PARENTING
3 Hal yang Sering Salah Kaprah soal Parenting Islami Menurut Ustazah
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 23 Apr 2024 21:25 WIBParenting Islami merupakan salah satu gaya pengasuhan yang disesuaikan dengan ajaran Islam dan Al-Qur'an. Meski begitu, ternyata ada beberapa hal dalam parenting Islami yang sering salah kaprah.
Kewajiban setiap orang tua adalah mengasuh anak-anaknya dengan baik bahkan sejak mereka masih dalam kandungan. Karena itu, ada baiknya untuk memilih gaya parenting yang tepat.
Jika dilihat di berbagai media sosial, Bunda mungkin bisa menemukan banyak pola asuh atau gaya parenting yang tersebar dan diterapkan oleh banyak orang. Salah satu yang gaya parenting yang baik dan bisa ditiru adalah parenting Islami.
Meskipun gaya parenting Islami berpegang teguh pada Al-Qur'an, ternyata ada beberapa hal yang sering disalahartikan.
Salah kaprah tentang parenting Islami
Belum lama ini, HaiBunda berkesempatan berbincang dengan Ustazah sekaligus psikolog, Ustazah Tika Faiza,M.Psi.,Psikolog. Ia turut menjelaskan tentang salah kapah parenting Islami di masyarakat. Berikut ini deretannya:
1. Orang tua merasa tenang saat anak salat dan mengaji
Salah satu hal penting dalam parenting Islami adalah mengajarkan anak untuk mendirikan salat lima waktu serta mengaji. Namun, kedua hal ini saja tidak cukup.
Ustazah Faiza menyebut beberapa orang tua mungkin merasa tenang ketika anaknya salat dan mengaji. Padahal, anak bisa saja mengalami kerusakan jiwa.
"Di satu sisi itu tidak salah. Tapi di zaman ini, kerusakan jiwa anak itu kadang-kadang tidak terlihat karena dia enggak salat. Dia tetap salat, tapi jiwanya rusak secara masif. Tapi orang tua enggak bisa melihat itu karena tertipu oleh pandangan mata," ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kerusakan jiwa anak ini umumnya mulai terlihat ketika mereka sudah memasuki masa remaja. Setelah diperhatikan, bisa jadi anak memiliki pemikiran yang berbeda tentang agama.
"Biasanya bocornya itu setelah remaja. Baru ketahuan kalau selama itu, anaknya itu punya penghayatan lain tentang apa itu agama, terhadap apa itu salat," tutur Ustazah Faiza.
"Bisa jadi dia (anak) merasa saya salat karena disuruh sama orang tua saya. Tapi saya punya jiwa yang bebas. Misalnya minum alkohol, pergaulan bebas, bagi saya itu enggak masalah, yang penting saya salat, itu sudah bikin orang tua saya senang," sambungnya.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat salah kaprah lainnya tentang parenting Islami ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
SALAH KAPRAH PARENTING ISLAMI