3 Tips Memilih Pelembap Kulit yang Aman untuk Bayi Baru Lahir Menurut Dokter

Memilih produk pelembap untuk kulit bayi baru lahir harus jeli ya, Bunda. Jangan sampai produk yang digunakan malah menimbulkan masalah pada kulit bayi yang masih sensitif.

Sebelum memilih pelembap, pastikan dulu untuk mengetahui kondisi kulit Si Kecil dari sebelum dan setelah lahir. Menurut Dokter spesialis Anak, dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K), bayi baru lahir memiliki lapisan putih seperti lemak di kulitnya yang disebut vernix caseosa. Lapisan ini sudah ada sejak bayi dalam kandungan yang berfungsi untuk melindungi kulit agar tetap lembap dan melindungi dari infeksi.

Ketika lahir, lapisan ini masih ditemukan, tetapi jumlahnya sudah sedikit. Dokter biasanya tidak akan membersihkan vernix caseosa di 4 jam pertama setelah bayi lahir karena fungsinya untuk menghangatkan tubuh.

Nah, saat lapisan tersebut hilang, kulit bayi baru lahir ini perlu diberikan pelembap tambahan karena sudah tidak ada lagi yang melindunginya, Bunda. Pada kondisi tersebut, kulit bayi menjadi lebih sensitif dan mudah kering.

"Struktur kulit bayi baru lahir sangat berbeda yaitu lima kali lebih tipis dibandingkan dengan kulit dewasa. Ikatan antara lapisan epidermis dan dermis belum kuat, folikel rambut lebih sedikit, produksi melanin yang melindungi kulit dari sinar matahari masih sedikit dan lapisan lemak di bawah belum banyak," kata Attila.

"Perbedaan tersebut menjadikan kulit bayi baru lahir masih lemah, tipis dan mudah rapuh sehingga lebih sensitif dan mudah terkena penyakit," sambungnya dalam Konferensi Pers Cussons Baby Newborn New Formula di Jakarta Selatan, Jumat (19/7/24).

Attila mengatakan bahwa kulit bayi rentan mengalami masalah seperti berisik dan gatal. Kondisi tersebut bisa menyebabkan anak mudah rewel, Bunda.

Nah, salah satu cara mencegah masalah kulit ini adalah dengan mengoleskan pelembap. Penggunaan pelembap di kulit bayi baru lahir juga dapat memberikan kenyamanan pada Si Kecil.

"Jadi, penting sekali memastikan kenyamanan bayi baru lahir dengan memilih produk perawatan yang sesuai," ungkap Attila.

Tips memilih pelembap kulit untuk bayi baru lahir

Berikut beberapa tips memilih pelembap kulit yang aman untuk bayi baru lahir:

1. Pilih yang mengandung organik active formula

Pilihlah pelembap kulit yang mengandung bahan alami atau organik active formula. Beberapa bahan yang aman untuk kulit bayi di antaranya adalah ceramide, shea butter, dan oat. Ketiga bahan tersebut tak hanya dapat melembapkan kulit bayi, tapi juga bisa melembutkan dan menjadi antioksidan alami.

2. Pelembap sudah teruji secara dermatologi

Bunda juga perlu memastikan pelembap kulit bayi sudah teruji secara klinis ya. Pastikan produk telah melalui uji dermatologi dan telah terbukti aman untuk kulit Si Kecil.

"Pilih sudah teruji dermatologi, bebas alkohol, hypoalergenic, dan sesuai usia anak," ujar Attila.

3. Produk mengandung pH seimbang

Selanjutnya adalah memilih produk pelembap kulit yang mengandung pH seimbang. Ingat ya, kulit bayi baru lahir berbeda dengan orang dewasa, bahkan bayi berusia di atas satu tahun.

"Memilih produk perawatan kulit untuk bayi baru lahir perlu hati-hati. Pilih yang pH-nya seimbang. Bayi baru lahir itu pH-nya 5 sampai 5,5. Jadi, jangan coba-coba memberikan produk dengan wangi menyengat atau seperti minyak rempah karena itu pH-nya tinggi," kara Attila.

"Kalau pH-nya menjadi tinggi, kulit bayi lebih mudah iritasi, kering, bahkan bisa gampang infeksi," sambungnya.

Perlu diketahui ya Bunda, pelembap kulit pada bayi baru lahir dapat digunakan satu kali sehari setelah mandi. Sebelum mengaplikasikannya, pastikan badan bayi sudah dikeringkan dengan handuk berbahan cotton 100 persen untuk mencegah iritasi.

Demikian 3 tips memilih pelembap kulit yang aman untuk bayi baru lahir. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!