PARENTING
Tips Parenting Andre Taulany saat Anak Melakukan Kesalahan, Bermakna & Bisa Ditiru Bun
Annisa Afani | HaiBunda
Jumat, 01 Mar 2024 19:50 WIBAndre Taulany memang dikenal sebagai komedian yang dekat dengan keluarga ya, Bunda. Terlebih, pria berusia 49 tahun ini kerap menunjukkan keakrabannya dengan anak.
Beberapa waktu yang lalu, Andre berkesempatan hadir dalam podcast Denny Sumargo. Dalam obrolan tersebut, ia ditanyai soal cara mendidikan anak-anaknya.
Andre mengaku bahwa ia tak jauh berbeda seperti orang tua pada umumnya. Dalam satu momen, ia juga meluapkan amarah pada anak ketika mereka melakuakn kesalahan.
"Marah besar pernah," akunya, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Andre pun menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat memancing emosinya keluar. Di antaranya soal kesopanan anak pada orang tua serta kewajiban yang dipegang oleh masing-masing anak.
"Kalau dia sudah enggak respect sama orang tua, kemudian kalau dia lalai dengan kewajibannya," tuturnya.
Soal kelalaian dalam tanggung jawab, Andre memberikan pemaparan lebih lengkap. Baginya, kewajiban anak yakni memenuhi tugas sekolah dan menjaga kesehatan tubuh.
Saat anaknya melanggar aturan tersebut, Andre tak segan-segan untuk memarahi mereka. Cara ini ia lakukan untuk membuat anak jera dan tak mengulangi hal yang sama.
Namun ada hal lain yang menjadi catatan penting bagi Andre. Diakuinya, ia tak pernah meninggalkan anak setelah memarahi mereka. Tepat setelah nasihat disampaikan, ia akan memeluk anak hingga kembali merasa tenang.
"Setelah gue marah, habis itu gue enggak pernah langsung pergi."
"Gue di akhir nenangin dia lagi, 'Besok jangan gitu lagi, ya'. Jadi ketika gue tinggi tensinya, ujung-ujungnya tuh (anak yang habis dimarahi) gue peluk, jadi harus balance," paparnya.
Ada alasan mengapa hal tersebut Andre terapkan dalam pola mengasuh anak-anaknya, Bunda. Seperti yang ia akui, cara ini membuat anak yang habis dimarahi merasa bahwa ia pantas dikoreksi dan mendapati bahwa kesalahan tak membuat ia ditinggalkan orang tua.
"Jangan meninggalkan kemarahan. Ketika lagi tinggi-tinggi dan kita cabut, wah nanti pasti ngebekas."
"Artinya, anak bisa menilai bahwa dia memang salah tapi enggak ditinggalin. 'Oh ketika gue salah, oke gue di-judge, gue dikoreksi'. Dia harus terima. 'Tapi setelah itu, gue peluk, dirangkul, artinya gue dimaafkan atas kesalahan gua dan besok tidak boleh diulangi'," jelas Andre kemudian.
Teruskan baca halaman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN)
ADAPTASI POLA ASUH ORANG TUA