Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ternyata ini Beda Otak Kanan dan Kiri Anak yang Perlu Diketahui

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Rabu, 18 Sep 2024 16:00 WIB

Dominasi otak kanan-kiri pada anak
Dominasi otak kanan-kiri pada anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Bunda pasti sering mendengar kalau seseorang lebih dominan menggunakan otak kanan daripada otak kirinya maupun sebaliknya. Lalu, banyak juga yang berkata bahwa orang yang dominan otak kanan memiliki jiwa seni yang tinggi.

Hal tersebut belum tentu benar alias mitos, Bunda. Otak terbagi menjadi dua bagian yakni sisi kanan dan kiri. Tiap sisi baik otak kanan maupun otak kiri memiliki fungsi spesifik yang berbeda. Namun, dua sisi otak manusia saling terhubung bekerja secara keseluruhan.

Otak adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang memimpin kontrol saat berpikir dan bergerak. Walaupun memiliki bentuk yang sama, terdapat perbedaan mengenai cara otak kanan dan otak kiri memproses informasi. Simak penjelasannya berikut ini.

Beda Otak Kanan dan Kiri

Ada teori yang menyebutkan kalau otak kanan lebih dominan artinya seseorang cenderung kreatif dan artistik. Sementara orang yang dominan otak kiri akan memiliki pola pikir yang analitis dan logis.

Teori ini didasarkan pada fakta bahwa kedua belahan otak berfungsi secara berbeda. Hal ini pertama kali diungkapkan pada tahun 1960-an melalui sebuah penelitian oleh psikobiolog Roger W. Sperry. Menurut penelitian tersebut, otak kanan dan otak kiri manusia memiliki fungsi berbeda sebagai berikut:

Otak Kanan

  • Seni
  • Imajinatif
  • Intuitif
  • Artistik
  • Emosional
  • Pemikiran holistik
  • Nonverbal
  • Daydreaming atau melamun

Adapun fungsi dan kelebihan otak kanan dapat membantu seseorang untuk:

  • Mengekspresikan emosi
  • Menciptakan musik
  • Membaca emosi
  • Memanfaatkan warna
  • Berimajinasi
  • Berpikir intuitif
  • Menjadi kreatif
  • Mengenal wajah

Otak Kiri

  • Logis
  • Analitis
  • Berpikir linear
  • Faktual
  • Verbal
  • Matematika

Berikut fungsi dan kelebihan otak kiri yang dapat membantu seseorang untuk:

  • Berhitung
  • Berpikir logis dan analitis
  • Berpikir kritis
  • Berlogika
  • Berbahasa

Dari perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri di atas, Bunda bisa pahami kalau otak kanan lebih menguasai cara berpikir seseorang dalam hal imajinasi, seni, maupun emosi. Sementara otak kiri berfokus pada kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan analitis serta berhitung.

Benarkah setiap anak memiliki sisi otak yang lebih dominan?

Dalam bidang psikologi, teori dominan otak kanan dan kiri didasarkan pada lateralisasi fungsi otak. Terdapat dua belahan otak yang masing-masingnya menjalankan tugas tertentu. Kedua sisi otak tersebut terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui korpus kalosum.

Teori dominan otak kanan maupun otak kiri ini tidak bisa dibenarkan. Sebuah studi di tahun 2013 membuktikan bahwa satu sisi otak manusia tidak lebih dominan dibanding sisi otak lainnya. Tidak terdapat pula jaringan di satu sisi otak yang lebih kuat daripada sisi otak lainnya.

Terdapat kumpulan serabut saraf yang menghubungkan kedua belahan otak kanan dan otak kiri dan menciptakan jembatan informasi. Kedua sisi otak berfungsi secara berbeda, tetapi bekerja sama dan saling melengkapi. Jadi, seseorang tidak bisa hanya menggunakan satu sisi otak saat berpikir.

Sebagai contoh, seseorang mampu menciptakan karya seni tulis menggunakan otak kanan. Namun, berseni tidak hanya memanfaatkan daya pikir imajinatif dan kreatif, tetapi juga berasal dari pemikiran yang logis dan mampu memanfaatkan bahasa yang dibantu oleh otak kiri.

Mengenal bagian otak dan fungsinya

Otak manusia terdiri dari tiga bagian utama, yakni cerebrum (otak besar), cerebellum (otak kecil), dan brain stem (batang otak). Masing-masing bagian otak memiliki fungsinya tersendiri dan juga terdiri dari beberapa bagian. Berikut bagian-bagian otak beserta fungsinya:

Lobus Frontal (Bagian Depan Otak)

Lobus frontal merupakan bagian depan otak yang terdapat pada korteks serebral dalam cerebrum. Lobus frontal bertanggung jawab untuk kemampuan berbahasa, fungsi motorik, memori, kepribadian, dan fungsi kognitif lainnya.

Lobus Parietal (Bagian Tengah Atas Otak)

Lobus parietal juga terletak pada korteks serebral pada cerebrum yang merupakan bagian tengah atas otak. Tugas lobus parietal adalah memproses apa yang dilihat dan didengar manusia, serta menginterpretasikan informasi sensorik lainnya.

Lobus Temporal (Otak Tengah)

Lobus temporal memiliki area Wernicke yang bertanggung jawab untuk memahami bahasa. Bagian otak tengah ini terletak pada korteks serebral otak besar dan juga berfungsi untuk memproses memori dan emosi, serta berperan penting dalam pendengaran dan persepsi visual.

Lobus Oksipital (Bagian Belakang)

Lobus oksipital merupakan bagian belakang otak pada korteks serebral di cerebrum atau otak besar. Lobus oksipital berfungsi untuk menafsirkan informasi visual seperti warna, bentuk, dan gerakan.

Otak Kecil (Bagian Belakang Bawah Otak)

Otak kecil atau cerebellum terletak di bawah otak besar di bagian belakang kepala. Otak kecil bertugas mengatur keseimbangan dan gerakan tubuh serta mempelajari gerakan baru. Karena otak kecil sensitif terhadap alkohol, seseorang akan kehilangan keseimbangan ketika mengonsumsi terlalu banyak alkohol.

Lobus Limbik (Otak Tengah)

Lobus limbik terdiri dari beberapa struktur yang terletak di bawah cerebrum. Bagian otak ini bertugas memproses informasi sosial dan emosional beserta fungsi pembelajaran dan motivasi seseorang.

Cara merangsang perkembangan otak kanan

Untuk mengembangkan fungsi otak kanan, terdapat beberapa latihan yang baik untuk meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi masalah kecemasan, hingga meningkatkan kualitas hidup. Latihan fisik atau aerobik juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah risiko penyakit Alzheimer.

  • Berikut merupakan cara untuk merangsang perkembangan otak kanan yang kreatif:
  • Menuangkan imajinasi dengan menggambar atau melukis untuk membantu mengeksplorasi jiwa kreatif seseorang.
  • Aktif secara sosial untuk melatih kemampuan sosialisasi dan interaksi fisik seperti menjadi panitia acara, berkunjung ke rumah saudara, dan lain-lain.
  • Melakukan meditasi untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga mampu bekerja untuk menciptakan intuisi dan kreativitas yang merupakan kelebihan otak kanan.
  • Memainkan alat musik seperti piano, biola, dan gitar atau bernyanyi untuk melatih kinerja otak kanan.

Cara merangsang perkembangan otak kiri

Otak kiri memiliki peranan penting dalam bidang sains dan matematika, logika, berpikir linear, dan bahasa. Adapun beberapa cara untuk merangsang perkembangan otak kiri adalah sebagai berikut:

  • Membaca bacaan apa saja baik buku pelajaran, novel, maupun koran. Latihan ini juga bermanfaat untuk melatih otak kanan.
  • Menciptakan tulisan dengan tema apa pun yang membantu seseorang untuk berpikir secara teratur dan melatih kemampuan bahasa.
  • Mempelajari bahasa baru yang bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah, atau bahkan saat nonton film berbahasa asing.
  • Memecahkan soal matematika untuk melatih kemampuan berhitung yang merupakan salah satu kelebihan otak kiri.
  • Memecahkan permainan teka-teki, catur, dan permainan sejenis lainnya untuk mengasah kemampuan berpikir logis dan analitis.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan otak kanan dan kiri serta bagian-bagian otak dan fungsinya yang perlu Bunda ketahui. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda