PARENTING
Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Bermain TikTok Menurut Pakar
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 03 Sep 2024 18:25 WIBPerkembangan teknologi membuat Bunda menjadi lebih mudah bersosialisasi dengan orang lain. Ada banyak media sosial yang bisa Bunda akses agar bisa terhubung dengan teman-teman, termasuk TikTok.
TikTok merupakan salah satu platform yang tidak hanya digunakan oleh orang dewasa, Bunda. Media sosial satu ini juga digunakan oleh anak-anak untuk membagikan konten yang menarik.
TikTok sendiri memiliki pengaruh yang tidak bisa disangkal terhadap budaya. Meski begitu, Bunda tetap harus mengawasi Si Kecil ketika mengakses media sosial yang satu ini.
Perlu diketahui, TikTok tidak hanya bisa memberikan hiburan pada anak. Media sosial ini juga akan memengaruhi kesehatan mental serta fungsi otak Si Kecil dan remaja.
Hal yang terjadi pada otak anak jika bermain TikTok
Melansir dari laman The Week, menyaksikan video yang ada pada TikTok bisa menjadi 'mesin dopamin'. Hal ini diungkapkan langsung oleh dokter anak sekaligus direktur Pusat Penemuan Membaca dan Literasi di Rumah Sakit Anak Cincinnati, John Hutton.
Dopamin adalah neurotransmitter yang dilepaskan otak ketika mengharapkan imbalan. Kelebihan dopamin akan memperkuat keinginan akan sesuatu yang menyenangkan.
"Banjir dopamin memperkuat keinginan akan sesuatu yang menyenangkan, entah itu makanan enak, obat-obatan, atau video TikTok yang lucu," jelasnya.
Dopamin akan menghasilkan perasaan senang dan memotivasi anak untuk mendapatkan kesenangan yang lebih banyak. Ketika anak menemukan sesuatu yang membuatnya mudah tertawa, otak akan menerima serangan dopamin.
"Saat Anda melihat sesuatu yang tidak Anda sukai, Anda dapat dengan cepat beralih ke sesuatu yang menghasilkan lebih banyak dopamin," kata neuropsikolog, Dr. Sanam Hafeez.
Mengulangi siklus ini pada akhirnya dapat melatih otak untuk mendampakan imbalan yang akan diperoleh dari konten yang lebih pendek.
Penelitian mengenai bagaimana TikTok, khususnya, memengaruhi otak masih dalam tahap awal, Bunda. Meski begitu, minat para ilmuwan terhadap bidang tersebut semakin meningkat.
Temuan dari penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Keuangan dan Ekonomi Guizhou di Tiongkok dan Universitas Michigan Barat menunjukkan bahwa video TikTok dan YouTube Shorts yang serupa akan melalui 'ledakan sensasi singkat' yang dapat mengarah pada perkembangan perilaku adiktif.
Penelitian tersebut berfokus pada sampel mahasiswa dan motivasi mereka untuk menggunakan aplikasi video berdurasi pendek secara berlebihan.
Mengapa perhatian anak sangat berisiko?
Ketika anak melakukan aktivitas yang memerlukan fokus berkepanjangan seperti membaca, mereka menggunakan 'perhatian terarah', yakni sebuah fungsi yang dimulai di konteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan dan pengendalian impulsif.
"Perhatian terarah adalah kemampuan untuk menghambat gangguan dan mempertahankan perhatian serta mengalihkan perhatian yang tepat," kata Michael Manos, direktur klinis Pusat Perhatian dan Pembelajaran di Cleveland Clinic Chindren's.
"Hal ini membutuhkan keterampilan tingkat tinggi seperti perencanaan dan penentuan prioritas," lanjutnya.
Anak-anak umumnya mengalami kesulitan dalam menggunakan perhatian terarah karena korteks prefrontalnya belum berkembang sepenuhnya hingga usia 25 tahun. Lingkungan TikTok yang terus berubah tidak memerlukan tingkat perhatian berkelanjutan tersebut.
"Jika otak anak terbiasa dengan perubahan yang terus-menerus, otak akan kesulitan beradaptasi dengan aktivitas non-digital di mana segala sesuatunya tidak bergerak secepat itu," ujar Manos.
Demikian informasi seputar otak anak saat bermain TikTok. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
8 Tahap Perkembangan Membaca pada Anak, Mulai Usia Bayi Hingga SMP
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?
Bunda Perlu Tahu, Cara Memahami dan Mengatasi Anak yang Suka Merengek
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda
TERPOPULER
Super Cute! 5 Potret Kamari Anak Jennifer Coppen Makin Pandai Berpose
Tak Hanya Faktor Ekonomi, Ini 6 Penyebab Perceraian di Indonesia
3 Resep Wedang Ronde, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun
Ramalan Shio Macan Tahun 2026: Karier Melonjak & Keuangan Makin Kuat
5 Khasiat Buah Tin untuk Laki-laki, Termasuk Kesuburan
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Super Cute! 5 Potret Kamari Anak Jennifer Coppen Makin Pandai Berpose
Tak Hanya Faktor Ekonomi, Ini 6 Penyebab Perceraian di Indonesia
3 Resep Wedang Ronde, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun
18 Film Bioskop Terbaru Januari 2026 dari Indonesia hingga Hollywood
5 Khasiat Buah Tin untuk Laki-laki, Termasuk Kesuburan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Bantah Ingin Pacaran dengan Jule, Yuka: Dia kan Ibu Tiga Anak
-
Beautynesia
Tak Banyak Diketahui, 5 Kebiasaan di Dapur yang Bisa Membuat Kadar Kolesterol Tinggi
-
Female Daily
Cobain Muted Makeup Look, Gimana Hasilnya?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
10 Aktris Tercantik 2025, Ana de Armas Hingga Dilraba Dilmurat
-
Mommies Daily
Marriage Burnout: Lelah dalam Pernikahan, Tanda, Penyebab, dan Solusi