Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Kepribadian Anak Tunggal Laki-Laki yang Perlu Dipahami Orang Tua

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 08 Jul 2024 21:25 WIB

9 Kesalahan Orang Tua yang Rentan Membuat Anak Introvert, Termasuk Kasih Julukan Pemalu
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Nuttawan Jayawan
Daftar Isi
Jakarta -

Menjadi anak tunggal sering kali identik dengan beberapa kepribadian tertentu, yang terbentuk dari lingkup keluarga. Lalu seperti apa kepribadian anak tunggal laki-laki, ya?

Dikutip dari Mom Junction, ada kekeliruan yang diyakini secara luas bahwa seorang anak tunggal yang tidak memiliki saudara kandung adalah anak yang tidak penuh kasih sayang dan empati. 

Mereka juga dianggap lebih rentan mengalami gangguan kecemasan atau menjadi anak manja. Padahal tidak sepenuhnya only child syndrome tersebut benar.

Harus dipahami bahwa kepribadian dan perilaku anak tidak hanya bergantung pada ada tidaknya saudara kandung, tapi juga dari berbagai faktor lainnya.

Stereotip bahwa anak tunggal akan selalu memiliki tanda-tanda egois, kesepian, atau tidak dapat menyesuaikan diri tidak terbukti secara meyakinkan.

Kepribadian Anak Tunggal Laki-Laki

Meski belum tentu dimiliki oleh semuanya, berikut beberapa kepribadian anak tunggal laki-laki yang umum terjadi seperti dilansir berbagai sumber:

1. Mandiri dan bertanggung jawab

Anak tunggal sudah terbiasa menyelesaikan banyak hal dengan mengandalkan diri sendiri, sehingga menumbuhkan kemandirian dan rasa tanggung jawab yang tinggi pula. 

Mereka pun terbiasa membuat keputusan dan menyelesaikan masalah tanpa harus bergantung pada orang lain, bahkan terkadang pada orang tua.

2. Lebih jarang berinteraksi dengan kerabat

Dalam sebuah studi di jurnal PubMed Central tahun 2011, ada kemungkinan anak-anak yang tidak memiliki saudara kandung cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu dengan sanak saudara atau berinteraksi dengan mereka.

3. Ambisius

Anak tunggal laki-laki bisa jadi lebih ambisius, bahkan terkadang lebih ambisius dibandingkan anak sulung yang mempunyai saudara kandung. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa anak tunggal terbiasa mendapat perhatian penuh dari orang tuanya, yang cenderung memperhatikan dan memuji prestasi mereka. 

4. Mandiri

Anak yang tidak memiliki saudara kandung bisa lebih mandiri dan cenderung lebih percaya diri dibandingkan anak yang memiliki saudara kandung. 

Hal ini muncul dari waktu yang mereka habiskan dalam isolasi di masa pertumbuhannya. Mereka telah belajar bagaimana menghibur diri sendiri dan merasa nyaman sendirian.

5. Memiliki jiwa kepemimpinan

Anak tunggal laki-laki sering kali memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan mereka sering kali harus mengambil keputusan sendiri sejak kecil karena tidak memiliki kakak yang dapat dijadikan sandaran dan segala sesuatunya tidak dapat diselesaikan oleh orang tua.

Hal ini dapat membantu anak tunggal laki-laki dalam menyelesaikan konflik, menganalisis argumen, membuat pilihan, dan memberi contoh. Meski begitu, perlu diingat bahwa lingkungan dan pendidikan juga berkontribusi terhadap pengembangan keterampilan tersebut.

6. Kreatif

Dengan waktu luang yang lebih banyak, anak tunggal laki-laki sering kali lebih mampu mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Selain itu, mereka terbiasa bermain dan beraktivitas sendiri, sehingga memicu munculnya ide-ide baru yang inovatif.

7. Mudah menyesuaikan diri

Anak tunggal laki-laki cenderung mampu menyesuaikan diri dalam hal emosi, termasuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, ciri-ciri tersebut dapat berubah seiring bertambahnya usia.

Mereka kadang-kadang merasa bersalah karena menerima perhatian yang terkonsentrasi dan berpotensi merasakan rasa tanggung jawab. Tak hanya itu, kadang-kadang bahkan takut untuk memenuhi harapan orang tua.

Penting untuk menyadari bahwa dinamika ini dapat berkembang seiring waktu dan bervariasi dari setiap individu. 

Hubungan orang tua dengan anak tunggal laki-laki

Orang tua dari anak tunggal sering kali dapat mencurahkan lebih banyak perhatian dan sumber daya. Mereka juga mungkin memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk berinvestasi pada kebutuhan, pendidikan, dan aktivitas anak.

Di sisi lain, orang tua yang memiliki anak lebih dari satu mungkin perlu membagi perhatian dan sumber daya, sehingga dapat mengurangi waktu berkualitas dengan setiap anak. 

Bagi anak tunggal, hubungan dengan orang tuanya mungkin lebih intens dan berpusat pada ekspektasi yang tinggi. Ini karena tidak ada saudara kandung lain yang dapat berbagi fokus tersebut.

Dikutip dari Healthline, selain itu ada banyak faktor berbeda yang membantu membentuk karakter anak. Beberapa anak secara alami pemalu, penakut, tertutup, dan lebih suka menyendiri. 

Mereka akan tetap seperti ini terlepas dari apakah mereka punya saudara kandung atau tidak, Bunda. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda