
parenting
9 Kesalahan Orang Tua saat Membacakan Buku ke Anak, Sepele tapi Bisa Berisiko Bun
HaiBunda
Jumat, 17 May 2024 12:45 WIB

Daftar Isi
-
Kesalahan orang tua saat membacakan buku ke anak
- 1. Tidak membacakan judul dan nama penulis
- 2. Tidak membacakan dengan ekspresi
- 3. Tidak mengajukan pertanyaan
- 4. Mengabaikan pentingnya gambar
- 5. Tidak membaca setiap hari
- 6. Memilih buku yang salah
- 7. Tidak mengizinkan anak memilih buku sendiri
- 8. Memberikan hukuman pada anak
- 9. Membaca dengan suara pelan
Membaca buku merupakan salah satu hal yang perlu diajarkan pada anak karena memiliki banyak manfaat. Meski begitu, tanpa disadari ternyata ada beberapa kesalahan sepele orang tua ketika membacakan buku ke anak.
Anak-anak usia pra sekolah atau di bawah 5 tahun harus memiliki kemampuan membaca. Dengan begitu, mereka bisa menjelajahi dunia dan bereksplorasi lebih jauh.
Sebelum Si Kecil akhirnya bisa membaca, Bunda bisa mengajari mereka dengan membacakan buku. Melalui cara ini, pikiran anak akan terus bekerja, sehingga dapat menyerap seluruh cerita yang Bunda bacakan.
Walau terlihat mudah, membacakan buku ke anak tidak bisa sembarangan, Bunda. Nyatanya, ada beberapa kesalahan sepele yang sering orang tua lalukan dan jarang disadari.
Kesalahan orang tua saat membacakan buku ke anak
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa kesalahan orang tua yang dilakukan saat membacakan buku ke anak. Berikut ini Bubun bantu bagikan ulasan lengkapnya:
1. Tidak membacakan judul dan nama penulis
Sangat penting untuk menyiapkan pikiran anak tentang apa yang akan Bunda bacakan. Karena itu, beritahu segala macam informasi mulai dari judul hingga nama penulis bukunya, Bunda.
Menilik dari laman Learning Their Way, judul buku menentukan panggung untuk keseluruhan buku dan memperkenalkan gagasan utama cerita. Selain itu, memberitahukan anak tentang penulis bisa saja membuat anak termotivasi untuk menjadi seperti mereka di kala besar.
2. Tidak membacakan dengan ekspresi
Saat membacakan cerita fiksi, salah satu alat pembelajaran terbaik untuk anak-anak adalah mempelajari cara menganalisis perasaan dan tindakan karakter dengan melihat wajah dan bahasa tubuh dalam gambar ilustrasi.
Ketika Bunda membacakan buku, anak mungkin akan bertanya tentang bagaimana perasaan sang karakter atau bagaimana mereka membantu karakter lain. Ketika anak mulai terbawa dalam cerita, mereka akan menghubungkan perasaan atau tindakan karakter dengan kehidupan mereka sendiri.
3. Tidak mengajukan pertanyaan
Ini adalah salah satu hal terpenting ketika Bunda membacakan buku pada anak. Bunda bisa mengajukan pertanyaan tentang cerita baik sebelum, selama, serta setelah membaca untuk memantau pemahaman anak.
Jika anak mendengarkan atau membaca dengan baik, mereka akan bertanya dengan sendirinya tentang berbagai macam hal pada Bunda. Hal ini adalah keterampilan yang akan membantu mereka menjadi anak yang gemar membaca di kemudian hari.
4. Mengabaikan pentingnya gambar
Buku anak-anak memiliki gambar dan ilustrasi yang menarik di dalamnya dengan sedikit kata. Sama seperti kalimat, gambar juga dapat menceritakan sebuah cerita tersendiri.
Ketika membacakan buku pada anak, diskusikan dengan mereka siapa atau apa yang mereka lihat dalam gambar. Hal ini akan membantu anak 'membaca gambar' yang merupakan salah satu cara pertama anak membaca buku secara mandiri.
5. Tidak membaca setiap hari
Penelitian menunjukkan bahwa membacakan buku pada anak setidaknya 20 menit setiap hari akan mengubah hidup Si Kecil, Bunda. Karena itu, jangan lewatkan kebiasaan membaca buku agar anak memiliki rutinitas.
6. Memilih buku yang salah
![]() |
Mengutip dari laman Brightly, jika Bunda hanya memiliki buku yang belum bisa dipahami anak, maka anak-anak akan berkecil hati untuk membacanya. Si Kecil biasanya mau membaca buku jika buku yang dimiliki adalah buku pada tingkat yang mereka minati.
Ini merupakan salah satu kesalahan yang membuat anak enggan membaca buku. Karena itu, ada baiknya memperbanyak koleksi buku khusus untuk anak-anak seperti hewan atau hal menarik lainnya.
7. Tidak mengizinkan anak memilih buku sendiri
Anak-anak ingin membaca buku yang mereka pilih sendiri. Meski begitu, bukan berarti Bunda tidak boleh menyarankan buku mana yang bagus untuk mereka.
Berikan anak ruang untuk memilih buku yang mereka inginkan. Bunda boleh mengarahkan, tetapi jangan memaksa, ya.
8. Memberikan hukuman pada anak
Bunda dan Ayah tidak seharusnya menghukum atau mengancam anak ketika mereka tidak mau membaca. Justru, Bunda harus membuat suasana membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Dengan hukuman ini, anak akan merasa kegiatan membaca adalah sesuatu yang menyeramkan. Oleh sebab itu, lebih baik pikirkan bagaimana memberi imbalan untuk anak membaca daripada memberikan hukuman karena mereka enggan membaca.
9. Membaca dengan suara pelan
Terkadang Bunda lupa bahwa anak yang lebih tua juga membutuhkan Bunda untuk membacakan buku untuk mereka. Penelitian menunjukkan bahwa membaca dengan suara keras kepada anak merupakan cara untuk meningkatkan keterampilan literasi sekaligus memberikan motivasi untuk membaca sendiri.
Demikian kesalahan orang tua yang kerap terjadi saat membacakan buku pada anak. Semoga dapat memberikan manfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/mua)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Dengar Buku Audio vs Baca Buku, Ternyata Ini yang Terbaik untuk Anak Menurut Pakar

Parenting
Dikenal Punya Anak Cerdas dan Hobi Baca Buku, Ini Cara Tasya Kamila Mendidik Anak

Parenting
Rekomendasi Buku Anak Termasuk Toko Online Terbaik & Tips Ajari Anak Membaca

Parenting
5 Tips agar Anak Gemar Membaca, Bunda Bisa Manfaatkan Gadget Lho

Parenting
Setop Gadget! Ini Manfaat Membacakan Buku untuk Anak Batita


5 Foto
Parenting
5 Bunda Seleb yang Membiasakan Baca Buku ke Anak Sejak Bayi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda