Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Kalimat Ini Dilarang Diucapkan Orang Tua agar Anak Sukses Menurut Studi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 26 Jul 2024 13:48 WIB

Happy Asian family on beach vacation. Mother carrying and kissing little daughter while walking on tropical beach at summer sunset. Mom and child girl kid enjoy and fun outdoor lifestyle on the beach
Ilustrasi Anak Sukses/Foto: Getty Images/iStockphoto/CandyRetriever
Daftar Isi
Jakarta -

Ada banyak faktor yang menunjang kesuksesan Si Kecil, Bunda. Salah satunya merupakan memberikan kata-kata yang bisa memotivasi hidup anak.

Seorang penulis sekaligus pakar parenting, Margot Machol Bisnow, melakukan sebuah penelitian untuk bukunya. Ia pun mewawancarai 70 orang tua yang membesarkan anak sukses dan bagaimana cara mereka membantu anak-anaknya mencapai cita-citanya.

Dalam penelitian ini, Margot menemukan bahwa komunikasi sangat berperan penting dalam kesuksesan Si Kecil di masa depan. Penulis ini juga menemukan ada beberapa kalimat yang dilarang diucapkan oleh orang tua agar anak-anaknya bisa sukses.

Banner Hari Anak Nasional

Kalimat yang dilarang diucapkan orang tua agar anak sukses

Melansir dari laman CNBC Make It, ada beberapa kalimat yang dilarang diucapkan Bunda dan Ayah pada anak agar mereka bisa sukses di masa depan. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. "Bunda tidak percaya kamu, jadi Bunda akan memeriksa pekerjaan rumahmu dan memperbaikinya"

Semua orang tua menekankan pentingnya tanggung jawab dan akuntabilitas. Mereka juga ingin anak-anaknya bisa menyelesaikan masalah, belajar dari kesalahan, dan menjadi lebih percaya diri seiring dengan bertambahnya usia.

Meski begitu, ini bukan hanya sekedar tentang mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini turut terjadi oleh seorang pria bernama John Arrow yang memiliki penghasilan $200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.

John bercerita ketika duduk di kelas lima, ia dan teman-temannya menulis koran sekolah yang langsung terjual habis. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Hal ini lantas membuat kepala sekolahnya marah dan teman-temannya mendapat masalah dengan orang tua mereka. Namun, orang tua John hanya tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.

"Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya bahkan ketika pihak berwenang menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka berhak untuk mempercayai saya," ungkapnya.

2. "Bunda dan Ayah akan menambah uang jajanmu jadi kamu bisa membeli apapun yang kamu mau"

Margot berbicara dengan orang tua yang berasal dari berbagai latar belakang ekonomi. Mereka juga mengajarkan anak-anaknya tentang nilai uang.

Banyak orang tua yang menyarankan untuk tidak memberikan uang secara cuma-cuma pada anak. Bahkan, ada anak yang lebih kaya dan harus bekerja untuk bisa mendapatkan uang.

Salah satunya anak itu adalah Nyla Rodgers yang juga merupakan pendiri Mama Hope, sebuah organisasi nirlaba yang mendanai dan mengadvokasi organisasi masyarakat.

Ketika duduk di bangku SMA, Nyla ingin pergi ke luar negeri dengan kelas Bahasa Prancis yang diikutinya. Alih-alih membayar seluruh biaya perjalanan, sang Bunda justru mengatakan bahwa Nyla harus membayar setengah biayanya sendiri.

Lantaran tidak ada pilihan lain, Nyla pun melakukan berbagai pekerjaan, Bunda. Ia mengasuh anak, memotong rumput, mengajak anjing jalan-jalan, mengajar berenang, hingga melakukan entri data.

"Saya bekerja 15 jam sehari, tujuh hari seminggu untuk mengumpulkan uang. Pada akhir musim panas, saya sudah mengumpulkan cukup uang untuk pergi. Itulah yang mengawali perjalanan wirausaha saya," cerita Nyla.

3. "Jangan main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat"

Banyak orang tua yang diwawancara Margot tidak memahami minta anak-anak mereka. Namun, para orang tua memberikan anak banyak waktu untuk bereksplorasi, Bunda.

Beberapa anak mengejar minat mereka untuk menjadi siswa yang hebat. Anak-anak yang lainnya mencurahkan seluruh energi ke dalam minatnya yang tidak begitu hebat di sekolah. Namun, para orang tua tetap mendukung mereka.

Jon Chu adalah sutradara dari film Crazy Rich Asians dan memiliki hasrat untuk membuat film sejak ia duduk di kelas dua. Orang tuanya yang imigran mengelola sebuah restoran dan mereka berharap Jon Chu akan mencapai mimpi di Amerika dengan bekerja keras.

Pada suatu malam ketika Jon duduk di sekolah menengah, sang Bunda merasa kesal karena Jon kedapatan mengerjakan video dan tidak membuat pekerjaan rumah. Jon mulai menangis dan berkata bahwa membuat video adalah yang ia sukai dan ingin lakukan seumur hidupnya.

Ketika sang Bunda menjemput Jon di sekolah keesokan harinya, ia membawa buku pembuatan film yang didapat dari perpustakaan.

"Jika kamu ingin melakukan ini, pelajarilah dan jadilah yang terbaik dalam hal itu," ujar Ibunda Jon padanya.

4. "Bunda akan memberimu uang jika kamu mendapat nilai yang bagus"

Saat tumbuh dewasa, para anak yang sukses tidak pernah diajari bahwa tujuan hidup adalah menjadi kaya, Bunda. Sebaliknya, tujuannya adalah untuk berhasil, berbuat lebih baik, meningkatkan, dan menciptakan sesuatu yang hebat.

Para orang tua memahami bahwa anak-anak mereka tidak akan pernah bahagia jika mereka terus menerus melakukan sesuatu yang tidak disukai dan mereka tidak pernah unggul dalam suatu hal jika mereka tidak bekerja tanpa henti.

Jadi, para orang tua membesarkan anak-anaknya yang menaruh minat pada bisnis mereka dan menciptakan produk dan layanan yang lebih baik. Anak-anak percaya bahwa kemungkinan besar, uang akan datang. Bahkan jika tidak, itu masih lebih baik daripada bekerja keras pada sesuatu yang tidak mereka sukai.

Demikian informasi tentang kalimat yang dilarang diucapkan orang tua pada anak agar sukses, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda