PARENTING
Memahami Silsilah Keluarga Besar, Urutannya Beserta Cara Mengenalkannya ke Anak
ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Senin, 24 Jun 2024 15:50 WIBSilsilah keluarga merupakan hal yang wajib diketahui setiap orang, terlebih untuk anak-anak ya, Bunda. Mengenalkan anggota keluarga kepada Si Kecil akan membantunya untuk pandai berbaur ketika menghadiri acara kumpul keluarga besar.
Melalui silsilah keluarga, anak-anak bisa mengetahui garis keturunan ia dilahirkan. Dengan begitu, mereka dapat memahami urutan sejarah keluarga besarnya.
Nah, mengajarkan anak memahami garis keturunan keluarga bukanlah suatu perkara yang sulit, Bunda. Berikut informasi lengkap seputar silsilah keluarga beserta cara mudah mengenalkannya pada anak.
Apa itu silsilah keluarga?
Keluarga terdiri dari Ayah, Bunda, dan anak. Namun, dalam cakupan yang lebih luas, keluarga juga meliputi anggota saudara lain yang memiliki hubungan atau ikatan sedarah. Nah, dari ikatan darah inilah terbangun silsilah keluarga.
Setiap keluarga pastinya memiliki silsilah. Silsilah keluarga adalah urutan keturunan dalam sebuah keluarga. Oleh karenanya hal ini seringkali dijadikan sebagai catatan hubungan beberapa generasi keluarga yang digambarkan dalam struktur pohon.
Mengutip dari buku Mengetahui Silsilah Keluarga dengan Family Tree Builder, penelusuran silsilah keluarga penting dilakukan untuk mengetahui beberapa hal berikut ini:
- Menyatukan kembali hubungan kekerabatan yang terpisah
- Mengenal garis keturunan keluarga satu sama lain
- Menghindari perkawinan sedarah untuk menghindar genetik keturunan yang kurang baik
Manfaat mengetahui silsilah keluarga
Bunda, mengajarkan Si Kecil untuk mengetahui silsilah keluarga membawa banyak manfaat. Kegiatan ini bisa menjadi dasar dalam membentuk kepribadian anak yang peduli terhadap hal di sekitarnya, lho.
Melansir dari laman Parents, berikut lima manfaat yang dapat dirasakan ketika orang tua mengenalkan anak tentang silsilah keluarga:
1. Memahami identitas diri
Mengetahui silsilah keluarga membantu anak memahami asal-usul mereka. Anak-anak akan mengetahui dari budaya apa keluarga mereka berasal.
Mengenalkan Si Kecil tentang silsilah keluarga memberikan manfaat emosional dan kultural yang berkaitan. Pengetahuan tentang tradisi keluarga, adat budaya, dan cerita leluhur akan membantu anak untuk memiliki rasa identitas diri yang lebih kuat.
2. Menguatkan ikatan kekeluargaan
Bunda pasti tahu dengan istilah “tak kenal maka tak sayang”, ya. Jargon satu ini juga berlaku ketika anak diperkenalkan dengan silsilah keluarga, lho.
Anak yang mengetahui silsilah keluarga akan memiliki perasaan kekerabatan yang lebih erat dengan keluarga. Anak-anak akan lebih mengenal anggota keluarga lainnya lebih luas, sehingga muncul rasa saling sayang dan peduli terhadap keluarga di dalam diri mereka.
3. Mempelajari sejarah keluarga
Anak-anak merupakan sosok yang penuh rasa ingin tahu. Mengenalkan anak dengan silsilah keluarga adalah bentuk informasi yang berharga bagi mereka.
Silsilah keluarga seringkali berisi cerita-cerita menarik yang leluhur alami dan miliki di masa lalu. Hal ini dapat memberikan pembelajaran bagi Si Kecil untuk mengerti nilai sejarah yang terjadi di keluarganya.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Mengenalkan garis keturunan keluarga ternyata bisa membangun rasa percaya diri anak. Anak yang mengetahui cerita panjang yang dilalui moyangnya akan merasa dirinya adalah bagian penting dari keluarga. Alhasil, Si Kecil dapat menguasai tingkat kepercayaan diri dan keberhargaan diri yang lebih stabil.
5. Mencegah masalah kesehatan
Tak hanya dari segi emosional, sosial, maupun kultural, mengenalkan silsilah keluarga pada anak juga membawa manfaat dalam segi kesehatan. Hal ini berhubungan dengan risiko penyakit genetik.
Seringkali ketika menceritakan garis keturunan moyang, orang tua akan menginformasikan risiko penyakit yang mungkin terjadi sebab potensi genetik. Oleh karenanya, dengan mengetahui riwayat medis keluarga, anak-anak dapat lebih memahami dan waspada terhadap kondisi kesehatannya.
Urutan silsilah keluarga secara general
Garis keturunan atau silsilah keluarga merupakan sistem kekeluargaan yang mengikuti urutan keturunan. Dalam menggambarkannya, susunan ini tak hanya menyertakan keluarga inti, tetapi juga keluarga besar dari beberapa generasi sebelumnya.
Silsilah keluarga inti
Keluarga inti mencakup orang tua dan anak-anak mereka. Oleh sebab itu, berikut adalah anggota keluarga yang diperlukan ketika membuat silsilah keluarga inti:
- Ayah sebagai suami
- Ibu sebagai istri
- Anak-anak, baik perempuan dan laki-laki
Silsilah keluarga besar
Keluarga besar merupakan anggota keluarga yang sedarah di luar keluarga inti. Nah, ketika menggambarkan silsilah keluarga besar, berikut adalah tokoh keluarga lainnya yang perlu dimasukkan:
- Kakek
- Nenek
- Paman
- Bibi
- Sepupu
- Saudara ipar
- Keponakan
- Cucu
Urutan silsilah keluarga berdasarkan adat budaya daerah masing-masing
Silsilah keluarga merupakan bagian penting dalam banyak budaya di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang memiliki keragaman suku. Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri untuk menyusun urutan silsilah keluarga.
Sebagai contohnya, pada masyarakat Jawa, silsilah keluarga diurutkan hingga 18 tingkatan. Sementara itu, suku Sunda hanya memiliki tujuh tingkatan dalam mengurutkan silsilah keluarga.
Silsilah Keluarga Jawa
Melansir dari laman resmi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyumas, berikut ini silsilah keluarga lengkap yang berlaku di masyarakat suku Jawa:
- Moyang ke-18: Mbah trah tumerah
- Moyang ke-17: Mbah menya-menya
- Moyang ke-16: Mbah menyaman
- Moyang ke-15: Mbah ampleng
- Moyang ke-14: Mbah cumpleng
- Moyang ke-13: Mbah giyeng
- Moyang ke-12: Mbah cendheng
- Moyang ke-11: Mbah gropak waton
- Moyang ke-10: Mbah galih asem
- Moyang ke-9: Mbah debog bosok
- Moyang ke-8: Mbah gropak senthe
- Moyang ke-7: Mbah gantung siwur
- Moyang ke-6: Mbah udheg-udheg
- Moyang ke-5: Mbah wareng
- Moyang ke-4: Mbah canggah
- Moyang ke-3: Mbah buyut
- Moyang ke-2: Simbah
- Moyang ke-1: Bapak/Simbok
- Keturunan ke-1: Anak
- Keturunan ke-2: Putu
- Keturunan ke-3: Buyut
- Keturunan ke-4: Canggah
- Keturunan ke-5: Wareng
- Keturunan ke-6: Udhel-udhek
- Keturunan ke-7: Gantung Siwur
- Keturunan ke-8: Gropak Senthe
- Keturunan ke-9: Debog Bosok
- Keturunan ke-10: Galih Asem
- Keturunan ke-11: Gropak waton
- Keturunan ke-12: Cendheng
- Keturunan ke-13: Giyeng
- Keturunan ke-14: Cumpleng
- Keturunan ke-15: Ampleng
- Keturunan ke-16: Menyaman
- Keturunan ke-17: Menya-menya
- Keturunan ke-18: Trah tumerah
Selain istilah keturunan tersebut, suku Jawa juga memiliki sebutan lain untuk para anggota keluarga. Misalnya, ponakan (keponakan), pakde/bude (kakak dari ayah atau Bunda), dan paklik/bulik (adik dari ayah atau Bunda).
Silsilah Keluarga Sunda
Berbeda dengan suku Jawa, masyarakat keturunan suku Sunda hanya memberlakukan silsilah keluarga sebanyak tujuh tingkatan. Dilansir dari detikcom, berikut adalah istilah yang diterapkan dalam menyebutkan garis keturunan keluarga Sunda:
- Moyang ke-7: Gantung/kait siwur
- Moyang ke-6: Udeg-edeg
- Moyang ke-5: Jangga/canggah wareng
- Moyang ke-4: Bao
- Moyang ke-3: Buyut
- Moyang ke-2: Embah/aki/nini
- Moyang ke-1: Kolot/indung/bapak
- Keturunan ke-1: Anak
- Keturunan ke-2: Incu
- Keturunan ke-3: Buyut
- Keturunan ke-4: Bao
- Keturunan ke-5: Jangga/canggah wareng
- Keturunan ke-6: Udeg-udeg
- Keturunan ke-7: Gantung/kait siwur
Selain sebutan silsilah keturunan, masyarakat Sunda juga memiliki sebutan untuk anggota keluarga. Contohnya seperti emang/paman/bibi (adik dari ayah atau Bunda), uwa (kakak dari ayah atau Bunda), alo (keponakan atau anak dari kakak), dan suan (keponakan atau anak dari adik).
Silsilah Keluarga Inggris
Keluarga di budaya Inggris juga memiliki istilah yang umum untuk menyebut beberapa generasi beserta anggota keluarga, yakni:
- Nenek moyang: forefathers
- Kakek/nenek buyut: great grandfather/great grandmother
- Kakek/nenek: grandfather/grandmother
- Ayah: Father/dad
- Ibu: Mother/mom
- Bibi/tante: Aunt
- Paman/om: Uncle
- Anak:
- Laki-laki: Son
- Perempuan: Daughter
- Sepupu: Cousin
- Keponakan:
- Laki-laki: Nephew
- Perempuan: Niece
- Cucu: Grandson/granddaughter
- Cicit: Great grandson/great granddaughter
Cara mengenalkan silsilah keluarga ke anak dengan pohon keluarga
Bunda dapat mencoba cara mudah untuk memperkenalkan anak dengan saudaranya, yakni dengan menggambarkan pohon keluarga. Cara satu ini merupakan langkah kreatif untuk mengenalkan anak dengan keluarga.
Pohon keluarga merupakan bagan atau struktur berbentuk pohon yang berisikan nama-nama anggota keluarga secara runtut menyesuaikan garis keturunan. Urutan ini dimulai dengan yang paling tua ditempatkan paling atas, ya.
Cara mengenalkan silsilah keluarga ini bisa dicoba dengan membuat contoh dari keluarga Ayah dan Bunda. Buatlah pohon keluarga dengan urutan yang tepat.
Sebagai contohnya, puncak pohon diisi oleh nama kakek dan nenek. Kemudian turun bercabang dengan menuliskan daftar nama anak dan pasangannya hingga keturunan cucu ataupun cicit yang lengkap.
Untuk membuat tampilan pohon keluarga lebih menarik dan informatif, Bunda bisa menambahkan foto di tiap nama. Dengan begitu, anak-anak jadi bisa lebih mudah mengingat setiap anggota keluarga yang dimilikinya.
Demikian penjelasan mengenai silsilah keluarga yang penting untuk dikenalkan kepada anak-anak. Semoga bermanfaat, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)