Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Hal Penting Diketahui tentang Bayi Baru Lahir Menurut Dokter Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 09 Jan 2024 20:15 WIB

bayi baru lahir
7 Hal Penting Diketahui tentang Bayi Baru Lahir Menurut Dokter Anak / Foto: iStock

Mengasuh bayi baru lahir bisa menjadi tugas yang menantang bagi orang tua. Ayah dan Bunda perlu tenaga ekstra untuk bisa mengasuh anak agar ia tumbuh dan berkembang optimal sesuai usianya.

Sejak dilahirkan, bayi memulai tahap baru adaptasi hidup di luar rahim ibunya. Bayi juga mulai mengenal orang-orang di sekitarnya, termasuk Bunda yang selama ini tak bisa dilihatnya.

Setiap orang tua mungkin punya perasaan yang sama ketika mengasuh bayi baru lahir. Ada rasa bahagia, juga ada rasa was-was atau khawatir. Bagaimana pun, tiap hal yang terjadi pada bayi pasti mengundang rasa penasaran orang tua. Apakah anak itu baik-baik saja, atau mungkin perlu dibawa ke dokter?

Selama masa ini, dokter anak memang menjadi salah satu sumber daya yang paling berharga bagi tiap orang tua. Bunda akan sering bertemu dengan mereka selama tahun pertama selama pemeriksaan rutin Si Kecil.

Dokter anak juga terus memberikan dukungan bagi kesehatan dan kesejahteraan bayi, selama minggu-minggu pertama kehidupannya. Salah satunya seperti yang akan dibahas dalam artikel kali ini, Bunda.

7 hal penting diketahui tentang bayi baru lahir

Ada beberapa hal yang penting diketahui orang tua tentang bayi baru lahir antara lain, sebagai berikut:

1. Berat badan bayi bisa turun

Bayi biasanya kehilangan sekitar 10 persen berat badannya pada hari ketiga setelah lahir. Bayi yang diberi ASI mungkin kehilangan berat badan sedikit lebih banyak dibandingkan bayi yang diberi susu formula, karena ASI biasanya baru keluar pada hari ketiga pasca persalinan. 

Penurunan berat bayi baru lahir adalah hal yang normal. Bayi baru lahir mudah mengantuk karena trauma akan proses kelahiran, sehingga makan tidak lagi menjadi prioritas utama mereka. Terlebih lagi, bayi mengeluarkan sebagian cairan yang mereka bawa sejak lahir, sehingga dapat meringankan beban mereka.

“Bayi lahir dengan cukup cairan untuk melewati tiga hingga lima hari pertama, baik mereka menyusu atau tidak,” kata juru bicara American Academy of Pediatrics (AAP) dan dokter anak di Dallas, Suzanne Corrigan, M.D., dikutip dari Parents.

Menurut profesor pediatri di Loyola University Stritch School of Medicine, di Chicago, Miriam Baron, M.D., berat badan bayi yang turun akan mulai bertambah lagi selama seminggu. Namun bila bayi belum mendapatkan kembali berat badan lahirnya setelah pemeriksaan dua minggu, atau mereka kehilangan lebih dari 10 persen berat badannya dalam beberapa hari pertama, Bunda bisa periksa ke dokter anak ya.

2. Alami ruam

Kulit bayi baru lahir masih sensitif, mungkin lembut, namun seringkali tampak tidak bersih. Jerawat di kulit bayi biasanya muncul dalam beberapa hari hingga minggu pertama kehidupan. Kondisi ini merupakan bagian dari kerusakan kulit yang besar, namun bersifat sementara.

"Hal ini terjadi ketika estrogen ibu masih beredar di tubuh bayi, dan akan hilang dengan sendirinya," kata Corrigan.

Hal yang sama juga terjadi dengan milia, yakni jerawat putih kecil di wajah yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar minyak. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

Selain masalah benjolan kecil milia, bayi baru lahir juga rentan mengalami dermatitis seboroik, atau cradle cap, yang membuat kulitnya tampak bersisik dan mengelupas di bagian alis, belakang telinga, dan leher bayi. Sekali lagi, tidak diperlukan perawatan tertentu untuk kondisi tersebut, Bunda dapat rutin membersihkan kulit bayi dengan sabun lembut dan hipoalergenik. Bila ruam tak kunjung hilang dan membuat anak rewel, Bunda dapat konsultasikan ke dokter ya.

3. Sendawa dan gumoh

Setelah selesai menyusu, bayi baru lahir perlu dibuat sendawa agar tak ada udara yang terperangkap di pencernaannya. Namun, orang tua tidak perlu kaget saat Si Kecil gumoh.

Menurut Chief of Pediatric Gastroenterology di Doernbecher Children Hospital di Portland, William Byrne, MD, sebanyak 70 persen bayi di bawah 3 bulan akan mengalami gumoh tiga kali sehari, dan bahkan sangat normal ketika mengalami lebih dari itu.

"Bayi perlu mengonsumsi banyak kalori untuk mendukung pertumbuhannya yang cepat, yakni sebanyak tiga hingga empat kali lebih banyak dari berat badan orang dewasa. Ditambah lagi, mereka cenderung menelan udara ketika mengisap. Akibatnya, perut jadi sangat kenyang dan bayi cenderung mengeluarkan apa yang dimakan," ujar Byrn

Selain ketiga hal di atas, ada beberapa hal penting lain yang perlu diketahui tentang bayi baru lahir. Apa saja?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG BAYI BARU LAHIR

Ilustrasi Bayi Baru Lahir

7 Hal Penting Diketahui tentang Bayi Baru Lahir Menurut Dokter Anak / Foto: Getty Images/iStockphoto/tacstef

4. Sering menangis, antara 1 hingga 4 jam per hari

Penting untuk diingat bahwa semua bayi menangis, dan bayi baru lahir menangis antara satu hingga empat jam per hari. Menurut AAP, hal tersebut normal dan perlu diingat bahwa bayi baru lahir akan lebih sering menangis dibandingkan periode lain dalam hidupnya

Bayi menangis merupakan caranya berkomunikasi. Mereka mungkin sedih, marah, tidak nyaman, lapar, mengantuk, atau perlu mengganti popok. Pada akhirnya, Bunda mungkin dapat mendeteksi perbedaan dalam cara bayi menangis atau memahami apa yang ingin mereka komunikasikan. Namun terkadang, tidak ada alasan yang jelas mengapa bayi menangis, dan kita mungkin sulit menenangkannya.

Banner Resep Jus Penurun Kolesterol

5. Warna dan frekuensi BAB

Bunda tidak perlu kaget bila feses pertama bayi baru lahir berwarna gelap. Itu merupakan mekonium, yakni kotoran pertama bayi baru lahir.

Kotoran bayi baru lahir yang lengket, kental, berwarna hijau kehitaman ini terdiri dari sel, protein, lemak, dan sekresi usus, seperti empedu. Mekonium idealnya dikeluarkan dalam 24 jam pertama dan dalam kasus yang jarang dapat keluar di 48 jam pertama.

Setelahnya, kotoran bayi akan berubah warna dan mungkin bayi akan jarang BAB ketika sudah mulai menyusu. Tapi hal ini juga tidak perlu dikhawatirkan ya.

"Bayi yang mendapat ASI bisa buang air besar setiap kali menyusu, dua hari sekali, atau bahkan setiap empat hari dan lebih baru buang air besar," kata Dr. Corrigan.

Meski wajar, Bunda tetap perlu mengetahui kapan bayi mengalami sembelit. Jangan mengandalkan suara dengusan yang biasa mereka keluarkan saat buang air besar. Cek konsistensi feses. Jika tinjanya keras beberapa kali berturut-turut, maka kemungkinan besar ia mengalami konstipasi.

6. Jam tidur bayi

Mengutip laman Norton Children's Medical Group, bayi baru lahir tidur hingga 16 hingga 17 jam per hari, namun mereka tidak akan tidur dalam jangka waktu yang lama. Mereka mungkin hanya tidur selama satu hingga tiga jam setiap kalinya.

Setiap bayi akan berbeda-beda kebutuhan tidurnya. Beberapa bayi akan terbangun dan tertidur kembali dengan relatif cepat, sementara bayi lainnya mungkin akan mencari lebih banyak perhatian atau membutuhkan waktu lebih lama sebelum tidur siang berikutnya.

7. Bayi perlu dibangunkan untuk menyusu

Sebagian besar bayi baru lahir ingin menyusu setiap dua hingga tiga jam, yaitu antara 8 hingga 12 kali menyusui dalam periode 24 jam. Jika masih tertidur, apakah sebaiknya bayi harus dibangunkan?

Menurut dokter anak di Norton Children's Medical Group, Erin R. Frazier, M.D., bayi baru lahir biasanya akan bangun sendiri untuk menyusu. Namun, jika bayi sudah tidur selama beberapa jam, maka sebaiknya Bunda membangunkannya untuk disusui guna memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Demikian beberapa hal penting terkait bayi baru lahir yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Simak juga 3 tipe memilih perhiasan untuk bayi baru lahir, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(aci/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda