Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Kunci Kecerdasan Hubbiy Rasyadarya, Anak 10 Th Kuasai Matematika SMP hingga Jadi Juara

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 18 Sep 2024 12:56 WIB

Hubbiy Rasyadarya
Hubbiy Rasyadarya/Foto: Tim HaiBunda

Kebanyakan anak mungkin akan menghindari pelajaran matematika dan sains ya, Bunda. Sebaliknya, pelajaran ini justru menjadi pelajaran yang sangat disenangi oleh anak berusia 10 tahun bernama Hubbiy Rasyadarya.

Hubbiy merupakan siswa kelas 5 SD yang berhasil memenangkan kompetisi di bidang matematika, robotik, hingga coding. Ia pun telah mengikuti kompetisi nasional maupun internasional.

"Saya sudah mempunyai 25 lebih medali dan itu dari kompetisi yang saya ikuti. Kompetisi yang saya ikuti ada empat bidang, antara lain bidang matematika, bidang robotik atau coding, bidang musik dan bidang Bahasa Inggris," ujarnya ketika diwawancara secara eksklusif oleh HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa kompetisi yang diikuti oleh Hubbiy, Bunda. Misalnya saja Gypem English Olympiad 2023, Kompetisi Sains Indonesia Sains Nasional 2023, Design Thinking with Robotics & Computational Thinking Informatics Global Final 2023, Copernicus Olympiad (Mathematics) 2023, Japan International Science & Mathematics Olympiads 2023, Singapore Math Global Finals (SMGF) 2024, hingga Design Thinking with Robotics and Computational Thinking International Competition (drCT) 2024.

Belajar matematika sejak usia 1,5 tahun

Menurut Hubbiy, matematika adalah pelajaran yang mudah dilalui. Bukan tanpa alasan, hal ini karena dirinya sudah berlatih matematika sejak berusia 1,5 tahun.

"Orang kan menganggap matematika itu susah. Saya menganggap matematika di kelas 5 SD itu gampang. Kenapa? Karena saya sudah dilatih sejak 1,5 tahun di TK. Karena terlatih di TK, saya sudah bisa perkalian," papar Hubbiy.

"Di matematika, topik yang saya paling sukai adalah aljabar. Karena aljabar merupakan gabungan dari aritmatika dan variabel," lanjutnya.

Hubbiy juga berlatih matematika melalui les dua kali dalam seminggu. Ia mengaku hingga kini materinya sudah sampai himpunan.

"Saya les matematika sudah sampai (materi) SMP, setiap Senin dan Jumat. Saya sudah sampai himpunan. Jadi, kadang-kadang kalau itu kompetisi online di hari Sabtu, saya kadang baca-baca yang sudah dipelajari," papar Hubbiy.

Hubbiy mengatakan bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari pihak sekolah termasuk teman dan guru. Guru yang paling mendukung kesuksesannya adalah guru matematikanya, Bunda.

"Guru memang memberikan semangat untuk saya. Khususnya buat guru matematika saya, Miss Dahlia dan Miss Vika," ujarnya.

Selain dukungan dari guru dan teman-teman, Hubbiy juga mendapatkan dukungan dari kedua orang tua serta keluarga besarnya. Termasuk dari sang Ibunda.

Hubbiy mengungkapkan ada dua nasihat yang selalu ditanamkan oleh dirinya hingga bisa sukses. Keduanya adalah konsisten dan berusaha lebih giat lagi.

"Ada juga dua nasihat (dari Mami) yang disampaikan, yaitu consistency is key (konsisten adalah kunci) dan effort counts twice (berusaha lebih giat lagi). Nah, itu sangat dan harus digunakan. Itu juga digunakan sama saya makanya saya itu kayak giat belajar," ucap Hubbiy.

Tips parenting Ibunda Hubbiy

Hubbiy Rasyadarya

Hubbiy Rasyadarya/Foto: Tim HaiBunda

Ibunda Hubbiy, Bunda Dini, turut membagikan berbagai tips parenting sehingga anaknya bisa tumbuh cerdas dan berprestasi. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Jangan hilangkan hak anak untuk bermain

Hak anak-anak adalah bermain, Bunda. Meskipun anak memiliki minat di suatu bidang, Bunda tetap tidak boleh menghilangkan hak anak untuk bermain.

Hal ini turut dilakukan oleh Bunda Dini. Ia tetap membiarkan sang putra melakukan eksplorasi serta bermain dengan anak-anak lainnya.

"Jadi waktu dia masih TK itu aku bener-bener waktunya dia bermain, eksplor sebanyak mungkin, main sama teman-temannya, kemudian apa pun yang dia mau lakukan sebagai anak kecil yang memang secara nature dia tugasnya bermain, ya aku akan membiarkan dia bermain sebanyak mungkin," papar Bunda Dini.

Gejala Kanker Otak pada Wanita

2. Konsisten adalah kuncinya

Kesuksesan tentu tidak datang secara instan. Karena itu, Bunda menyebut bahwa konsisten adalah kunci dari sebuah keberhasilan.

"Kalau kamu mau berhasil, tidak ada yang datang secara instan. Kamu harus berusaha dan yang paling penting usahanya harus konsisten," jelasnya.

"Konsisten bukan berarti setiap hari kamu harus belajar dua jam setiap hari, kamu harus ikut lomba harus menang. Konsisten berarti show up dulu di setiap waktu-waktu yang kita sudah komit. Selanjutnya adalah hadir di setiap waktu kamu belajar. Kadang kamu pasti ngantuk, kamu bosan. Tidak apa-apa, tapi konsisten hadir di setiap situasi," sambung Bunda Dini.

3. Berusaha lebih giat lagi

Bunda Dini selalu menanamkan pada Hubbiy bahwa selalu memasukkan usaha dalam setiap pembelajarannya. Jadi, Jangan sampai sang putra hanya memiliki kemampuan atau skill sementara tidak berusaha.

"Sebenarnya kalau misalkan kamu tahu kamu pintar kan, kamu tahu kamu punya bakat dari awal tentang angka-angka, tapi kalau kamu enggak masukkan usaha untuk bisa lebih maju dan belajar lebih banyak, kamu akan kalah sama teman-teman lain yang talentanya enggak seperti kamu dari awal, tapi usaha mereka untuk belajar dan untuk konsisten jauh lebih besar," paparnya.

4. Menyemangati anak saat merasa gagal

Sama seperti anak-anak lainnya, Hubbiy juga pernah merasa gagal dan tidak memberikan yang terbaik saat berlomba, Bunda. Ketika ini terjadi, Bunda Dini akan memberikan semangat

"Aku selalu ingetin dia kalau event ini hanya sekali dari sekian banyak event di peristiwa kehidupannya dia yang nantinya akan menjadi journey-nya dia. Sehingga, kalau misalnya dia gagal, selama ada sesuatu yang dia pelajari dari situ," ujarnya.

5. Memberikan sudut pandang dari orang lain

Ada kalanya anak tidak mengetahui sejauh mana dirinya berprogres dalam kehidupan, Bunda. Karena itu, Bunda Dini memberikan pandangan dirinya terhadap sang putra agar Hubbiy mengetahui sudah sejauh mana dirinya berkembang.

"Jadi aku kasih dia outside in views (sudut pandang dari orang lain). Hubbiy, kalau dari Mami, Mami tuh sudah lihat kamu itu progresnya seperti apa. Jadi memberikan contoh peristiwa di zaman dahulu, 'Dulu ingat enggak mau ikut ini belum dapat ternyata sekarang dapat', 'Dulu ingat enggak? Mungkin teman-teman kamu belum ikut ini ternyata sekarang ada juga beberapa yang ikut karena terpacu sama kamu'."

"Jadi, ada beberapa proses yang aku kasih tahu ke dia, kamu itu enggak bisa cuma menilai di satu ajang doang, tapi ini adalah bagian dari perjalanan kamu. Dan secara perjalanan kamu sudah berprogres," tambah Bunda Dini.

Demikian cerita tentang Hubbiy, Bunda. Semoga bisa menjadi inspirasi, ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

[Gambas:Video Haibunda]








(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda