Tren Baru Liburan Keluarga: Nonton Konser Taylor Swift Bersama Anak

Popularitas Taylor Swift tengah melambung sejak ia menggelar The Eras Tour di berbagai negara. Bahkan, agenda menonton konser Taylor Swift telah menjadi tren liburan keluarga.

Tren ini sedang terjadi di Paris, Bunda. Di tengah momen liburan sekolah, ada banyak penggemar Taylor Swift alias Swiftie muda yang ingin menyaksikan pelantun Blank Space.

Embark Beyond, sebuah perusahaan travel mewah menawarkan paket liburan yang disertai dengan tiket konser Taylor Swift di Eropa dan Kanada.

Melansir dari Romper, perusahaan tersebut menerima 70 permintaan pemesanan hanya dalam waktu 12 jam sejak penawaran dibuka.

"Itu sangat mengejutkan. Kemampuan Taylor Swift dalam menggerakkan bisnis belum pernah saya lihat dalam karier saya," kata Jack Ezon, pendiri dan mitra pengelola Embark Beyond.

Ezon mengatakan, beberapa makelar tiket bahkan menjualnya dengan harga fantastis, mulai dari US$5 ribu - US$10 ribu (Rp81 juta - Rp136 juta).

Nicky, Bunda dari anak berusia 9 dan 11 tahun yang tinggal di New York membawa putrinya ke konser Taylor Swift di Liverpool pada bulan ini. Ia melakukannya sebagai bagian dari perjalanan keluarga mereka ke Inggris.

"Kami membayar lebih sedikit dibandingkan di Amerika Serikat," ucap Nicky.

Awalnya, ia memperkirakan biaya konser Taylor Swift akan memakan US$1000 (Rp16 juta) per tiket. Namun ia mendapatkan harga lebih murah saat liburan tersebut.

Nicky membeli tiket dari Viagogo, sebuah situs pihak ketiga sejak Ticketmasker tak lagi menjadi perantara penjualan untuk konser Taylor Swift di Eropa. Namun, Nicky mengatakan bahwa tiket itu baru dikirimkan kepadanya seminggu sebelum konser digelar.

"Ini sangat menegangkan karena Anda hanya bisa berharap bahwa Anda tidak terjerumus ke dalam penipuan yang tentu saja juga bisa terjadi di Amerika Serikat," ucapnya.

"Saya banyak membaca di situs Viagogo dan mereka mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk memberi Anda tiket pengganti, tetapi tidak ada tiket pengganti ketika Anda sedang mengantre di Liverpool. Semua orang yang saya kenal merasa stres karena hal ini. Kami benar-benar tidak bisa bersantai sampai kami menerima tiketnya," ia bercerita.

Di sisi lain, hal tidak menyenangkan menimpa seorang Bunda yang membeli tiket konser Taylor Swift di Helsinki. Ketika sampai di lokasi, ia baru mengetahui bahwa tempat tersebut tidak mengizinkan anak di bawah usia 13 tahun masuk. Ia pun terpaksa membatalkan rencana liburan.

Sementara itu, seorang Bunda asal East Coast berbagi cerita bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk membawa siswa kelas satu sekolah menengahnya ke London, Milan, atau Wina.

Meskipun harga tak menjadi hambatan untuknya, ia tetap tidak ingin menghabiskan uang ribuan dolar. Apalagi, ia menilai bahwa seorang anaknya yang berusia 6,5 tahun belum dapat benar-benar menikmati konser berdurasi 3,5 jam.

"Saya hanya membayangkan kita pergi ke Wembley atau tempat lain. Sedangkan putri saya, meskipun dia mencintai Taylor Swift, akan merasa kewalahan oleh kerumunan orang, suaranya terlalu berisik. Dia pasti ingin pulang lebih awal, tidak menyukai makanannya, merasa bosan, atau tertidur. Lalu saya datang sejauh ini dan menghabiskan banyak uang," ujarnya.

Menurutnya, lebih efektif untuk menonton konser Taylor Swift yang ditayangkan di layanan streaming Disney Plus daripada harus menjelajah ke negara lain.

"Meskipun itu cukup menggoda dan postingan Instagram orang-orang memang membuatnya terlihat sangat menyenangkan. Tetapi saya mengatakan ini sebagai seseorang yang bukan 'penikmat konser'," imbuhnya.

Kendati demikian, masih banyak Bunda lain yang tetap ingin membawa anak-anaknya berlibur sambil menikmati konser Taylor Swift. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!