PARENTING
Istri dr. Richard Lee Sharing Cerita Besarkan Anak Autis, Minta Jangan Salahkan Orang Tua
Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 07 Mar 2024 13:45 WIBBeberapa waktu yang lalu, dr. Richard Lee menceritakan bahwa anak ketiganya, Kenzo Sebastian Lee, mengidap kondisi autisme. Hal ini pun ia ungkapkan pada kanal YouTube-nya.
Autisme sendiri merupakan gangguan perkembangan yang dialami anak-anak, Bunda. Biasanya, anak dengan autisme mengalami gangguan yang akan memengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
Gejala autisme yang dialami oleh setiap anak tentu berbeda-beda. Istri dr. Richard, dr. Reni Effendi, turut menjelaskan seperti apa gejala yang terlihat pada sang anak.
Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi dr. Reni dan diizinkan untuk mengutip kisahnya, Bunda.
Gejala yang dialami Kenzo
Reni bercerita bahwa Kenzo hanya bisa mengucapkan satu suku kata di usia empat tahun. Ia juga tidak bisa berkomunikasi dengan baik seperti anak-anak lain seumurnya.
Selain itu, Kenzo juga mengalami gangguan pada kontak matanya. Saat berinteraksi, kontak mata Kenzo tidak panjang dan hanya terjadi sesekali.
"Kalau pada Kenzo ini dia tidak memiliki kontak mata. Kalau pada anak lain (yang tidak mengalami autisme), dia bisa lama, panjang kontak mata dengan kita. Kalau pada Kenzo ini, dia sekali-sekali saja," kata dr. Reni dikutip akun TikTok @dr.reni.effendi pada Rabu (6/3/2024).
Bunda tiga anak ini juga mengatakan bahwa Kenzo tidak merespons ketika namanya dipanggil. Ia pun tidak tertarik untuk bermain dengan anak sebayanya dan lebih larut dalam dunianya sendiri.
"Terus kalau misalnya dipanggil, dia tidak merespons. Kemudian dia itu tidak memiliki ketertarikan bermain dengan anak sebayanya. Seperti ada dunianya sendiri," ungkapnya.
Anak yang autisme umumnya memiliki ketertarikan tersendiri pada suatu hal. Pada kasus Kenzo, ia lebih tertarik dengan huruf-huruf.
"Kemudian dia ada obsessive interest. Itu seperti ada interest tertentu pada benda-benda tertentu. Jadi setiap hari dia suka bawa itu benda kemana-mana. Kenzo ini ada obsessive interest di huruf-huruf. Sekarang itu dia bisa alfabet, cuman dia tidak bisa berkomunikasi dengan kita tetap," ucap dr. Reni.
Kenzo juga melakukan perilaku berulang berupa hand flapping. Ia juga memiliki emosi yang tidak stabil dan suka marah serta menangis tanpa sebab.
"Dia itu juga suka marah, menangis, tanpa ada sebabnya. Itu sih gejala-gejala yang ada di Kenzo," tuturnya.
Dalam unggahan yang sama, dr. Reni juga membagikan pengalamannya saat membesarkan Kenzo. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua)
DOKTER RENI MINTA NETIZEN TIDAK SALAHKAN ORANG TUA