Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Gaya Parenting Ortu Xaviera Putri Peserta Clash of Champions yang Curi Perhatian

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 08 Jul 2024 17:05 WIB

Ilustrasi Karakter Anak Kedua
Xaviera Putri/Foto: Instagram: @xavieraaputri

Nama Xaviera Putri Ardianingsih tengah menjadi perbincangan netizen, Bunda. Bukan tanpa alasan, ia dan teman-temannya tampil dalam program Class of Champions yang mengundang banyak decak kagum.

Sosok Xaviera lantas langsung mencuri perhatian masyarakat. Hal ini karena wanita yang pernah bersekolah di Korea Science Academy ini berhasil menjawab berbagai pertanyaan rebutan dengan cepat.

Nama Xaviera pun viral dan menjadi trending topic di berbagai media sosial termasuk X (dulunya Twitter). Ada beberapa hastag yang dikaitkan dengan Xaviera, misalnya #xavieracoc3 dan #girlspower.

Xaviera sendiri telah menjadi idola perempuan di Indonesia beberapa tahun yang lalu. Sosok Xaviera dikenal sangat cerdas hingga menerima beasiswa full di salah satu universitas top Korea, Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST).

Pada tahun 2020, HaiBunda sempat melakukan wawancara bersama Xaviera terkait prestasinya ini, Bunda. Ia juga membeberkan gaya parenting kedua orang tuanya.

Gaya parenting orang tua Xaviera

Sejak kecil, Xaviera sangat menyukai pelajaran matematika. Minatnya ini berlanjut hingga SMA sehingga ia mengikuti berbagai olimpiade di bidang sains dan matematika.

Melihat minat dan bakat Xaviera, salah seorang guru pun merekomendasikan agar Xaviera masuk SMA di Korea. Ia pun mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya.

"Aku bersyukur banget sama orang tuaku karena merekalah yang mendukung dan ngebantu aku selama pendaftaran, sebelumnya aku pikir ini hal biasa untuk orang tua ngebantu anaknya," ujarnya

"Tapi saat aku lihat kembali, enggak banyak orang yang seberuntung aku dan punya orang tua yang ngedukung keputusan dan keinginan anaknya apalagi melepas anaknya ke luar negeri di umur yang sangat muda," sambung Xaviera.

Di sisi lain, Xaviera mengungkap bahwa keluarganya memang sejak dahulu sangat memprioritaskan pendidikan dan dari kecil sudah membekali Xaviera dengan banyak pelajaran berharga.

"Orang tuaku juga karena punya pengalaman tinggal dan sekolah di luar negeri, mereka melihat kesempatan dan keputusan aku ini menjadi suatu hal yang enggak tentu akan datang dua kali. Plus, keputusan ke Korea ini bukan atas paksaan mereka, tapi malah karena purely keinginan aku sendiri," kata Xaviera.

Lebih lanjut, Xaviera mengatakan sejak kecil dirinya sangat dekat dengan kedua orang tuanya. Dengan begitu, perbincangan mengenai rencana sekolah pun sudah menjadi hal yang biasa.

"Aku juga sering diceritain tentang masa-masa orang tua aku sekolah dan tinggal di luar negeri jadinya aku juga ikut termotivasi deh!" ungkapnya.

Bunda ingin memiliki anak yang cerdas dan berprestasi seperti Xaviera? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, nih.

Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


AJARKAN ANAK BAHASA BARU

Ilustrasi Karakter Anak Kedua

Ilustrasi Anak Cerdas/Foto: Getty Images/iStockphoto/Panupong Piewkleng

Tips agar anak cerdas dan berprestasi

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar anak tumbuh cerdas dan berprestasi. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Membaca buku bersama anak

Menilik dari laman Time, jangan biasakan membacakan buku untuk anak ya, Bunda. Meski begitu, cobalah untuk membaca buku bersama mereka.

Tarik perhatian anak menggunakan kata-kata yang ada di dalam buku. Penelitian menunjukkan bahwa ini membantu membangun keterampilan membaca anak.

Banner Minyak Goreng Non Kolesterol

2. Ajarkan bahasa baru

Tidak heran jika mempelajari berbagai macam bahasa sangat bermanfaat bagi otak manusia. Semakin dini anak mempelajari bahasa baru, maka semakin baik.

Meski begitu, usia anak ketika mempelajari bahasa baru mungkin menentukan apakah latihan tersebut membantu meningkatkan kecerdasan anak atau tidak.

Penelitian di tahun 2020 menemukan bahwa orang dewasa yang mengikuti pelatihan bahasa selama 11 minggu tidak meningkatkan kecerdasan atau skor IQ mereka.

Baru-baru ini, studi yang menyelidiki hubungan antara pembelajaran bahasa dan IQ menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa melalui percakapan dan interaksi pada anak usia 18 hingga 24 bulan paling bermanfaat bagi hasil kognitif mereka di kemudian hari.

3. Permainan memori

Mengutip dari Healthline, aktivitas atau permainan yang melibatkan memori tidak hanya dapat meningkatkan daya ingat, Bunda. Hal ini juga bisa meningkatkan kemampuan penalaran dan bahasa.

Faktanya, permainan memori telah digunakan dalam penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana memori berhubungan dengan bahasa dan pengetahuan objek atau pemahaman tentang objek fisik.

Terdapat banyak permainan memori yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil. Misalnya saja teka-teki gambar, teka-teki silang, permainan kartu konsentrasi, menyocokkan kartu, sudoku, dan masih banyak lagi.

Demikian informasi seputar gaya parenting orang tua Xaviera. Semoga dapat memberikan manfaat ya, Bunda.

Lihat juga video makanan terbaik untuk membantu perkembangan otak anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda