
parenting
Sarapan Ternyata Bikin Nilai Akademis Anak Lebih Tinggi, Ini Penjelasan dari Ahli
HaiBunda
Jumat, 06 Sep 2024 13:20 WIB

Sarapan merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh terlewatkan pada anak. Banyak yang menyebut bahwa sarapan mampu memberikan pengaruh yang baik pada nilai akademis Si Kecil di sekolah.
Ketika membuat sarapan, Bunda perlu memperhatikan asupan yang ada di dalamnya. Jangan sampai makanan yang diberikan pada anak tidak memiliki nutrisi seimbang.
Berdasarkan Data Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI 2020, sebanyak 47,7 persen dari 25.000 anak usia 6-12 tahun di 34 provinsi belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Fakta lainnya, 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum terpenuhi kebutuhan gizinya, terutama asupan vitamin dan mineral.
Selain itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan bahwa sebanyak 65 persen anak usia sekolah di Indonesia tidak sarapan. Padahal energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan berkisar 1/3 dari kebutuhan energi per hari.
Hal ini karena aktivitas anak yang tinggi mulai dari sekolah, kursus, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), dan mempersiapkan pekerjaan untuk esok harinya, membuat stamina mereka cepat menurun jika tidak ditunjang dengan asupan pangan dan gizi yang cukup dan seimbang.
Oleh karena itu agar stamina anak sekolah tetap bugar selama mengikuti kegiatan di sekolah, maka mereka diharuskan sarapan pagi yang memenuhi kecukupan gizi. Jika anak tidak sarapan pagi akan berdampak pada kesehatan tubuh dan bahkan nilai akademis mereka.
Dampak tidak sarapan
1. Anak sulit berkonsentrasi terhadap pelajaran di sekolah sehingga prestasi belajar menurun
2. Tubuh anak menjadi lemah dan lesu karena tidak ada masukan energi dari makanan ke dalam tubuh
3. Anak akan mengalami siklus kelaparan sepanjang hari
4. Anak akan mudah dan sering pingsan
5. Anak akan mengalami tekanan darah rendah dan pusing
6. Anak akan sering ngemil
![]() |
Manfaat sarapan
Berikut deretan manfaat sarapan di pagi hari untuk anak.
1. Menyediakan karbohidrat
Sarapan menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah pada anak. Glukosa darah adalah satu-satunya penyalur energi bagi otak untuk bekerja optimal.
Jika glukosa darah anak rendah, terutama bila sampai di bawah 70 mg/dl (hipoglikemia), maka akan terjadi penurunan konsentrasi belajar atau daya ingat, pusing, gemetar, hingga tubuh melemah. Dengan demikian, dapat menurunkan gairah belajar, kecepatan reaksi, serta kesulitan Si Kecil dalam menerima pelajaran dengan baik.
2. Memperoleh beberapa zat gizi penting
Sarapan di pagi hari berkontribusi penting dalam Si Kecil memperoleh beberapa zat gizi penting yang diperlukan tubuh, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ketersediaan zat gizi tersebut bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh.
3. Mengurangi kemungkinan jajan
Sarapan di pagi hari juga mengurangi kemungkinan anak jajan di sekolah dan mengurangi risiko asupan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan sebagainya.
4. Mendukung berat badan ideal
Pertambahan berat badan dan kegemukan merupakan masalah utama di masyarakat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hampir 21 persen anak usia enam hingga 12 tahun dan lebih dari 22 persen remaja usia 12 hingga 19 tahun mengidap kegemukan.
Studi di tahun 2019 menemukan bahwa anak-anak dan remaja yang tidak sarapan di pagi hari lebih mudah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini disebabkan karena banyak anak yang melewatkan sarapan dan cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat di kemudian hari.
Sarapan pagi membuat metabolisme anak berjalan dengan baik. Itu berarti, tubuh mulai membakar kalori, Bunda. Sarapan juga akan mengurangi kemungkinan anak makan berlebihan di kemudian hari karena kelaparan.
5. Mendapatkan tubuh yang sehat
Anak-anak yang melewatkan sarapan tampaknya lebih mudah mengalami kondisi metabolisme seperti gula darah tinggi, peningkatan gula darah, kolesterol abnormal, dan lemak berlebih di pinggang. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes, stroke, hingga penyakit jantung.
Anak yang sarapan memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh jenis makanan yang biasa dimakan. Sarapan memberi Bunda kesempatan memberikan makanan dengan nutrisi penting seperti serat, kalsium, dan vitamin D.
6. Meningkatkan fungsi otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sarapan akan berdampak positif pada kinerja sekolah dan fungsi otak, Bunda. Sebuah studi bahkan mengatakan bahwa sarapan membuat anak memiliki fungsi otak, memori, serta perhatian yang lebih baik.
Tidak hanya itu, sarapan juga meningkatkan kinerja anak dalam tes kosakata, soal matematika, dan tugas mental yang menantang. Sarapan juga akan membantu anak mengatasi rasa frustrasi dan stres dengan lebih baik.
Alasan mengapa sarapan bikin nilai akademis anak lebih tinggi
Tanpa disadari, sarapan bisa berpengaruh pada nilai akademis anak, Bunda. Mereka yang merasa lapar tentu tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.
Memberikan anak sarapan yang sehat membuat anak merasa lebih rileks dan siap untuk belajar. Sarapan juga membuat anak bisa mengikuti pelajaran di kelas dengan baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang tertuju pada hubungan antara sarapan dan prestasi akademis. Banyak juga yang mengungkap melewatkan sarapan dapat berdampak buruk pada pendidikan.
Anak yang tidak makan dengan baik sebelum sekolah tentu harus menunggu jam makan siang untuk mendapatkan asupan yang bernutrisi. Artinya, akan sulit bagi anak-anak yang kelaparan untuk memahami pelajaran. Mereka akan sulit memikirkan apapun selain makanan.
Pada tahun 2015, sebuah penelitian dilakukan oleh Universitas Cardiff meneliti sekitar 5.000 anak berusia sembilan hingga 11 tahun. Mereka menemukan bahwa anak yang mendapatkan sarapan secara teratur mendapat nilai yang baik dalam ujian akhir tahun.
Sebuah penelitian dengan judul The Effect of Breakfast on Academic Performance among High School Students in Abu Dhabi juga dilakukan untuk melihat pengaruh sarapan terhadap nilai akademik anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan sarapan mengalami peningkatan pada nilai sekolahnya.
Lalu bagaimana Bunda mengetahui bahwa sarapan Si Kecil sudah mengandung gizi lengkap dan seimbang?
Konsep dan definisi gizi seimbang
Bunda sebaiknya memahami terlebih dahulu apa itu konsep dan definisi gizi seimbang. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan (BB) ideal.
Secara umum komposisi makanan yang seimbang adalah bila komposisi energi dari karbohidrat 50-65 persen, protein 10-20 persen, dan lemak 20-30 persen.
Adapun anak sekolah memerlukan lima kelompok zat gizi penting, yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup. Tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Kemudian lemak menyediakan asam lemak esensial yang diperlukan tubuh, serta membantu penyerapan vitamin A,D,E, dan K.
Sementara protein berperan penting sebagai zat pembangun dalam struktur dan fungsi sel. Kemudian vitamin berfungsi sebagai pengatur dan pelindung tubuh atau menjaga kesehatan.
Lalu mineral, seperti zat besi, kalsium, dan iodium berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan membuat tubuh anak tetap sehat. Kalsium dan iodium ini bisa diperoleh dari susu.
12 Cara memaksimalkan tumbuh kembang anak
- Biasakan anak sarapan di rumah sebelum berangkat sekolah.
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap.
- Mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air.
- Mandi sedikitnya dua kali sekali, menggosok gigi setidaknya saat bangun tidur dan sebelum tidur.
- Potong dan bersihkan kuku secara teratur.
- Mencuci buah dan sayur yang akan dimakan, minum air matang, dan buang sampah ditempat tertutup.
- Membawa bekal dari rumah.
- Hindari pangan jajanan yang mengandung bahan berbahaya.
- Jajan di warung atau kantin sekolah karena lebih terjamin kebersihannya
- Mengikuti kegiatan olahraga dan aktivitas fisik sehingga meningkatkan kebugaran dan kesehatan anak.
- Memantau berat badan anak untuk mengetahui apakah mereka mempunyai berat badan ideal atau tidak berdasarkan umur, jenis kelamin dan tinggi badannya dan untuk mengetahui apakah terjadi penurunan atau kenaikan berat badan.
- Orang tua harus menjadi panutan bagi anak dengan memberi contoh untuk selalu memilih jajanan yang sehat, baik saat pergi bersama anak maupun saat membawa oleh-oleh sepulang kerja.
Sarapan sebaiknya tidak hanya bikin kenyang tapi bernutrisi
Banyak orang tua beranggapan bahwa sarapan yang baik untuk anak hanyalah dengan memberikan makanan mengenyangkan. Padahal, makanan saat sarapan penting untuk diperhatikan nilai gizinya. Sarapan membantu anak memenuhi kecukupan gizinya sehari-hari.
Salah satu sarapan yang bisa diberikan pada anak adalah Energen, Bunda. Energen ini mengandung nutrisi lengkap untuk anak mulai dari susu, karbohidrat, protein, serat, vitamin, hingga mineral.
Kini Energen 30% lebih banyak, kenyang lebih lama, gizinya lebih lengkap dibandingkan sarapan lainnya.
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Keseruan Enerland di Surabaya, Ada Kompetisi Virtual Reality (VR) hingga Ruang Edukasi Interaktif

Parenting
Energen Ajak 10.000 Ibu dan Anak Pahami Pentingnya Sarapan Bergizi Lengkap Lewat Enerland

Parenting
Cara Menggunakan WiZ RGB/RGBIC Light Strip untuk Mendukung Aktivitas Kamar Anak

Parenting
Usia Berapa Idealnya Anak Diajarkan Menabung dan Literasi Keuangan agar Sukses?

Parenting
4 Manfaat Sarapan untuk Anak Menurut Dokter, Jangan Diskip Bun


7 Foto
Parenting
7 Potret Mischka dan Devon Anak Cerdas Peraih 85 Medali Olimpiade Matematika dan Sains
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda