
parenting
7 Tanda Bayi Percaya dan Mencintai Bunda
HaiBunda
Senin, 30 Sep 2024 04:00 WIB

Ikatan antara bayi dan Bunda sebenarnya sudah dimulai sebelum bayi lahir. Setelah bayi lahir, ikatan itu semakin kuat.
Misalnya, saat bayi menangis dan Bunda segera dan dengan penuh perhatian menanggapinya, Bunda sedang membangun ikatan yang aman. Ikatan tersebut merupakan dasar bagi kesehatan emosional dan ekspresi cinta di masa mendatang.
Bayi mungkin belum bisa mengatakan, "Aku cinta Bunda". Namun, bahkan sebelum bayi, balita, atau anak prasekolah dapat mengungkapkan kasih sayang mereka, mereka sudah menunjukkannya. Buktinya ada pada tonggak perkembangan dan isyarat perilaku anak.
Perhatikan dengan saksama, dan Bunda akan melihat banyak tanda bahwa bayi memercayai dan mencintai Bunda. Sebab, kepercayaan dan ikatan adalah bahasa cinta utama bagi anak-anak
Tanda bayi percaya dan mencintai Bunda
Dilansir berbagai sumber, berikut cara-cara unik dan terkadang tak terduga yang dilakukan Si Kecil untuk menunjukkan cintanya:
1. Mengenali Bunda
Menurut Alison Gopnik, PhD, penulis The Philosophical Baby dan profesor psikologi di University of California, Berkeley, dalam beberapa minggu, bayi dapat mengenali orang tuanya dan bayi lebih menyukai mereka daripada orang lain.
Sebuah studi tahun 2021 di Breastfeeding Medicine menunjukkan bahwa bau ASI dari orang tua bayi sangat kuat, sehingga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman.
"Ketika bayi tertekan dan orang tuanya merespons, mereka belajar bahwa mereka dapat mengandalkan [orang tua mereka] untuk kenyamanan dan kelegaan dan bahwa mereka penting," kata Linda Gilkerson, PhD, direktur Program Studi Bayi Irving B. Harris di Erikson University, dikutip dari laman Parents.
2. Adanya interaksi
Dalam waktu sekitar satu bulan setelah lahir, bayi merespons ekspresi wajah orang tuanya. Pada usia sekitar 4 bulan, pandangan favorit bayi mungkin adalah wajah orang tuanya.
Pada usia tersebut, bayi mulai terbiasa dengan kehidupan di luar. Jadi, berinteraksilah dan libatkan bayi dan jangan takut untuk menggunakan ekspresi yang berlebihan. Interaksi tatap muka adalah bagian dari cara bayi belajar tentang memberi dan menerima yang positif.
3. Tersenyum
Jika bayi baru lahir sudah tersenyum ternyata memang sudah menunjukkan cinta pada orang tuanya. Beberapa penelitian sekarang mendukung teori bahwa bayi yang baru lahir mungkin menunjukkan senyum yang sebenarnya.
Faktanya, senyum bayi baru lahir itu mungkin adalah bayi yang meniru senyuman orang tuanya. Mereka secara naluriah akan membangun ikatan dengan orang tuanya.
Senyum sosial pertama yang sesungguhnya dimulai antara usia 6 dan 8 minggu. Bayi mungkin tersenyum saat melihat wajah atau wajah orang tua lain atau kakaknya. Mereka mulai mengasosiasikan wajah dengan perasaan senang.
4. Menatap dengan penuh perhatian
Sejak lahir, bayi dapat mengenali suara dan bau orang tuanya. Di perkembangan selanjutnya, Si Kecil menghubungkan suara dan bau orang tuanya dengan sesuatu ia dapat melihat.
Itulah sebabnya bayi akan mulai mengamati wajah seolah-olah mereka mencoba mengingatnya. Dengan kata lain, bayi memang melakukannya. Bayi memastikan bahwa ia tahu seperti apa kenyamanan, kepercayaan, dan cinta itu.
5. 'Meleleh' dalam pelukan
![]() |
Bunda pastinya memiliki kemampuan unik untuk menenangkan bayi. Meskipun Bunda mungkin tidak selalu dapat mengatakan bahwa bayi lebih suka mendengar, mencium, dan melihat, Bunda tentu dapat merasakan cara bayi rileks dalam pelukan saat menggendongnya.
Di sisi lain, beberapa bayi tidak semudah yang lain untuk ditenangkan, anggap saja itu karena kepribadiannya. Jika bayi tidak segera tenang dalam pelukan, kerewelannya hanya berarti Bunda belum mengetahui apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Beri diri waktu untuk mempelajari apa yang menenangkan bayi adalah proses coba-coba.
6. Selalu memastikan kehadiran Bunda
Dilansir dari The Bump, bayi yang lebih besar kerap menjelajah sekitarnya. Begitu bayi mulai merangkak, mereka mungkin ke mana-mana.
Namun, pernahkah Bunda memperhatikan seberapa sering bayi kembali ke sisi kita? Atau bayi mencari orang tua untuk menenangkan diri saat mereka berada dalam situasi yang tidak dikenalnya.
Perilaku memeriksa itu adalah hal yang sehat dan normal untuk dilakukan. Anak mulai menjelajah dan membangun sedikit kemandirian mereka, tetapi bagi mereka, orang tua tetap mewakili rasa aman dan terlindungi.
7. Mereka akan panik saat Bunda pergi
Di sisi lain, bayi akan merengek karena panik saat Bunda pergi. Mengalami kecemasan akan perpisahan (separation anxiety) adalah bagian normal dari perkembangan mereka, dan mereka akan belajar bahwa orang tua selalu kembali.
Bayi sekarang memahami keabadian objek (Bunda tetap ada bahkan saat Bunda tidak ada), jadi sulit bagi mereka untuk mengetahui bahwa objek kasih sayang mereka ada di luar sana dan tidak bersama mereka untuk dipeluk.
"Kecemasan akibat perpisahan merupakan tanda bahwa anak Anda tahu bahwa orang yang mereka cintai berbeda dari orang lain, dan mereka mulai memiliki sifat permanensi objek, pemahaman bahwa orang dan benda tidak akan hilang begitu saja saat tidak terlihat," kata Dr. Gilkerson.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi Orang Tua Menurut Islam

Parenting
4 Tips Menjadi Orang Tua Baru, Begini Persiapannya Bunda

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda