
parenting
Flu Singapura pada Bayi: Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
HaiBunda
Kamis, 03 Aug 2023 10:20 WIB

Flu singapura menjadi salah satu jenis penyakit menular yang umum dialami oleh anak-anak. Gejalanya pun mirip dengan penyakit lain, seperti cacar air. Bagaimana membedakan ciri-ciri penyakit flu singapura pada bayi dan anak-anak?
Dikutip dari laman Yankes Kemenkes RI, sebagian besar orang tua masih banyak yang menganggap bahwa munculnya lenting di tubuh anak dikaitkan dengan cacar air. Namun, ternyata lenting pada badan dapat disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah flu singapura.
Flu singapura atau yang dikenal dalam bahasa medis HFMD (Head, Foot, Mouth Disease) disebabkan oleh virus enterovirus termasuk coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Penyebaran virus ini dapat dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, melalui udara pernapasan, makan, dan minum bersama.Â
Virus ini memiliki masa inkubasi tiga hingga enam hari dengan jumlah virus yang masih terdapat di tubuh bertahan hingga 5 minggu.
Ciri-ciri flu singapura pada anak
Sesuai dengan namanya, ciri-ciri dari flu singapura ini adalah adanya bercak kemerahan seperti lenting dengan lokasi yang khas yaitu pada telapak tangan, mulut, dan kaki.
Saat awal muncul, terjadi perubahan warna kulit berwarna merah cerah dan bintik-bintik seperti lenting dengan ukuran sekitar 4-8 mm. Lenting- lenting ini dengan cepat dapat mengikis kulit di sekitarnya.
Flu singapura ini biasanya dimulai dengan gejala awal demam sekitar 38°C hingga 39°C, yang berlangsung selama 1-2 hari. Kondisi ini bisa disertai dengan rasa tidak enak badan/malaise, kadang-kadang juga ada keluhan nyeri perut atau gejala saluran pernapasan atas.Â
Pada sebagian kasus, anak juga mungkin memiliki keluhan nyeri tenggorokan atau mulut, sehingga membuatnya sulit untuk minum dan makan.Â
Komplikasi flu singapura pada anak
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), umumnya menunjukkan gejala yang ringan, tetapi pada beberapa kasus flu singapura juga dapat menyebabkan komplikasi yang berat. Salah satunya seperti lesi di daerah mulut, yang dapat menyebabkan kesulitan minum dan makan sehingga anak berisiko mengalami dehidrasi.Â
Beberapa laporan menyebutkan kasus flu singapura berat seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis yang mengakibatkan pasien harus dirawat intensif atau bahkan mengakibatkan kematian.Â
Diagnosis dan pengobatan flu singapura
Dikutip dari Healthline, untuk mendiagnosis flu singapura dokter awalnya perlu melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa mulut dan tubuh si Kecil, apakah ada lepuh dan ruam atau tidak. Sampaikan juga keluhan lain pada anak jika ada ya, Bunda.
Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus untuk flu singapura. Pengobatan yang biasa diberikan bersifat simptomatik, yakni untuk mengatasi keluhan yang ditimbulkannya.
Misalnya seperti pemberian resep obat parasetamol, yang diberikan untuk mengatasi demam dan nyeri. Kompres hangat dan pemberian minum yang lebih sering juga membantu menurunkan demam anak saat mengalami flu singapura.
Pada anak yang usianya lebih besar, kumur-kumur dengan obat kumur dapat mengurangi nyeri akibat luka di mulut.
Bagaimana penularan flu singapura pada anak? Cari tahu di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
SEPERTI APA PENULARAN FLU SINGAPURA?
Ilustrasi Flu Singapura pada Bayi: Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/wckiw
Penularan flu singapura
Anak yang sedang sakit flu singapura dapat menyebarkan virus melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya.Â
Penyebaran ini mudah terjadi bila terdapat kontak erat dengan pasien (berbicara, memeluk, mencium), melalui udara (bersin, batuk), kontak dengan kotoran pasien, dan kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD (memegang gagang pintu, permukaan meja, perabotan yang tercemar virus tersebut, dan lain-lain).Â
Pasien umumnya sangat menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa pasien bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang.
Bisakah penyakit ini dicegah?
Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah flu singapura. Oleh karena itu, saat sakit sebaiknya pastikan anak tidak dulu bertemu dengan banyak orang untuk mencegah penularan lebih lanjut.Â
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan untuk membantu mencegah penularan. Upaya untuk mencegah infeksi flu singapura misalnya dengan cara tidak membuang ludah dan menyentuh mulut dan mata sembarang, membiasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, serta membersihkan tangan setiap kali setelah menyentuh permukaan yang kotor dan sebelum makan.
Demikian ulasan tentang flu singapura, mulai dari penyebab, ciri-ciri dan pengobatannya. Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut ya, Bunda.
Simak juga video kebiasaan yang bisa memicu penyakit diabetes pada anak berikut ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Tips Rawat Kulit Bayi yang Terkena Flu Singapura agar Tak Ada Bekas Kehitaman

Parenting
Cara Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir, Simak Angka Normal untuk Anak Laki-laki & Perempuan

Parenting
Penyakit Hernia pada Bayi: Penyebab, Cara Mengobati pada Bayi Perempuan & Laki-laki

Parenting
Amankah Parfum Bayi untuk Kesehatan Kulit Si Kecil?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda