HaiBunda

PARENTING

Gondongan pada Anak Bisakah Menular? Ini Penjelasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 13 Mar 2024 17:25 WIB
Ilustrasi Anak Gondongan/Foto: iStock
Jakarta -

Gondongan merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Lantas, bisakah gondongan pada anak menular?

Gondongan adalah penyakit yang bisa menginfeksi banyak bagian tubuh. Namun, kondisi ini paling sering menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis.

Kelenjar parotis sendiri merupakan kelenjar yang menghasilkan air liur atau ludah. Posisinya berada di depan telinga dan sekitar rahang.


Menilik dari laman Cleverland Clinic, gondongan mulanya termasuk penyakit anak-anak yang menular dan umum terjadi. Setelah vaksinnya tersedia pada tahun 1967, jumlah kasusnya pun berkurang secara signifikan.

Meski begitu, wabah penyakit gondongan masih terjadi. Bunda pun dapat mencegah gondongan pada anak dengan mendapatkan vaksin Measles (Campak)-Mumps (Gondongan)-Rubella (MMR).

Bisakah gondongan pada anak menular?

Merangkum dari situs resmi yankes.kemkes.go.id, gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia, menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan serta pembengkakan pada kelenjar parotis.

Virus ini juga dapat menyebar dengan mudah ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung. Penyakitnya pun perlu diatasi dengan baik karena dapat menyebabkan komplikasi pada pengidapnya.

Pada laman yang sama, penyebaran virus gondongan sendiri dapat terjadi dengan mudah ketika melakukan berbagai kegiatan. Misalnya saja sebagai berikut:

  1. Menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara
  2. Melakukan kontak langsung dengan pengidap
  3. Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar pengidap gondongan, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
  4. Berbagi alat makan dan minum dengan pengidap gondongan

Lantas, apa saja gejala gondongan dan faktor yang bisa meningkatkan risiko anak terkena penyakit ini? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
GEJALA DAN FAKTOR RISIKO GONDONGAN PADA ANAK

GEJALA DAN FAKTOR RISIKO GONDONGAN PADA ANAK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Alasan Bayi Lebih Cepat Berhenti Menangis Jika Digendong Berdiri

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Meisya Siregar Dirawat di RS Usai Didiagnosis 3 Kondisi Medis di Rahim, Polip hingga Mioma

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Pemain Film Dominique Sanda dan Sang Putra yang Baru Wisuda Dokter

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Perempuan di Malang Jalani Operasi Telinga karena Sering Pakai Cotton Bud

Mom's Life Annisa Karnesyia

Anthony Ginting dan Istri Gelar Gender Reveal Ungkap Jenis Kelamin Anak Pertama, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Dhafita, Pejuang Kecil dengan Hidrosefalus, Epilepsi hingga Cerebral Palsy

Parenting tim berbuatbaik

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Chelsea Olivia Lari Pertama Kali Bareng Sang Ayah, Sebut Banyak Kenangan Indah

Meisya Siregar Dirawat di RS Usai Didiagnosis 3 Kondisi Medis di Rahim, Polip hingga Mioma

Kisah Perempuan di Malang Jalani Operasi Telinga karena Sering Pakai Cotton Bud

Dhafita, Pejuang Kecil dengan Hidrosefalus, Epilepsi hingga Cerebral Palsy

Momen Kebersamaan Alleia Bersama Sang Ayah, Ariel NOAH yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK