Pijat bayi diketahui memiliki manfaat terutama untuk menenangkan dan membuat bayi rileks. Tapi disebut-sebut juga pijat bayi membuat bayi bisa lebih cepat berjalan dan lebih cerdas. Benarkah demikian?

Secara umum, beberapa penelitian memang telah menemukan beberapa manfaat pijat bayi. Dikutip dari The Bump, salah satu studi menemukan kaitan antara pijat bayi dengan peningkatan kualitas tidur pada bayi dan orang tua.

Selain itu, pijat bayi juga memiliki manfaat mengurangi stres dan meningkatkan proses belajar komunikasi non-verbal. Manfaat lain rutin pijat bayi juga memberi efek positif terhadap perkembangan kesehatan otak dan perkembangan fisik, termasuk stimulasi untuk tahap belajar jalan. 

Kapan pijat bayi bisa mulai dilakukan?

Para ahli mengatakan bahwa pijat bayi bisa mulai dilakukan sejak lahir. Di waktu ini, Si Kecil membutuhkan banyak kontak kulit.

"Semakin dini pijat bayi mulai dilakukan, bayi akan semakin terbiasa dengan sentuhan lembut," ungkap instruktur pijat bayi bersertifikat, Elina Furman.

Namun, sangat penting dipahami orang tua atau pengasuh untuk tidak memberikan rangsangan berlebihan pada bayi baru lahir. Lebih baik berikan sentuhan yang sangat ringan dan usapan yang lembut.

Jangan lupa perhatikan reaksi bayi. Apabila ia tampak rewel dan tidak nyaman, berhentilah sejenak dan coba lagi di lain waktu.

Manfaat pijat bayi, bisa membantunya cepat berjalan?

Dikutip dari Parents, pijat bayi secara rutin memiliki banyak manfaat. International Association of Infant Massage (IAIM) pun membaginya menjadi beberapa kategori: interaksi, stimulasi, pengobatan, dan relaksasi.

IAIM menemukan bahwa manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh anak, namun juga oleh orang tua dan seluruh anggota keluarga secara umum. 

1. Interaksi

Pijat bayi memberikan waktu bonding yang kuat antara orang tua dan bayi, sehingga membantu meningkatkan perasaan keterikatan, cinta, dan rasa percaya. 

Kontak dekat sejak dini dengan orang tua juga dapat mendorong berkembangnya rasa empati dan rasa percaya diri pada anak.

2. Stimulasi

Disebut-sebut pijat bayi memiliki manfaat untuk membantu anak cepat berjalan dan jadi lebih cerdas. Seperti diketahui, pijat bayi memberikan tekanan-tekanan lembut yang kemudian merangsang seluruh sistem tubuh bayi.

Termasuk pada sistem pencernaan, kekebalan tubuh, hormonal, dan peredaran darah. Tak ketinggalan, pijat bayi juga turut menstimulasi otot dan persendiannya. 

Bayi berpotensi mengalami peningkatan kesadaran tubuh, sehingga menghasilkan koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik. Ini merupakan bekal penting dalam proses belajar berjalan Si Kecil.

"Pasalnya, rutin dipijat bisa merangsang refleks sensorik dan motorik pada diri bayi," demikian dikutip dari laman Kemenkes RI.

3. Pengobatan

IAIM melaporkan bahwa pijat bayi dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti kolik dan sembelit, ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, dan nyeri saat tumbuh gigi.

4. Relaksasi

Pijat bayi telah dikaitkan dengan peningkatan pola tidur bayi dan orang tua, bersamaan dengan respons penurunan hormon stres dan peningkatan hormon perasaan baik.

Penelitian juga menghubungkan pijat bayi dengan penambahan berat badan yang sehat, penurunan risiko penyakit kuning, dan pereda nyeri. Terlebih lagi, kinerja kognitif, keterampilan pra-bahasa, dan perkembangan motorik juga dapat meningkat dari pijat bayi, berkat interaksi yang diberikan dengan orang tua atau pengasuh.

Bahkan manfaat-manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh bayi, tetapi juga orang tua. Seperti disampaikan oleh dokter spesialis anak, Whitney Casares, MD, MPH, FAAP, bahwa pijat bayi dapat bermanfaat bagi bayi dan orang tua. 

Tips pijat bayi yang aman dan nyaman

Berikut beberapa tips pijat bayi yang aman dan tetap nyaman bagi Si Kecil seperti dilansir berbagai sumber:

1. Ciptakan lingkungan yang tenang

Termasuk dengan cara meredupkan lampu, membawa bayi ke ruangan yang hangat, atau memutar musik yang menenangkan. Jangan lupa gosok kedua telapak tangan Bunda sebelum memijat agar lebih hangat. 

"Jika ruangannya sejuk atau bayi baru saja dimandikan, siapkan selimut untuk menutup tubuhnya," imbuh Furman.

2. Perhatikan respons bayi

Jika bayi Anda terlihat terjaga dan bahagia, kemungkinan besar mereka sedang menikmati momen pijat tersebut. Sebaliknya, apabila bayi tampak rewel atau mulai menangis, hentikan pijatan dan coba lagi nanti. Selain itu, pastikan bayi tidak dipijat dalam kondisi lapar atau sedang kelelahan, ya. 

3. Berikan tekanan yang tepat

Saat pijat bayi, gunakan tekanan yang lembut namun tegas. Jika Bunda memijat terlalu ringan, ini bisa membuat bayi malah merasa geli. Sebaliknya, hindari memijat terlalu kencang karena bisa membuat bayi kesakitan. 

4. Gunakan minyak pijat berbahan lembut

Pastikan untuk menggunakan minyak pijat yang dibuat untuk kulit sensitif bayi. Jika perlu, lakukan uji sedikit pada kulit bayi sebelum menggunakan minyak lebih banyak. 

5. Bersikaplah konsisten

Semakin sering pijat dilakukannya, semakin banyak manfaat yang akan dirasakan oleh bayi. Tak perlu lama-lama, pijat singkat selama 5 menit setiap kali setelah mandi juga bisa memberi manfaat besar. 

"Rutin pijat bayi tidak hanya membantu perkembangan sosial, neurologis, dan emosional bayi, tetapi juga membantu orang tua mengatasi berbagai tantangan dan mengembangkan ikatan yang lebih dalam dengan Si Kecil," kata Furman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!