PARENTING
Mulai Kapan Bayi Minum Vitamin D? Simak Jadwal dan Ketentuannya Bun
Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 25 Sep 2024 21:30 WIBVitamin D membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun dan menjaga tulang dan gigi yang kuat. Saat lahir, bayi memiliki simpanan vitamin D dalam jumlah terbatas yang ditransfer dari tubuh ibu selama kehamilan. Setelah lahir, vitamin D dapat diperoleh bayi melalui ASI (0,5-1,8 mikrogram per liter), dan melalui suplemen.
Menurut WHO, vitamin D juga dapat terbentuk di kulit bayi saat terpapar radiasi sinar matahari beta ultraviolet (UVB). Namun, bayi tidak dapat memperoleh vitamin D yang mereka butuhkan dengan aman dari matahari. Kulit mereka sangat sensitif dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
Meskipun ASI adalah makanan yang direkomendasikan untuk bayi, ASI bukanlah sumber vitamin D yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan kalsium tubuh. Untuk itu, pada beberapa anak dibutuhkan suplementasi vitamin D pada bayi baru lahir agar kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi.
Jumlah vitamin D yang perlu dikonsumsi bayi
Suplemen vitamin D bergantung pada apakah kita menyusui bayi atau tidak. Mengutip Mayo Clinic, berikut ini adalah panduan dari American Academy of Pediatrics untuk vitamin D bagi bayi:
- Bayi yang disusui atau sebagian disusui membutuhkan 400 unit internasional (IU) vitamin D cair sehari. Pemberian ini harus dimulai segera setelah lahir. Bayi membutuhkan suplemen vitamin D dalam jumlah ini sampai disapih atau sampai mereka minum 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula dengan tambahan vitamin D sehari.
- Bayi yang diberi susu formula yang mendapatkan kurang dari 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula dengan vitamin D sehari, membutuhkan 400 IU vitamin D cair sehari. Pemberian ini harus dimulai segera setelah lahir. Bayi membutuhkan suplemen vitamin D dalam jumlah ini sampai mereka minum setidaknya 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula dengan tambahan vitamin D sehari.
Saat memberikan vitamin D cair kepada bayi, pastikan untuk tidak memberikan lebih dari jumlah yang disarankan. Baca petunjuk yang disertakan dengan suplemen. Gunakan pipet takar yang disertakan dalam kemasan ya, Bunda.
Seiring bertambahnya usia bayi, makanan yang mengandung vitamin D dapat membantu bayi mendapatkan cukup vitamin D. Makanan mungkin mengandung vitamin D tambahan, atau vitamin D ditemukan secara alami dalam makanan misalnya, ikan berlemak seperti ikan salmon dan juga kuning telur. Minum susu murni setelah usia 12 bulan juga dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D.
Komplikasi akibat kadar vitamin D rendah
Kadar vitamin D rendah pada bayi dan anak-anak dapat menyebabkan rakhitis. Rakhitis dapat mengakibatkan:
- tulang lemah
- keterlambatan berjalan
- kaki bengkok
- pergelangan tangan atau pergelangan kaki bengkak.
Jika tidak diobati, rakhitis dapat menyebabkan:
- gagal tumbuh
- tulang cacat atau patah
- pneumonia
- kejang.
Makanan sumber vitamin D
Selain suplementasi, bayi yang sudah mulai makan padat bisa diberikan makanan-makanan yang merupakan sumber vitamin D, Bunda. Berikut makanan sumber vitamin D yang perlu Bunda ketahui, seperti dikutip dari Healthline.
1. Ikan berlemak
Ikan salmon merupakan ikan berlemak yang populer dan merupakan sumber vitamin D yang baik. Ikan salmon liar biasanya mengandung lebih banyak vitamin D daripada ikan salmon yang dibudidayakan, tetapi keduanya merupakan sumber vitamin D yang baik.
Dalam porsi 3,5 ons (100 gram), ikan salmon yang dibudidayakan mengandung sekitar 66 persen dari angka kecukupan gizi (AKG) dan ikan salmon liar dapat mengandung hingga 160 persen dari AKG.
2. Ikan sarden
Ikan sarden kalengan juga merupakan sumber vitamin D yang baik. Porsi 3,5 ons (100 gram) menyediakan 193 IU atau 24 persen dari AKG.
3. Minyak hati ikan kod
Minyak hati ikan kod merupakan suplemen yang populer. Jika Anda tidak menyukai ikan, mengonsumsi minyak hati ikan kod merupakan cara lain untuk mendapatkan nutrisi yang sulit didapatkan dari sumber lain.
Minyak ini merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Dengan sekitar 450 IU per sendok teh (4,9 mL), minyak ini mengandung 56 persen dari AKG. Telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati kekurangan vitamin D. Ikan ini juga memiliki sejarah digunakan sebagai bagian dari pengobatan rakhitis, psoriasis, dan tuberkulosis.
4. Tuna kalengan
Banyak orang menyukai tuna kalengan karena rasanya dan metode penyimpanannya yang mudah. Biasanya lebih murah daripada membeli ikan segar. Tuna kalengan mengandung hingga 269 IU vitamin D dalam porsi 3,5 ons (100 gram), yang merupakan 34 persen dari AKG,
5. Kuning telur
Ikan bukan satu-satunya sumber vitamin D. Telur utuh merupakan sumber yang baik lainnya, serta makanan yang sangat bergizi. Sebagian besar protein dalam telur ditemukan di bagian putihnya, dan lemak, vitamin, dan mineral sebagian besar ditemukan di bagian kuning telur. Kuning telur dari satu telur besar mengandung 37 IU vitamin D, atau 5 persen dari AKG.
6. Jamur
Selain makanan yang difortifikasi, jamur merupakan satu-satunya sumber vitamin D non-hewani yang cukup. Seperti halnya manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D saat terpapar sinar UV. Namun, jamur menghasilkan vitamin D2, sedangkan hewan menghasilkan vitamin D3. Meskipun vitamin D2 membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah, vitamin D2 mungkin tidak seefektif vitamin D3.
7. Makanan yang difortifikasi vitamin D
Sumber vitamin D alami terbatas, terutama jika anak tidak menyukai ikan. Untungnya, beberapa produk makanan yang tidak mengandung vitamin D secara alami difortifikasi dengan nutrisi ini. Misalnya, susu sapi yang difortifikasi, susu kedelai yang difortifikasi, jus jeruk, sereal, dan oatmeal.
Demikian informasi mengenai kebutuhan vitamin D untuk bayi, beserta suplementasi vitamin D dan sumber makanan beserta kandungannya untuk bayi yang berusia lebih besar. Semoga membantu memberikan perawatan terbaik untuk Si Kecil dalam memenuhi kebutuhan vitamin D.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Simak Bun, 6 Kondisi Anak yang Membutuhkan Suplemen Vitamin
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Rekomendasi Vitamin D3 untuk Anak, Perkuat Tulang & Tambah Imunitas
7 Keistimewaan Bayi yang Lahir pada Bulan November, Salah Satunya Atletis Bun!
3 Makanan Kaya Vitamin D Ini Bagus untuk Pertumbuhan Tulang Anak
5 Makanan yang Mengandung Vitamin D, Baik untuk Anak
TERPOPULER
5 Cara agar Anak Percaya Diri dan Berani Menurut Psikolog
Nanda Gita Ungkap Si Kecil Masih Suka Mentil meski Sudah Tidak DBF
5 Potret Angbeen Rishi Jalani Umrah, Berdoa Hati yang Remuk Diutuhkan Kembali
Studi Terbaru Temukan Dampak Stres saat Hamil Bisa Menyebabkan Eksim pada Anak
Terpopuler: Ucapan Ultah Pernikahan Indra Brasco untuk Mona Ratuliu
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
200 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya yang Unik & Elegan
Bunda Perlu Tahu! Ini Ciri Anak Jadi Korban Bullying & Cara Menghadapinya
5 Potret Dian Sastrowardoyo dan Leya Princy 'Duo Cinta' Hadiri Busan Film Festival 2025 di Korea
5 Cara agar Anak Percaya Diri dan Berani Menurut Psikolog
Nanda Gita Ungkap Si Kecil Masih Suka Mentil meski Sudah Tidak DBF
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dituding Bangkrut, Baim Wong Sebut Ekonomi Menurun tapi Penghasilan...
-
Beautynesia
Sudah Tayang, Intip Cerita Seru dari Para Pemeran Ratu Ratu Queens: The Series di Netflix!
-
Female Daily
Ada Lisa BLACKPINK dan Jenna Ortega, Ini 5 Best Looks Selebriti Dunia di Emmy Awards 2025 versi FD!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Foto Carissa Puteri Ultah ke-41, Wajah Cantik Seperti Tak Menua Curi Atensi
-
Mommies Daily
Belajar Jadi Lebih Nempel, Cukup 25 Menit dengan Teknik Pomodoro