Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Kesalahan Orang Tua saat Membacakan Buku ke Anak, Sepele tapi Bisa Berisiko Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 17 May 2024 12:45 WIB

Ilustrasi Anak Membaca Buku
Ilustrasi Membacakan Buku untuk Anak/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Membaca buku merupakan salah satu hal yang perlu diajarkan pada anak karena memiliki banyak manfaat. Meski begitu, tanpa disadari ternyata ada beberapa kesalahan sepele orang tua ketika membacakan buku ke anak.

Anak-anak usia pra sekolah atau di bawah 5 tahun harus memiliki kemampuan membaca. Dengan begitu, mereka bisa menjelajahi dunia dan bereksplorasi lebih jauh.

Sebelum Si Kecil akhirnya bisa membaca, Bunda bisa mengajari mereka dengan membacakan buku. Melalui cara ini, pikiran anak akan terus bekerja, sehingga dapat menyerap seluruh cerita yang Bunda bacakan.

Banner Konten Anak Seperti Ria Ricis

Walau terlihat mudah, membacakan buku ke anak tidak bisa sembarangan, Bunda. Nyatanya, ada beberapa kesalahan sepele yang sering orang tua lalukan dan jarang disadari.

Kesalahan orang tua saat membacakan buku ke anak

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa kesalahan orang tua yang dilakukan saat membacakan buku ke anak. Berikut ini Bubun bantu bagikan ulasan lengkapnya:

1. Tidak membacakan judul dan nama penulis

Sangat penting untuk menyiapkan pikiran anak tentang apa yang akan Bunda bacakan. Karena itu, beritahu segala macam informasi mulai dari judul hingga nama penulis bukunya, Bunda.

Menilik dari laman Learning Their Way, judul buku menentukan panggung untuk keseluruhan buku dan memperkenalkan gagasan utama cerita. Selain itu, memberitahukan anak tentang penulis bisa saja membuat anak termotivasi untuk menjadi seperti mereka di kala besar.

2. Tidak membacakan dengan ekspresi

Saat membacakan cerita fiksi, salah satu alat pembelajaran terbaik untuk anak-anak adalah mempelajari cara menganalisis perasaan dan tindakan karakter dengan melihat wajah dan bahasa tubuh dalam gambar ilustrasi.

Ketika Bunda membacakan buku, anak mungkin akan bertanya tentang bagaimana perasaan sang karakter atau bagaimana mereka membantu karakter lain. Ketika anak mulai terbawa dalam cerita, mereka akan menghubungkan perasaan atau tindakan karakter dengan kehidupan mereka sendiri.

3. Tidak mengajukan pertanyaan

Ini adalah salah satu hal terpenting ketika Bunda membacakan buku pada anak. Bunda bisa mengajukan pertanyaan tentang cerita baik sebelum, selama, serta setelah membaca untuk memantau pemahaman anak.

Jika anak mendengarkan atau membaca dengan baik, mereka akan bertanya dengan sendirinya tentang berbagai macam hal pada Bunda. Hal ini adalah keterampilan yang akan membantu mereka menjadi anak yang gemar membaca di kemudian hari.

4. Mengabaikan pentingnya gambar

Buku anak-anak memiliki gambar dan ilustrasi yang menarik di dalamnya dengan sedikit kata. Sama seperti kalimat, gambar juga dapat menceritakan sebuah cerita tersendiri.

Ketika membacakan buku pada anak, diskusikan dengan mereka siapa atau apa yang mereka lihat dalam gambar. Hal ini akan membantu anak 'membaca gambar' yang merupakan salah satu cara pertama anak membaca buku secara mandiri.

5. Tidak membaca setiap hari

Penelitian menunjukkan bahwa membacakan buku pada anak setidaknya 20 menit setiap hari akan mengubah hidup Si Kecil, Bunda. Karena itu, jangan lewatkan kebiasaan membaca buku agar anak memiliki rutinitas.

6. Memilih buku yang salah

7 Cara Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Mengeja, Bisa Gunakan Lagu dan BukuIlustrasi Bunda dan Si Kecil membaca buku/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco

Mengutip dari laman Brightly, jika Bunda hanya memiliki buku yang belum bisa dipahami anak, maka anak-anak akan berkecil hati untuk membacanya. Si Kecil biasanya mau membaca buku jika buku yang dimiliki adalah buku pada tingkat yang mereka minati.

Ini merupakan salah satu kesalahan yang membuat anak enggan membaca buku. Karena itu, ada baiknya memperbanyak koleksi buku khusus untuk anak-anak seperti hewan atau hal menarik lainnya.

7. Tidak mengizinkan anak memilih buku sendiri

Anak-anak ingin membaca buku yang mereka pilih sendiri. Meski begitu, bukan berarti Bunda tidak boleh menyarankan buku mana yang bagus untuk mereka.

Berikan anak ruang untuk memilih buku yang mereka inginkan. Bunda boleh mengarahkan, tetapi jangan memaksa, ya.

8. Memberikan hukuman pada anak

Bunda dan Ayah tidak seharusnya menghukum atau mengancam anak ketika mereka tidak mau membaca. Justru, Bunda harus membuat suasana membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Dengan hukuman ini, anak akan merasa kegiatan membaca adalah sesuatu yang menyeramkan. Oleh sebab itu, lebih baik pikirkan bagaimana memberi imbalan untuk anak membaca daripada memberikan hukuman karena mereka enggan membaca.

9. Membaca dengan suara pelan

Terkadang Bunda lupa bahwa anak yang lebih tua juga membutuhkan Bunda untuk membacakan buku untuk mereka. Penelitian menunjukkan bahwa membaca dengan suara keras kepada anak merupakan cara untuk meningkatkan keterampilan literasi sekaligus memberikan motivasi untuk membaca sendiri.

Demikian kesalahan orang tua yang kerap terjadi saat membacakan buku pada anak. Semoga dapat memberikan manfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda