PARENTING
7 Tips Rawat Kulit Bayi yang Terkena Flu Singapura agar Tak Ada Bekas Kehitaman
Kinan | HaiBunda
Kamis, 30 May 2024 21:00 WIBSaat ini jumlah kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) pada anak-anak semakin meningkat. Ruam akibat penyakit Flu Singapura pun rentan meninggalkan bekas kehitaman di kulit. Bagaimana tips merawat kulit bayi yang terkena Flu Singapura?
Flu Singapura sendiri merupakan infeksi virus menular yang umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini menyebabkan luka yang seperti lentingan atau bisul di dalam atau di sekitar mulut, serta ruam di tangan, kaki, tungkai, atau bokong. HFMD paling sering disebabkan oleh coxsackievirus A16 dan enterovirus A71.
Siapa yang rentan terkena Flu Singapura?
Faktor risiko utama HFMD adalah usia. Bayi dan anak-anak di bawah usia 5-7 tahun paling rentan terkena penyakit ini.
Flu Singapura umumnya menyebar dengan cepat di antara anak-anak di tempat penitipan anak, sekolah, atau tempat bermain, di mana terdapat kontak dekat dari orang ke orang.
Anak-anak yang usianya lebih tua dan orang dewasa juga dapat tertular penyakit ini. Seseorang bahkan mungkin saja tertular HFMD lebih dari satu kali.
Pengobatan Flu Singapura
Gejala Flu Singapura di antaranya seperti demam, sakit tenggorokan, sariawan, tubuh terasa lemas, kurang nafsu makan, sakit kepala dan anak jadi rewel.
Dikutip dari Web MD, belum ada obat atau vaksin yang spesifik untuk penyakit Flu Singapura. Karena penyebabnya adalah virus, biasanya gejala akan hilang dengan sendirinya setelah 7-10 hari. Sementara itu, Bunda dapat meringankan gejala anak dengan:
1. Obat penurun demam
Salah satu gejala umum Flu Singapura yakni demam tinggi. Jadi, Bunda dapat memberikan obat penurun demam yang dijual bebas seperti paracetamol untuk membantu meringankan gejala.
2. Berikan camilan dingin
Camilan dingin smoothies atau buah potong dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Hindari pemberian jus atau minuman soda, karena mengandung gula tinggi dan asam yang dapat mengiritasi luka.
3. Berikan losion anti-gatal
Losion anti-gatal untuk membantu meredakan ketidaknyamanan anak akibat ruam.
Tips merawat kulit bayi yang terkena Flu Singapura
Pemulihan dari HFMD tidak hanya melibatkan penanganan gejala seperti demam, tetapi juga perlu memperhatikan proses penyembuhan kulit. Ruam dan lepuh yang muncul di tangan, kaki, bahkan terkadang di bokong bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal.
Sering kali ruam Flu Singapura juga meninggalkan bekas kehitaman di kulit. Bagaimana tips merawat kulit bayi yang terkena Flu Singapura? Berikut rangkumannya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Pastikan anak cukup asupan cairan
Memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik adalah salah satu langkah awal pemulihan kulit akibat Flu Singapura. Biasanya saat mengalami penyakit ini, anak-anak enggan makan dan minum karena sariawan di mulut ya?
Bujuk anak untuk tetap minum cukup cairan (bisa dari air putih atau kuah sup bening) secara teratur. Hidrasi yang tepat tidak hanya membantu pemulihan secara keseluruhan, tetapi juga mendukung proses penyembuhan alami kulit.
2. Gunakan pelembap yang tepat
Tips merawat kulit bayi yang terkena Flu Singapura berikutnya yakni memilih pelembap yang tepat, terutama yang dapat membantu menenangkan ruam kulit.
Pilihlah pelembab hipoalergenik bebas pewangi dengan kandungan seperti ceramide, hyaluronic acid, dan shea butter. Bahan-bahan ini mengunci kelembapan dan menciptakan lapisan pelindung, sehingga mencegah iritasi lebih lanjut.
3. Pastikan kulit bayi selalu bersih
Menjaga kebersihan sekaligus menjaga kelembutan pada kulit sangatlah penting, terutama pada bayi setelah mengalami ruam Flu Singapura. Saat mandi, gunakan sabun lembut bebas pewangi untuk menjaga kulit tetap bersih tanpa memperparah iritasi.
4. Jangan menggosok-gosok kulit
Setelah mandi, hindari kebiasaan mengeringkan kulit bayi dengan cara digosok menggunakan handuk. Gunakan teknik tepuk-tepuk perlahan hingga kulit kering secara lembut.
Hal ini mencegah gesekan dan mengurangi risiko pecahnya lepuh secara tidak sengaja, yang dapat membuat potensi meninggalkan bekas kehitaman jadi lebih parah. Dikutip dari Kids Health, setelah kulit kering, oleskan sedikit salep antibiotik untuk membantu mencegah infeksi jika perlu.
5. Pilih produk perawatan kulit bayi dengan oatmeal
Oatmeal diketahui menjadi salah satu bahan alami yang dapat menenangkan iritasi kulit, termasuk secara bertahap memulihkan bekas kehitaman kulit setelah Flu Singapura.
Tambahkan sabun atau pelembap berbahan oatmeal koloid ke air mandi Si Kecil. Ini akan membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit, mengurangi rasa gatal dan peradangan.
6. Kompres dingin
Menggunakan kompres dingin dapat meredakan peradangan dan gatal pada ruam Flu Singapura juga, lho. Caranya, gunakan kain bersih dan lembap ke area yang ruam selama beberapa menit. Hal ini dapat meredakan ketidaknyamanan dengan segera dan mengurangi kemerahan, yang dapat berujung pada bekas kehitaman di kulit.
7. Konsisten menjaga kelembapan kulit
Melembapkan kulit secara teratur adalah salah satu kunci penting tips merawat kulit bayi yang terkena Flu Singapura.
Oleskan pelembap setidaknya 2-3 kali sehari, setelah mandi dan sebelum tidur malam. Konsistensi ini membantu memastikan kulit tetap terhidrasi dan terlindungi selama proses penyembuhan agar tidak meninggalkan bekas kehitaman.
Demikian ulasan tentang tips merawat kulit bayi yang terkena Flu Singapura agar tak meninggalkan bekas kehitaman. Jika perlu, Bunda dapat melakukan konsultasi dengan dokter anak juga, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Gejala hingga Penyebab Flu Singapura pada Bayi, Waspada Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Flu Singapura pada Bayi: Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
Si Kecil Alami Biang Keringat, Kapankah Waktu Tepat Bawa Ke Dokter?
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
5 Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir dan Cara Merawatnya
TERPOPULER
7 Peralatan Elektronik yang Wajib Dicabut Saat Listrik Padam, Biar Tidak Rusak!
15 SMP Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak
Melly Goeslaw Ajak BBB Reunian, Potret Laudya Cynthia Bella Ramai Dikomentari
Cerita Lesti Kejora: Menyusui saat Hamil Anak Ketiga
3 Resep Pisang Goreng Crispy, Simpel dan Renyahnya Tahan Lama
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Melly Goeslaw Ajak BBB Reunian, Potret Laudya Cynthia Bella Ramai Dikomentari
Kayra Miendra Putri Tora Sudiro Tampil Memukau di JFW 2026
3 Resep Pisang Goreng Crispy, Simpel dan Renyahnya Tahan Lama
Cerita Lesti Kejora: Menyusui saat Hamil Anak Ketiga
15 SMP Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Na Daehoon Resmi Ajukan Gugatan Cerai Talak Terhadap Jule
-
Beautynesia
Mau Lebih Eco-Friendly? Ini 5 Pilihan Bahan Pakaian Organik Buatmu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Pernyataan Miss Universe 2024 usai Miss Mexico Walk Out karena Disebut 'Bodoh'
-
Mommies Daily
Orang Tua Harus Tahu, Ini Gejala dan Penyebab Mata Malas pada Anak, serta Cara Mengatasinya