. Bayi baru lahir membutuhkan tidur hingga 17 jam setiap hari, yang berarti mereka sering merasa lelah. Hal ini karena meskipun mereka tidak dapat melakukan banyak hal sendiri, otak dan tubuhnya sedang berkembang pesat.

3. Popok kotor

Sangat umum bagi bayi untuk memiliki popok yang kotor. Perasaan popok penuh di kulit mereka dapat menyebabkan iritasi, yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan akibatnya jadi rewel. 

Pastikan untuk mengganti popok sesegera mungkin, terutama jika ada kotoran di dalam popok. Orang tua biasanya dapat mengetahui adanya tinja di popok dengan mendeteksi baunya. Namun secara umum, bayi baru lahir perlu diganti popoknya setiap 2-3 jam sekali.

4. Kedinginan

Jika bayi merasa tidak nyaman dengan suhu ruangan, misalnya karena kepanasan atau kedinginan, mereka mungkin juga akan merasa tidak nyaman dan mencoba berkomunikasi melalui tangisan. 

Pastikan bayi tidur di lingkungan yang sejuk dan memiliki penutup tubuh yang tepat. Mereka juga harus tetap berada di tempat teduh saat berada di luar ruangan.

5. Sakit

Bayi terkadang mengalami infeksi atau iritasi yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga berujung pada tangisan. Misalnya kondisi seperti sakit telinga atau ruam popok dapat menyebabkan rasa sakit.

Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika Bunda mencurigai Si Kecil kesakitan atau mengalami infeksi.

Demikian ulasan tentang alasan kenapa bayi baru lahir harus menangis. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Bisa Tidur Nyenyak, Ini 5 Tips agar Bayi Baru Lahir Tak Bergadang di Malam Hari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK