Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Richard Lee Ungkap Kondisi Anak Ketiga yang Idap Autisme, Istri: Dia Hadiah dari Tuhan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 13 Jun 2023 17:40 WIB

dr. Richard Lee
Anak Ketiga Richard Lee Idap Autisme/Foto: Instagram @dr.richard_lee

Belum lama ini dr. Richard Lee viral di media sosial usai mengungkap kondisi sang anak, Kenzo Sebastian Lee, yang mengidap autisme. Hal ini diceritakan olehnya pada kanal YouTube-nya.

Dalam video, Richard mengaku jika anak ketiganya ini memang mengidap autis. Meski begitu, ia tidak ingin menutup-nutupi keadaan sang anak.

"Jadi memang benar, anak ketiga saya autis. Sebenarnya enggak ada keinginan untuk menutup-nutupi dan juga tidak ada keinginan untuk bercerita. Tapi karena ini sudah viral ke mana-mana, sudah diberitakan juga oleh beberapa media, jadi saya pikir harus saya klarifikasi," katanya dikutip kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS, Senin (12/6/2023).

Richard dan istri tidak ingin mengumbar kondisi anak

Richard mengatakan ia sama sekali tidak malu dan menganggap jika kondisi Kenzo adalah sebuah aib. Ia dan istri, Reni Effendi, hanya menganggap kondisi sang anak adalah ranah privasi dan bukan konsumsi publik.

"Ada beberapa hal yang harus saya klarifikasi. Yang pertama saya tidak mau menutupi ini bukan karena malu. Bukan juga karena ini aib atau apa. Tapi karena beberapa permasalahan pribadi keluarga saya. Saya anggap bukan ranah publik dan ini ranah privasi," jelasnya.

"Jadi saya enggak pengen terlalu diumbar. Meskipun kami pernah ada pembicaraan berdua kalau nanti Kenzo akan sembuh kita akan share," sambungnya.

Dalam video yang sama, Reni mengaku jika tidak ada keluarga yang sempurna. Dalam keluarganya dan Richard, Kenzo adalah hadiah Tuhan yang diberikan agar ia bisa lebih memaknai hidup.

"Cuma mau kasih tahu, kadang-kadang kita melihat ya banyak orang yang memuji kita kalau misalnya kita itu punya kehidupan yang perfect. Itu kan cuma yang kita tampilin di social media saja. Ya aku rasa sih di setiap keluarga pasti ada yang tidak perfect-nya," tutur Reni.

"Nah, kebetulan kita diberikan anak berkebutuhan khusus, anak autis, itulah kekurangan kita. Tapi aku enggak menganggap itu sebagai kekurangan, mungkin itu adalah hadiah dari Tuhan untuk kita supaya kita bisa memaknai hidup ini dengan lebih," lanjutnya.

Tidak pernah merasa kecil hati

Richard tidak pernah merasa kecil hati dan mengatakan jika ia mengasihi sang anak. Berbeda dengannya, sang istri justru pernah terpikir bahwa sang anak akan terus bergantung dengan orang lain.

"Anak kita kayaknya enggak bisa independent takutnya kan. Harus dependent terus dengan kita. Itu yang kita takutkan. Enggak bisa ngomong sampai sekarang kan," kata Reni menitikkan air mata.

Mendengar pernyataan sang istri, Richard pun menenangkannya. Yang terpenting adalah kondisi Kenzo selalu dalam keadaan sehat.

"Lalu saya ngomong, sudah enggak apa-apa. Yang paling penting adalah sehat dulu. Dan puji Tuhan Kenzo selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan," ungkap pria 37 tahun ini.

Lantas bagaimana kondisi Kenzo saat lahir? Seperti apa diagnosisnya? Simak di laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tanda awal autisme pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KENZO LAHIR DALAM KEADAAN NORMAL

Anak Ketiga Richard Lee Idap Autisme

Anak Ketiga Richard Lee Idap Autisme/Foto: Instagram: @dr.richard_lee

Kondisi Kenzo saat lahir

Kenzo terlahir dengan keadaan normal dan sehat. Kondisi kelahiran normal ini juga terjadi pada anak pertama dan kedua Richard, Bunda.

Selain itu, Kenzo juga tidak memiliki masalah ketika berada di dalam kandungan. Namun, ketika memasuki usia 3 tahun, Kenzo belum bisa berbicara.

"Kenzo lahirnya normal semuanya. Anak ketiga kami ini lahirnya normal semuanya. Anak pertama lahir normal, anak kedua lahir normal, anak ketiga juga lahir normal. Tidak ada masalah dalam kandungan atau dalam kelahiran. Sampai akhirnya pada ulang tahun ketiga dia, dia belum bisa berbicara," cerita Richard.

Reni mengatakan dirinya sudah memiliki firasat ketika Kenzo berusia 1,5 tahun, Bunda. Reni pun membawa Kenzo ke dokter dan melakukan berbagai terapi. Sayangnya, kondisi Kenzo tidak mengalami kemajuan.

Banner Usia 4 Tahun Masuk TK

Didiagnosis autis

Kenzo pertama kali didiagnosis autisme ketika ia dibawa berobat ke dokter di Jakarta. Ketika berkonsultasi di Palembang, dokter hanya menyatakan Kenzo mengalami speech delay.

"Pertama kali tahu, dia didiagnosa autisnya itu waktu di dokter di Jakarta. Yang di sini (Palembang) baru speech delay saja. Kurang lebih sekitar 1 tahun yang lalu. (umur) 2,5 tahun dikatakan bahwa ini autis," tutur Richard.

Ketika sang anak didiagnosis dengan kondisi autisme, Reni masih menyangkalnya. Ia pun yakin sang anak akan segera berbicara. Namun, Kenzo tak kunjung berbicara hingga usia 3,5 tahun.

"Dulu aku masih menyangkal kalau anak aku ini autis. Aku bilangnya kayaknya nanti akan ngomong (anak) di umur 3 tahun. Umur 3,5 tahun tetap enggak ngomong juga."

"Lagian kan mau dia speech delay maupun autis kan tetap sama treatment-nya. Sama-sama diterapi. Aku bilang apapun diagnosanya kita usahain dulu di terapi saja. Masalah diagnosa enggak apa-apa, pokoknya kita berusaha dulu saja," sambungnya.


(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda