Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kaba Putra Zaskia Mecca Hampir Masuk NICU karena Pneumonia, Saturasi Turun Hingga 88

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 30 May 2024 17:50 WIB

Zaskia Adya Mecca dan putranya, Bhai Kaba
Bhai Kaba dan Zaskia Mecca/Foto: Instagram @zaskiadyamecca

Kabar mengejutkan datang dari putra Zaskia Adya Mecca. Belum lama ini, Zaskia mengabarkan bahwa salah satu putranya, Bhai Kaba, dilarikan ke rumah sakit karena alami sesak napas.

Melihat dari Instagram Stories-nya, Zaskia menyebut saturasi oksigen Kaba turun hingga angka 88, Bunda. Padahal, kala itu sang putra sudah mendapatkan penanganan nebulasi.

"Makin turun ke 88 padahal sudah nebu dan enggak lepas oksigen. Saatnya butuh tambahan support dari dokternya. Semoga enggak perlu rawat, Aminn," ungkapnya menilik dari akun @zaskiadyamecca pada Kamis (30/5/2024).

"Punya anak ashma (2 hari lalu Kama juga serangan), baru lega bentar, Kaba serangan juga," sambung Zaskia.

Selama beberapa jam di ruang UGD, rupanya Kaba masih belum tertangani dengan baik. Saturasinya pun hanya naik ke angka 90.

Zaskia pun memutuskan agar Kaba di-rongent. Hasilnya, Kaba mengalami pneumonia, Bunda.

"Rongent dulu, dan hasilnya pneumonia lagi," ungkap Zaskia.

Kaba bandingkan sakit dengan penderitaan rakyat Palestina

Kaba Terserang PneumoniaKaba Terserang Pneumonia/ Foto: Instagram: @zaskiadyamecca

Zaskia sempat membagikan berbagai potret kala menemani Kaba di rumah sakit. Dalam kolom keterangan, Zaskia pun bercerita bahwa Kaba sempat mengeluh kepada Allah SWT tentang kondisinya.

"(Kaba bilang) Bia, kenapa Allah jahat sama aku? Aku sakit lagi begini?" tulis Zaskia meniru pembicaraannya dengan sang anak.

Dengan sabar, Zaskia pun menjawab bahwa sakit yang dirasakan Kaba adalah tanda bahwa Allah sedang menghapuskan doa Kaba. Tidak hanya itu, ia juga menyebut bahwa Allah tengah rindu dengan doa-doa dari Kaba.

Usai mendengarkan penjelasan dari sang Bunda, Kaba pun merasa jauh lebih tenang. Ia bahkan membandingkan rasa sakitnya ini dengan masyarakat di Palestina.

"Oh iya, yang di Palestina lebih susah ya, Bia? Iya deng, aku enak banget sekarang ini," ujar Kaba.

Zaskia memohon doa dari netizen

Sebagai orang tua, Zaskia merasa kondisi Kaba ini juga merupakan kelalaiannya. Karena itu, kondisi ini juga dianggap sebagai teguran dari Allah untuk dirinya.

Tidak hanya itu, Zaskia juga memohon dia kepada seluruh netizen agar Kaba dapat kembali sehat, Bunda.

"Kaba kena pneumonia lagi, persis yang dulu pernah sampai masuk NICU. Kali ini pun hampir masuk NICU tapi alhamdulillah terlewati," katanya.

"Mohon doain biar cepat sehat dan enggak kumat sesak, pusing, juga mualnya. Ujian pun teguran dari Allah buatku pastinya, tadi badanku sampai gemetar karena kepanikan. Insyaa Allah situasi begini jadi bahan evaluasi diri. Sedih anak yang kena mungkin karena kelalaianku sebagai orang tua," sambung Zaskia.

Lantas, seperti apa tanda anak mengalami pneumonia seperti Kaba? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TANDA DAN CARA MENGATASI PNEUMONIA PADA ANAK

Ilustrasi Anak Mycoplasma Pneumonia

Ilustrasi Anak Pneumonia/Foto: iStock

Tanda pneumonia pada anak

Dikutip dari situs resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa pneumonia pada anak dapat dideteksi secara baik dengan gejala-gejalanya.

Misalnya jika anak menunjukkan gejala batuk, demam, napas menjadi cepat, tampak kesulitan menarik napas, atau tampak tarikan dinding dada saat bernapas, maka harus diwaspadai pneumonia dan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Batas napas cepat pada anak sesuai panduan WHO yaitu bila frekuensi pernapasan dalam satu menit lebih dari sama dengan 60 kali untuk anak usia kurang dari satu bulan. Anak 2-12 bulan frekuensi pernapasannya lebih dari 50 kali dalam satu menit, anak 1-5 tahun frekuensi pernapasannya lebih dari 40 kali dalam satu menit, dan untuk anak di atas 5 tahun frekuensi napas cepatnya lebih dari 30 kali dalam satu menit.

Jika Bunda mengamati napas Si Kecil melebihi jumlah batas napas cepat, sebaiknya Bunda langsung konsultasikan Si Kecil pada dokter.

Banner Tinggi Badan Anak

Cara mengatasi pneumonia pada anak

Untuk pneumonia ringan, perawatan lain dapat membantu meredakan gejala, termasuk seperti:

  • Banyak istirahat
  • Memenuhi kebutuhan cairan
  • Pemberian obat sesuai gejala, seperti obat demam atau obat batuk

Beberapa anak mungkin perlu mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit jika mengalami masalah pernapasan yang parah. Contoh terapi perawatan di rumah sakit misalnya:

  • Pemberian antibiotik secara IV (intravena) atau melalui mulut (oral) untuk pneumonia akibat bakteri
  • Terapi oksigen
  • Rutin menghilangkan lendir dari dalam hidung dan mulut

Demikian kisah tentang Kaba yang terserang pneumonia, Bunda. Semoga dapat memberikan informasi, ya.

Saksikan juga video cara bedakan flu biasa dan pnuemonia pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda