
parenting
Benjolan di Leher Bayi: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 25 Aug 2023 21:55 WIB

Teraba adanya benjolan di leher bayi sering kali membuat orang tua khawatir. Dikhawatirkan kondisi ini muncul karena penyakit serius tertentu. Tapi sebenarnya apa sih yang menjadi penyebab kondisi ini?
Dikutip dari Raising Children, adanya benjolan di leher anak (termasuk bayi) biasanya menjadi pertanda pembesaran kelenjar getah bening. Ini merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh.Â
Kelenjar getah bening menyaring darah dan membunuh virus serta bakteri apa pun yang 'tertangkap'. Pembengkakan kelenjar getah bening yang bisa menjadi salah satu penyebab muncul benjolan di leher bayi yakni akibat tubuh sedang melawan infeksi virus atau bakteri.
Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi jika ada bagian tubuh yang meradang, misalnya karena terluka atau gigitan serangga.
Penyebab lain munculnya benjolan di leher bayi
Selain karena pembengkakan kelenjar getah bening, apa saja hal-hal lain yang juga bisa menyebabkan muncul benjolan di leher bayi? Berikut ulasannya:
1. Eksim
Beberapa bayi dengan eksim rentan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening sepanjang waktu. Hal ini karena kuman lebih mudah masuk melalui kulit yang meradang ke dalam tubuh dan kelenjar getah bening membantu menghilangkannya.
2. Reaksi alergi
Reaksi alergi juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya benjolan di leher bayi. Misalnya saat anak memiliki alergi terhadap debu atau serbuk sari tumbuhan.
Maka dari itu, Bunda perlu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar si Kecil dengan riwayat alergi, ya.
3. Masalah pada gusi
Adanya peradangan pada tubuh bisa menjadi salah satu penyebab benjolan pada leher juga, termasuk saat ada masalah pada kesehatan gusi dan mulut Si Kecil. Misalnya ketika ada masalah gusi yang meradang.
4. Hipotiroid
Benjolan di leher bayi dapat juga disebabkan oleh penyakit hipotiroid. Dikutip dari Sehat Negeriku Kemenkes RI, kekurangan hormon tiroid atau hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang bahkan gangguan pada kognitif.Â
Sangat perlu dilakukan skrining pada bayi baru lahir. Pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital menggunakan sampel darah tumit pada bayi usia 48-72 jam yang diambil oleh tenaga kesehatan. Semua bayi baru lahir berhak mendapatkan pemeriksaan tersebut melalui pelayanan di Puskesmas hingga rumah sakit.
5. Penyakit gondongan
Penyakit gondongan atau mumps ditandai dengan leher yang bengkak, disertai dengan rasa sakit pada kelenjar ludah. Kondisi ini disebabkan oleh virus Paramyxovirus yang dapat menular melalui percikan ludah atau lendir.
6. HemangiomaÂ
Terkadang benjolan di leher merupakan sejenis tanda lahir yang disebut Hemangioma, yakni pertumbuhan pembuluh darah di bawah kulit anak. Dikutip dari Healthy Children, kondisi ini mungkin terlihat saat bayi lahir dan membesar dengan cepat pada ulang tahun pertamanya.Â
Hemangioma bisa terasa lebih empuk dibandingkan kista, dan kulit di atasnya mungkin tampak kemerahan. Meskipun penyakit ini sering kali hilang saat anak mencapai usia sekolah, dokter anak mungkin merekomendasikan pengobatan medis jika penyakit tersebut mulai tumbuh dengan cepat atau menimbulkan gejala lain.
Cara mengatasi benjolan di leher bayi
Pengobatan pada benjolan di leher bergantung pada penyebabnya/ Misalnya pada pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi virus, yang dapat dilakukan yakni mengobati gejala virus tersebut, seperti sakit tenggorokan dan demam.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kelenjar getah bening dapat terinfeksi oleh bakteri. Jika hal ini sudah terjadi maka kelenjarnya akan menjadi besar, kulit di sekitarnya akan meradang, dan sangat nyeri terutama jika ditekan.Â
Pengobatan lebih lanjut dengan obat antibiotik mungkin diperlukan atas anjuran dokter.Â
Tanda benjolan di leher bayi perlu dibawa ke dokter.
Kondisi lain pada benjolan di leher bayi juga memerlukan pemeriksaan dokter jika disertai dengan tanda-tanda berikut:
- Benjolan terasa sangat lunak ketika disentuh
- Benjolan di leher berukuran lebih besar dari 1 inci
- Anak terlihat sulit menggerakkan leher, lengan, atau kaki
- Demam tidak sembuh dalam waktu lebih dari 3 hari
- Anak berusia kurang dari 3 bulan
- Ada benjolan di area lainnya seperti di ketiak atau selangkangan
- Benjolan tidak mengecil dalam waktu 1 bulan atau lebih
Demikian ulasan tentang benjolan di leher bayi. Ingat, pastikan untuk menjelaskan semua gejala yang ada saat berkonsultasi ke dokter agar diagnosis tepat bisa diterapkan ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video mengenai kesehatan anak lainnya di bawah ini:
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Anak Mendadak Sakit saat Liburan? Lakukan Pertolongan Pertama Ini

Parenting
Cara Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir, Simak Angka Normal untuk Anak Laki-laki & Perempuan

Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Yuk, Simak Saran Dokter Sebelum Memijat Bayi


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda