
parenting
9 Contoh Cerita Liburan Sekolah di Rumah Saja yang Menarik, Kisah dengan Berbagai Aktivitas Seru
HaiBunda
Jumat, 05 Jul 2024 16:25 WIB

Daftar Isi
- Contoh cerita liburan di rumah bersama keluarga: Petualangan kota lego di liburan sekolah
- Bereksperimen sains di rumah
- Contoh cerita liburan sekolah di rumah membantu Bunda: Tantangan membereskan rumah
- Cerita pendek tentang liburan sekolah di rumah: Serunya marathon film di rumah
- Meningkatkan kemampuan bahasa asing kala liburan di rumah
- Contoh cerita liburan di rumah bersama keluarga: Berkemah bersama di halaman rumah
- Menggali potensi e-sport selama liburan di rumah
- Contoh cerita liburan di rumah bersama keluarga: Serunya piknik bersama di halaman belakang rumah
- Sehat bermain basket selama liburan di rumah
Liburan sekolah tidak selalu harus dihabiskan dengan bepergian jauh atau mengunjungi tempat-tempat wisata yang ramai. Terkadang, cerita liburan di rumah bisa menjadi pengalaman yang tak kalah menarik dan penuh kenangan manis.
Banyak hal seru yang bisa dilakukan di rumah selama liburan sekolah bersama keluarga. Mengisi waktu dengan berbagai aktivitas seru di rumah ternyata bisa memberikan kebahagiaan tersendiri.
Cerita liburan sekolah di rumah saja juga bisa menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan keluarga dan membantu Bunda pada berbagai kegiatan rumah tangga. Selama liburan sekolah, Si Kecil bisa melakukan berbagai kegiatan kreatif dan edukatif yang bermanfaat.
Aktivitas di rumah tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik dan melatih keterampilan anak. Liburan di rumah juga bisa menjadi inspirasi bagi keluarga untuk menghabiskan waktu berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak, Bunda.
Tak hanya itu, cerita pendek tentang liburan di rumah juga bisa menjadi kisah yang menarik untuk dibagikan. Aktivitas sederhana di rumah juga bisa menciptakan kenangan indah dan momen kebersamaan yang tak terlupakan. Cerita liburan sekolah di rumah bersama keluarga bisa menjadi contoh cerita liburan sekolah yang inspiratif dan penuh makna.
Berikut rekomendasi cerita liburan sekolah yang dapat digunakan sebagai inspirasi Si Kecil ketika berlibur di rumah saja. Simak selengkapnya seperti dilansir berbagai sumber:
Contoh cerita liburan di rumah bersama keluarga: Petualangan kota lego di liburan sekolah
Saat liburan sekolah, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah. Awalnya aku kira akan bosan sepanjang liburan, tetapi semua berubah ketika Ayah membelikan set lego baru sebagai hadiah karena nilai raporku bagus. Dengan penuh semangat, aku membuka kotak lego tersebut dan langsung membayangkan petualangan seru yang bisa aku buat.
Hari pertama liburan, aku bangun lebih awal dari biasanya. Setelah sarapan, aku langsung menggelar tikar di ruang tamu dan mulai merencanakan proyek besar yaitu membangun kota impian dari lego. Aku mulai membangun rumah kecil yang nyaman, lengkap dengan taman di depannya. Rumah itu memiliki jendela-jendela besar dan pintu berwarna biru yang aku buat dengan hati-hati.
Setelah beberapa jam, rumah pertamaku selesai. Aku sangat bangga dengan hasilnya. Namun, aku tidak berhenti di situ. Aku memutuskan untuk menambahkan toko roti di sebelah rumah. Toko roti ini aku buat dengan detail yang teliti, termasuk rak-rak penuh roti dan kue-kue imajiner yang tampak lezat. Aku juga membuat jalan kecil yang menghubungkan rumah dan toko roti tersebut.
Saat hari semakin siang, Bunda datang membawa camilan lalu memujiku. "Kamu hebat sekali. Kota legomu terlihat luar biasa," ujar Bunda sambil tersenyum.
Setelah makan camilan, aku melanjutkan membangun bagian kota yang lain. Kali ini, aku membuat taman bermain dengan ayunan, perosotan, dan bahkan kolam kecil. Aku membayangkan anak-anak imajiner yang bermain dan bersenang-senang di taman itu. Ketika sore hari tiba, Ayah pulang dari kantor dan melihat kota lego yang sudah hampir selesai.
Kemudian Ayah memuji sambil memberi saran, "Wah, keren sekali! Bagaimana kalau kita tambahkan mobil-mobil kecil di jalan raya ini?". Aku setuju dengan antusias, dan kami berdua mulai menambahkan mobil-mobil kecil dan beberapa detail tambahan lainnya.
Ayah juga membantu membuat jembatan kecil yang menghubungkan dua bagian kota. Hari-hari berikutnya, aku terus menambahkan berbagai bangunan dan detail ke kota legoku. Aku membuat sekolah, rumah sakit, bahkan bioskop kecil.
Setiap hari, kota legoku semakin besar dan lebih hidup. Aku menciptakan berbagai skenario dan cerita-cerita seru di kota itu. Terkadang aku berpura-pura menjadi pemilik toko yang melayani pelanggan, atau menjadi anak yang bermain di taman.
Liburan sekolah kali ini benar-benar menyenangkan. Meski aku hanya bermain di rumah, aku merasa seperti berpetualang di dunia imajiner yang penuh dengan keseruan. Cerita liburan sekolahku bermain lego di rumah ternyata bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Aku tak sabar menunggu liburan berikutnya untuk melanjutkan petualangan ini.
Bereksperimen sains di rumah
Saat liburan sekolah, aku memutuskan untuk melakukan berbagai eksperimen sains di rumah. Walaupun hanya tiga hari, ini adalah momen yang sangat seru dan penuh penemuan.
Hari pertama dimulai dengan eksperimen sederhana tentang reaksi kimia. Aku mulai membuat lava lamp mini dengan air, minyak, dan garam. Aku sangat terpesona melihat gelombang-gelombang warna bergerak naik turun di dalam botol.
"Ini keren sekali," seruku penuh semangat.
Esok harinya, aku memutuskan untuk menjelajahi fisika dengan membuat roket air. Aku berencana untuk membuat roket menggunakan botol plastik bekas, air, dan pompa udara. Ketika akan meluncurkan roket pertama kali, aku berteriak girang melihatnya terbang tinggi di udara. "Kali ini coba tambahkan lebih banyak tekanan," kataku dengan antusiasme yang besar.
Terakhir, aku mencoba fokus pada biologi dengan menanam tanaman kecil di kebun belakang. Diawali dengan memilih biji tanaman yang cocok untuk ditanam di musim ini, dan aku juga belajar tentang perawatan tanaman seperti penyiraman dan penempatan yang tepat.
Selama tiga hari, aku mulai belajar banyak hal baru tentang sains, tetapi juga mencoba berbagai penemuan, dan merayakan setiap keberhasilan eksperimen yang telah dibuat. Liburan sekolah kali ini benar-benar memberikan pengalaman yang tak terlupakan, dan aku tidak sabar untuk terus mengeksplorasi dunia sains di masa depan.Â
Contoh cerita liburan sekolah di rumah membantu Bunda: Tantangan membereskan rumah
Liburan kali ini, keluargaku memutuskan untuk di rumah saja. Awalnya, aku berpikir ini akan membosankan. Tetapi, Bunda punya ide yang menarik untuk membereskan rumah bersama-sama. Kegiatan ini bisa menjadi sangat seru dan menantang.
Kami memulai dengan membereskan ruang tamu.
Bunda mengajakku sambil berkata, "Ayo, kita mulai dengan menata kembali rak buku."
Kami mengeluarkan semua buku dari rak dan menyusunnya kembali dengan rapi. Aku belajar cara mengelompokkan buku berdasarkan kategori, seperti buku cerita, buku pelajaran, dan majalah. Kami juga menemukan beberapa buku lama yang sudah lama tidak kubaca, dan itu membuatku senang karena seperti menemukan harta karun.
Setelah ruang tamu rapi, kami beralih ke dapur. "Hari ini, kita akan membersihkan lemari dapur," kata Bunda.
Kami mengeluarkan semua peralatan dapur dan bahan makanan dari lemari. Aku membantu membersihkan debu dan mengatur kembali semuanya dengan rapi. Bunda mengajarkanku cara memeriksa tanggal kedaluwarsa bahan makanan dan cara menyimpan makanan agar tetap segar. Kami juga menemukan beberapa resep lama milik nenek yang membuat kami tertawa karena tulisannya yang lucu.
Selama seminggu, kami melanjutkan petualangan ini ke seluruh bagian rumah. Kami membersihkan kamar tidur, menyortir pakaian di lemari, bahkan merapikan garasi yang penuh dengan barang-barang lama. Salah satu kegiatan yang paling menyenangkan adalah saat kami memutuskan untuk mendekorasi ulang kamar tidurku.
"Bagaimana kalau kita mengganti tata letak furnitur dan menambahkan beberapa hiasan baru?" usul Bunda. Aku sangat antusias dengan ide ini.
Kami memindahkan tempat tidur ke sudut lain, menata meja belajar dengan lebih rapi, dan menambahkan beberapa poster baru di dinding. Aku juga membuat beberapa hiasan dari kertas bersama Bunda untuk mempercantik kamar. Hasil akhirnya, kamarku terlihat lebih segar dan nyaman.
"Wah, kamarmu jadi terlihat sangat keren!" kata Bunda dengan bangga.
Setiap hari terasa seperti petualangan baru dan aku merasa sangat dekat dengan Bunda.Â
Cerita pendek tentang liburan sekolah di rumah: Serunya marathon film di rumah
![]() |
Tanpa rencana pergi ke mana pun saat liburan sekolah, aku punya ide yang seru yaitu mengadakan marathon film selama seminggu penuh.
Hari pertama dimulai dengan menata ruang keluarga. Aku menata sofa dengan bantal yang nyaman, menyiapkan camilan favorit, dan memilih film-film dari berbagai genre untuk menonton. Dari film drama hingga komedi, aku punya daftar panjang yang ingin kutonton.
Setiap pagi, aku memulai dengan film-film yang lebih ringan untuk membangkitkan semangat. Di siang hari, aku menonton film-film aksi atau petualangan yang penuh dengan adegan seru. Malam hari, aku menyisihkan waktu untuk menonton film drama yang mengharukan atau film-film favorit lama yang selalu ingin kuputar kembali.
Ketika film-film favorit selesai ditonton, aku mencoba menonton beberapa film baru yang direkomendasikan oleh teman atau keluarga. Ada beberapa film yang benar-benar mengubah cara pandangku terhadap jenis film tertentu, sementara yang lain memberikan inspirasi untuk mengeksplorasi genre yang lebih luas lagi.
Pada akhir pekan, aku mengadakan marathon beberapa seri film favorit. Aku tidak hanya menikmati alur cerita yang rumit dan karakter-karakter yang menarik, tetapi juga merasa seperti sedang berada dalam perjalanan epik yang panjang bersama tokoh-tokoh tersebut.
Selama seminggu, aku tidak hanya menikmati film-film yang beragam. Tetapi juga mendapat banyak hiburan dan inspirasi. Walaupun hanya di rumah saja, liburan sekolah ini memberiku kesempatan untuk merenung, tertawa, dan terinspirasi oleh dunia film. Aku merasa puas dengan liburan di rumah yang sederhana ini dan siap untuk menghadapi tantangan baru kedepannya.Â
Meningkatkan kemampuan bahasa asing kala liburan di rumah
Aku akan meningkatkan kemampuan berbahasa asingku untuk memanfaatkan waktu liburan sekolah dengan produktif.
Kegiatannya dimulai dengan menyiapkan lingkungan belajar yang nyaman di kamarku. Aku mengunduh aplikasi pembelajaran bahasa dan mencari sumber-sumber belajar online. Aku memutuskan untuk fokus belajar bahasa Inggris, karena selalu tertarik dengan budaya dan sejarahnya.
Setiap pagi, aku menghabiskan waktu beberapa jam untuk belajar tata bahasa dasar, kosakata baru, dan mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris. Aku juga mencatat kata-kata kunci dan frasa-frasa yang berguna untuk komunikasi sehari-hari.
Siang hari, aku menyempatkan diri untuk menonton film-film berbahasa Inggris dan mendengarkan musik dari negara-negara berbahasa Inggris. Hal ini membantuku memahami pelafalan kata-kata dan intonasi dalam bahasa tersebut.
Sore hari, aku melakukan latihan percakapan dengan diriku sendiri atau melalui aplikasi pembelajaran bahasa yang menyediakan fitur berbicara. Walaupun awalnya merasa canggung, tetapi lama kelamaan aku mulai merasa percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.
Malam hari, aku mengevaluasi kemajuanku dan menetapkan tujuan baru untuk hari-hari berikutnya. Aku menantikan setiap hari dengan semangat baru untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang bahasa Inggris dan budayanya.
Pada akhir pekan, aku menguji kemampuanku dengan mengikuti kuis online dan menulis esai singkat dalam bahasa Inggris tentang topik yang aku pelajari. Sekalipun masih perlu banyak latihan, aku merasa puas dengan kemajuan yang telah aku capai dalam waktu yang singkat.
Selama seminggu, aku tidak hanya belajar bahasa baru, tetapi juga menemukan kegembiraan dalam mengeksplorasi budaya dan komunitas berbahasa Inggris. Liburan sekolah ini tidak hanya memberiku pengetahuan baru, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan percaya diriku. Aku merasa siap untuk terus belajar dan mengeksplorasi dunia bahasa asing di masa depan.
Contoh cerita liburan di rumah bersama keluarga: Berkemah bersama di halaman rumah
Liburan sekolah kali ini, kami memutuskan untuk mengadakan petualangan berkemah di halaman rumah. Meski hanya di halaman belakang, kami sangat bersemangat untuk menghabiskan malam yang penuh petualangan dan kebersamaan bersama keluarga.
Sore hari, kami mulai menyiapkan segala perlengkapan untuk berkemah. Ayah membantu memasang tenda besar di tengah halaman, sementara Bunda dan aku menata matras dan sleeping bag di dalamnya. Adik dengan antusias membawa peralatan makan dan permainan untuk malam ini.
"Ayo, kita siapkan api unggun juga!" seru Adik dengan penuh semangat.
Setelah semuanya siap, kami berkumpul di sekitar api unggun. Ayah memasang batu-batu untuk melingkari api dan kami duduk bersama sambil menikmati kehangatan api. Bunda mulai memasak makan malam menggunakan peralatan portable yang dibawa. Kami merasa seperti sedang berpetualang di alam terbuka meskipun hanya berada di halaman rumah.
Setelah makan malam, kami menghabiskan waktu dengan bermain beberapa permainan luar ruangan. Kami bermain petak umpet di antara pepohonan halaman belakang, dan Adik menangkapku dengan mudah karena gelapnya malam.
"Kamu tidak bisa menemukan aku," kata Adik dengan tawa saat menemukanku di balik pohon.
Ketika malam semakin larut, kami kembali ke tenda untuk istirahat. Di dalam tenda, kami bercerita seram dan petualangan, rasanya membuat tertawa sekaligus merinding. Kami juga mendengarkan suara alam di luar tenda: gemericik air pancuran, kicauan burung malam, dan suara angin yang lembut.
Esok paginya, kami bangun untuk sarapan. Bunda sudah menyiapkan pancake lezat di atas kompor portable. Kami menikmati sarapan di luar tenda sambil masih bercerita tentang petualangan malam sebelumnya.
Petualangan berkemah bersama keluarga di halaman rumah memberikan banyak kenangan manis dan pengalaman yang tak terlupakan.
Menggali potensi e-sport selama liburan di rumah
Liburan sekolah kali ini, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah dengan mengeksplorasi dunia game e-sport.Â
Aku mengawali hari dengan menyiapkan setup gaming di sudut kamarku. Aku memastikan komputer dan perangkat gaming-ku siap digunakan sepanjang hari. Aku memilih game favoritku dan membuat rencana untuk meningkatkan permainanku serta mencapai target yang kubuat untuk diriku sendiri.
Setiap pagi, aku mulai dengan sesi latihan solo untuk memperbaiki teknik dan pemahaman strategis dalam permainan. Aku fokus pada pemahaman mekanika permainan, mengasah reaksi dan kecepatan tangan, serta memperdalam pemahaman strategi yang lebih canggih.
Setelah memahami permainannya, aku menyempatkan untuk mengikuti turnamen dan kompetisi kecil yang diadakan secara online. Aku terlibat dalam tantangan yang menantang melawan pemain lain dari berbagai belahan dunia. Meski kadang kalah, pengalaman ini membantu meningkatkan kemampuan adaptasi dan strategi bermainku.
Dalam upaya mengasah kemampuan e-sport, aku menghabiskan waktu untuk menonton pertandingan profesional atau streamer favoritku di platform streaming. Aku belajar banyak dari gaya bermain mereka, strategi yang mereka terapkan, serta trik dan tips dalam bermain game yang mereka bagikan kepada penonton.
Pada malam hari, aku melakukan refleksi terhadap permainan yang telah kumainkan sepanjang hari. Aku meninjau rekaman permainanku untuk melihat di mana aku bisa memperbaiki strategi, meningkatkan efisiensi gerakan, dan memperdalam pemahaman atas permainan tersebut.
Selama liburan sekolah, aku merasa senang bisa mengembangkan keterampilan bermain game kesukaanku walau hanya dari rumah. Pengalaman ini tak hanya memberiku kesenangan dan hiburan, tetapi juga pelajaran berharga tentang dedikasi, fokus, dan perbaikan diri dalam mencapai tujuan. Aku merasa siap untuk terus meningkatkan kemampuanku dan mengeksplorasi dunia game e-sport lebih jauh di masa depan.
Contoh cerita liburan di rumah bersama keluarga: Serunya piknik bersama di halaman belakang rumah
![]() |
Di hari terakhir liburan sekolah, Bunda mengadakan kegiatan piknik di halaman belakang rumah bersama. Meski hanya di halaman belakang, keluargaku sangat bersemangat untuk membuat hari itu spesial dan penuh keseruan.
Pagi-pagi sekali, Bunda dan aku mulai menyiapkan bekal piknik. Kami membuat sandwich dengan berbagai isi, salad buah segar, dan brownies cokelat favorit kami. Ayah dan Adik membantu menyiapkan tikar piknik, bantal, dan beberapa permainan luar ruangan.
"Hari ini akan sangat seru!" kata Adik dengan mata berbinar-binar.
Ketika semuanya sudah siap, kami memilih tempat yang nyaman di bawah pohon besar di halaman belakang. Kami menggelar tikar dan menata makanan dengan rapi.
"Ayo, kita mulai dengan sarapan lezat ini," ajak Ayah sambil membuka keranjang piknik.
Kami menikmati makanan sambil bercanda dan tertawa, merasakan angin sepoi-sepoi yang menambah suasana semakin menyenangkan.
Setelah sarapan, kami memutuskan untuk bermain beberapa permainan. Pertama, kami bermain lempar gelang. Ayah memasang tiang kayu, dan kami bergantian melempar gelang dengan penuh semangat. Ternyata, melempar gelang tidak semudah yang terlihat!
"Aku hampir mengenai tiang!" seru Adik dengan tawa.
Selanjutnya, kami bermain bola voli dengan net mini yang dibawa Ayah. Kami membagi tim menjadi dua, Ayah dan aku melawan Bunda dan Adik. Pertandingan berjalan seru dan penuh tawa.
"Ayo, tangkap bolanya!" teriak Bunda sambil mencoba menyelamatkan bola yang melesat cepat.
Walaupun tidak ada pemenang sejati, kami semua merasa sangat senang.
Menjelang siang, matahari semakin terik. Kami duduk kembali di tikar dan menikmati es krim yang sudah disiapkan Bunda di dalam termos es.
"Ini cara terbaik untuk mengalahkan panas," kata Bunda sambil menyajikan es krim.
Kami duduk bersantai, berbincang-bincang tentang hal-hal menyenangkan, dan bahkan sempat berimajinasi tentang petualangan-petualangan seru yang bisa kami lakukan bersama.
Sore harinya, kami menutup piknik dengan permainan papan favorit kami, Ludo. Kami duduk melingkar di tikar, memindahkan pion-pion warna-warni sambil terus bercanda.
"Hati-hati, pion Ayah hampir sampai finish," kata Ayah dengan senyum lebar.
Kami semua ikut tertawa dan menikmati kebersamaan ini. Piknik bersama keluarga di rumah memberikan banyak kebahagiaan dan kenangan manis.
Hari itu penuh dengan tawa, kehangatan, dan cinta. Liburan sekolah kali ini membuktikan bahwa kebersamaan dengan keluarga bisa menjadi sangat istimewa, bahkan tanpa harus pergi jauh. Aku tidak sabar menunggu momen-momen seru lainnya bersama keluargaku di liburan berikutnya.
Sehat bermain basket selama liburan di rumah
Kali ini, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah selama liburan sekolah. Aku akan fokus pada olahraga favoritku yaitu basket. Setiap pagi, aku memulai hari dengan penuh semangat untuk meningkatkan keterampilan bermain basketku.
Pagi pertama, sebelum matahari terbit, aku sudah berada di halaman belakang rumah dengan bola basket favoritku. Aku memulai dengan pemanasan ringan dan stretching untuk mempersiapkan tubuhku. Udara pagi yang segar memberikan semangat tambahan untuk beraktivitas.
Setelah pemanasan, aku fokus pada teknik dasar seperti tembakan layup, tembakan jarak jauh, dan tembakan dari sudut-sudut berbeda di sekitar lapangan. Aku mencatat setiap tembakan yang berhasil dan yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan ketepatan dan konsistensi.
Pagi berikutnya, aku menambahkan variasi latihan seperti drills dribbling, passing, dan bertahan. Aku menetapkan target untuk meningkatkan kecepatan dribbling dan reaksi dalam mengambil keputusan saat bermain. Waktu pagi memberiku kesempatan untuk fokus sepenuhnya pada latihan tanpa gangguan.
Ketika cuaca mendukung, aku mengundang beberapa teman untuk bergabung dalam sesi scrimmage atau permainan 1 lawan 1 di halaman rumah. Aku bermain dengan semangat kompetitif yang tinggi, saling mendukung untuk meningkatkan keterampilan bermain masing-masing.
Demikian rekomendasi cerita liburan sekolah. Semoga bisa menjadi inspirasi Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
17 Contoh Cerita Liburan untuk Tugas Sekolah Berbagai Tema Menarik

Parenting
5 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi Orang Tua Menurut Islam

Parenting
4 Tips Menjadi Orang Tua Baru, Begini Persiapannya Bunda

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda