Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Perbedaan Babysitter dan Nanny Serta Tips Memilihnya yang Tepat untuk Anak

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 01 Apr 2024 10:30 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak
Ilustrasi Pengasuh Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke
Daftar Isi

Dalam pengasuhan anak, sering kali orang tua membutuhkan bantuan dari orang lain, seperti babysitter atau nanny. Agar tepat memilih, Bunda perlu memahami terlebih dahulu perbedaan babysitter atau nanny.

Memilih opsi bantuan pengasuhan yang tepat, antara nanny atau babysitter, bisa menjadi sebuah tantangan. Dari kedua pilihan tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Apa itu nanny?

Dikutip dari Parents, nanny biasanya dipekerjakan secara paruh waktu atau penuh waktu. Profesional ini biasanya memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pelatihan terkait pengasuhan anak. Nanny juga membantu memenuhi banyak aspek kebutuhan anak, serta merawat anak secara fisik, sosial, dan emosional.

Beberapa nanny juga terkadang turut membantu mengerjakan pekerjaan rumah anak, sementara yang lain menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan kebersihan, seperti mencuci atau merapikan kamar anak. Nanny dapat tinggal di rumah atau terpisah, Bunda. 

Apa itu babysitter?

Jika nanny dipekerjakan secara tetap (atau semi-reguler), babysitter cenderung dipekerjakan saat dibutuhkan saja. Artinya, mereka dipekerjakan untuk mengawasi anak-anak sepulang sekolah atau saat orang tua sedang ada keperluan di luar rumah. 

Tugas mereka juga berbeda. Fokus utama babysitter adalah mengawasi anak dan menjaga mereka tetap aman.

Perbedaan babysitter dan nanny

Secara garis besar, berikut beberapa faktor perbedaan babysitter dan nanny yang perlu Bunda ketahui:

1. Jam kerja

Babysitter biasanya bekerja paruh waktu, misalnya beberapa jam saja sesuai kebutuhan orang tua. Tetapi, jam kerjanya juga dapat bersifat rutin atau hanya sewaktu-waktu.

Sementara itu, nanny bekerja penuh waktu untuk satu keluarga. Kebanyakan nanny ikut tinggal di rumah, Bunda.

2. Tanggung jawab

Babysitter memiliki tanggung jawab yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar anak, seperti menemani bermain, menyiapkan makanan, memandikan, dan menidurkan. Sedangkan nanny tidak hanya memiliki tanggung jawab mengurus anak, tetapi juga berperan dalam perkembangan sosial, emosional, dan intelektualnya. Mereka juga dapat membantu mengawasi capaian tumbuh kembang Si Kecil.

3. Keterlibatan dengan keluarga

Babysitter cenderung tinggal terpisah dari keluarga. Orang tua mungkin memiliki pengasuh lain seperti kakek nenek atau daycare untuk anak secara penuh waktu. 

Lain halnya dengan nanny yang lebih terlibat dengan keluarga. Mereka bisa berperan sebagai figur orang tua pengganti saat orang tua sedang sibuk, Bunda.

4. Kualifikasi

Babysitter umumnya tidak membutuhkan kualifikasi khusus, cukup memiliki pengetahuan dasar mengasuh anak. Tetapi, nanny sering kali memiliki pengalaman bertahun-tahun dan kualifikasi seperti sertifikasi pengasuhan anak.

5. Gaji

Babysitter umumnya diberikan gaji per jam dan biasanya lebih rendah dibandingkan nanny. Sebaliknya, nanny biasanya menerima bayaran berupa gaji bulanan.

6. Usia anak asuh

Babysitter bisa untuk berbagai usia anak, namun banyak yang lebih cocok untuk usia bayi dan balita. Akan tetapi, nanny justru lebih cocok untuk anak balita dan usia prasekolah yang membutuhkan lebih dari sekadar pengasuhan kebutuhan dasar.

7. Kebutuhan keluarga

Babysitter bisa menjadi pilihan tepat untuk orang tua yang membutuhkan bantuan pengasuhan sementara. Sementara nanny lebih ideal untuk keluarga yang membutuhkan bantuan pengasuhan penuh waktu, sekaligus keterlibatan dalam perkembangan anak.

Pada intinya, babysitter lebih cocok untuk membantu memenuhi kebutuhan jangka pendek, sementara nanny cocok untuk orang tua yang membutuhkan pengasuhan anak jangka panjang dan lebih holistik.

Ilustrasi Ibu dan AnakIlustrasi babysitter atau nanny/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tips memilih bantuan pengasuhan yang tepat

Baik babysitter maupun nanny sama-sama bertanggung jawab atas anak, sehingga dalam memilihnya, Bunda perlu teliti dan memerhatikan beberapa aspek. Berikut memilih bantuan pengasuhan yang tepat:

1. Ketahui apa yang dibutuhkan

Seperti disebutkan sebelumnya, babysitter dan nanny memiliki preferensi waktu pengasuhan yang berbeda. Babysitter lebih cocok untuk kebutuhan jangka pendek, sementara nanny cocok untuk jangka panjang. 

Jadi, sebagai langkah awal memilih, Bunda perlu tahu terlebih dahulu berapa lama kira-kira bantuan pengasuhan ini diperlukan. 

2. Tetapkan jadwal dan kisaran gaji

Tips ini akan membantu Bunda menentukan apakah babysitter atau nanny yang paling memungkinkan sesuai budget yang ada. Perhitungkan secara realistis biaya yang akan dikeluarkan supaya tidak merugikan salah satu pihak. 

3. Lakukan wawancara

Wawancara pemilihan pengasuh harus dilakukan di rumah dan dengan kehadiran Si Kecil. Dengan begitu, Bunda dapat melihat bagaimana interaksi calon pengasuh dengan anak.

Jika diperlukan, Bunda juga bisa membuat masa percobaan alias trial.  Mintalah babysitter atau nanny bekerja 1-2 hari dengan kehadiran Bunda di rumah.

4. Cari referensi dari orang terpercaya

Karena nantinya babysitter atau nanny akan berinteraksi langsung dengan anak, maka Bunda perlu memeriksa dengan teliti latar belakang kehidupannya. Akan lebih baik lagi, Bunda memiliki referensi dari orang yang terpercaya.

Demikian ulasan tentang perbedaan babysitter dan nanny, serta tips memilihnya yang tepat untuk anak. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda