PARENTING
Pentingnya Mengukur Lingkar Kepala Bayi, Ketahui Ukuran Normal Sesuai Usianya
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Minggu, 16 Jun 2024 12:55 WIBTerdapat banyak indikator untuk mengetahui apakah bayi tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya atau tidak. Bukan hanya berat badan atau tinggi badan, ternyata lingkar kepala bayi juga memegang peranan penting, lho.
Maka dari itu, penting sekali untuk mengukur lingkar kepala bayi secara rutin dan mengetahui ukuran lingkar kepala yang normal sesuai usia Si Kecil. Jangan sampai abai karena lingkar kepala yang tidak sesuai dengan usia bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan.
Mengapa pengukuran lingkar kepala penting?
Melansir dari Vinmec International Hospital, pengukuran lingkar kepala bayi adalah metode sederhana, tetapi sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Alasan utama mengapa pengukuran ini penting adalah karena dapat mendeteksi kelainan pertumbuhan otak, Bunda.
Misalnya, lingkar kepala yang terlalu besar bisa menjadi indikator adanya hidrosefalus, yaitu kondisi di mana terdapat penumpukan cairan di dalam otak. Sementara lingkar kepala yang terlalu kecil bisa mengindikasikan mikrosefalus, suatu kondisi di mana ukuran kepala bayi lebih kecil dari normal dan seringkali terkait dengan keterlambatan perkembangan otak.
Selain itu, pengukuran lingkar kepala juga dapat memantau perkembangan otak secara umum. Ukuran lingkar kepala yang normal sesuai dengan usia bayi menunjukkan bahwa otak berkembang dengan baik dan tidak ada hambatan yang berarti.
Cara mengukur lingkar kepala bayi
Mengukur lingkar kepala bayi adalah prosedur yang sederhana dan dapat dilakukan oleh tenaga medis atau orang tua dengan hati-hati. Langkah pertama adalah memastikan persiapan alat yang tepat, yaitu menggunakan pita pengukur yang fleksibel dan non-elastis.
Pita pengukur harus dalam keadaan bersih dan kering untuk menghindari ketidakakuratan dalam pengukuran. Selanjutnya, pastikan bayi dalam keadaan tenang dan nyaman untuk menghindari pergerakan yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
Setelah itu, letakkan pita pengukur di sekitar kepala bayi, melewati bagian belakang kepala (oksiput) dan di atas alis (supraorbital ridge). Penting untuk memastikan bahwa pita pengukur tidak terlalu ketat atau terlalu longgar agar hasil pengukuran akurat. Setelah itu, baca ukuran lingkar kepala dengan hati-hati dan catat hasilnya.
Ukuran lingkar kepala yang normal
Ukuran lingkar kepala bayi bervariasi sesuai dengan usia dan faktor genetik. Melansir dari lama resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk bayi baru lahir sampai usia 2 tahun, ukuran lingkar kepala rata-rata adalah 35-49 cm.
Pada usia 1-3 bulan, ukuran rata-rata adalah 37-40 cm, selanjutnya pada usia 3-6 bulan ukuran lingkar kepala yang normal adalah 40-43 cm. Kemudian pada usia 6-12 bulan, ukuran rata-rata adalah 43-46 cm.
Terakhir, pada usia 12-24 bulan, ukuran lingkar kepala normal adalah 46-49 cm. Penting untuk diingat bahwa ini adalah ukuran rata-rata dan setiap bayi bisa memiliki variasi yang sedikit berbeda sesuai dengan faktor genetik dan lingkungan.
Faktor yang mempengaruhi ukuran lingkar kepala
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran lingkar kepala bayi, antara lain:
- Genetika: Faktor genetik dari orang tua sangat berpengaruh terhadap ukuran lingkar kepala bayi. Orang tua dengan kepala besar cenderung memiliki bayi dengan lingkar kepala yang lebih besar.
- Nutrisi: Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang selama kehamilan dan setelah kelahiran berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
- Kesehatan Ibu: Kondisi kesehatan ibu selama kehamilan, seperti diabetes gestasional atau hipertensi, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin termasuk lingkar kepala.
- Kelahiran prematur: Bayi yang lahir prematur sering memiliki lingkar kepala yang lebih kecil dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Langkah yang harus dilakukan jika ukuran lingkar kepala bayi tidak sesuai
Jika ukuran lingkar kepala bayi tidak sesuai dengan rentang normal, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut dan mungkin merekomendasikan beberapa tindakan, seperti pemantauan rutin untuk mengukur lingkar kepala secara berkala dan memantau perkembangan lebih lanjut.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti tes pencitraan, misalnya USG kepala atau MRI, untuk melihat struktur otak lebih detail. Jika ditemukan kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan merencanakan intervensi medis yang sesuai untuk menangani masalah tersebut.
Mengukur lingkar kepala bayi adalah langkah penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan otak. Memahami pentingnya pengukuran lingkar kepala dan mengetahui ukuran normal sesuai usia, membuat Bunda dapat memberikan perawatan yang optimal bagi bayi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika terdapat kekhawatiran mengenai pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)