PARENTING
5 Perilaku Orang Tua yang Pengaruhi Kesehatan Mental Anak
Mutiara Putri | HaiBunda
Rabu, 09 Oct 2024 04:00 WIBTanpa disadari, kesehatan mental anak turut dipengaruhi oleh sikap dan perilaku orang tua, Bunda. Lantas, perilaku apa saja yang memengaruhinya, ya?
Kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara menyeluruh. Peran Bunda dan Ayah pun sangat penting untuk mendukung kesehatan mental Si Kecil.
Ketika anak tidak memiliki kesehatan mental yang baik, mereka bisa mengalami gangguan kesehatan mental. Ini merupakan keadaan serius yang bisa memengaruhi emosi hingga tumbuh dan kembang anak.
"Gangguan kesehatan mental pada anak itu definisinya adalah segala macam gangguan yang cukup serius yang akhirnya bisa mengubah perilaku, keadaan, dan emosi anak. Ini dapat mengganggu sistem belajar pada anak, serta mengganggu tumbuh kembangnya," ujar anak, remaja, dan keluarga, Sani Budianti, S.Psi, Psi, kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Kesehatan mental anak-anak berkaitan erat dengan kesehatan mental orang tua mereka, Bunda. Melansir dari laman CDC, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa satu dari 14 anak memiliki pengasuh dengan kesehatan mental yang buruh.
Perilaku orang tua yang sebabkan kesehatan mental anak
Merangkum dari berbagai sumber, ada beberapa perilaku orang tua yang dapat memengaruhi kesehatan mental Si Kecil. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Perilaku abusive
Menurut Sani, ada banyak faktor yang memicu gangguan mental pada anak. Salah satunya adalah perilaku orang tua yang abusive, baik secara fisik, verbal, hingga finansial.
"Tentunya perilaku orang tua yang bisa mengakibatkan terpicunya atau munculnya gangguan mental pada anak adalah perilaku-perilaku orang tua yang negatif. Yang abusive, baik secara verbal, fisik, psikologis, maupun finansial," ujar Sani.
2. Meremehkan anak
Merangkum dari laman Integrish Health, pola asuh yang kritis dan meremehkan anak dapat menurunkan harga diri Si Kecil. Hal ini lantas akan menyebabkan mereka merasa cemas atau depresi.
Hal yang sama berlaku untuk menilai anak-anak berdasarkan citra tubuh atau harga diri mereka. Anak-anak sudah memiliki cukup banyak emosi untuk dihadapi dan bersikap terlalu kaku dapat memengaruhi perkembangan mereka.
3. Terlalu protektif
Bunda mungkin ingin anak terhindar dari berbagai hal buruk yang beredar di internet. Dengan begitu, Bunda melarang mereka menggunakan media sosial atau bahkan tidak memperbolehkannya memiliki ponsel.
Hal ini menyebabkan anak justru menjadi terlalu ingin tahu. Mereka pun kemungkinan dapat menyalahgunakan internet dan media sosial.
Melindungi anak secara berlebihan akan membatasi kesempatan mereka untuk menghadapi situasi yang membuat stres dan menimbulkan kecemasan. Ketidakmampuan untuk menangani situasi ini akan membuat mereka mengalami gangguan kecemasan di kemudian hari.
4. Kurangnya perhatian dan keterlibatan Ayah
Menilik dari laman CDC, peran Ayah sangat penting untuk meningkatkan kesehatan mental anak, Bunda. Penelitian terbaru turut mengamati peran Ayah dan pengasuhan laki-laki lainnya (paman atau kakek).
Studi ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang sama antara kesehatan mental atau kesehatan umum anak jika diasuh oleh Ayah atau pengasuh laki-laki lain. Hasil ini turut didapatkan pada penelitian antara kesehatan mental anak dengan Bunda maupun pengasuh perempuan lainnya (bibi atau nenek).
5. Tidak menjalin komunikasi yang baik
Komunikasi yang efektif merupakan kunci keberhasilan bagi orang tua untuk membentuk ikatan yang kuat dengan anak. Melihat dari laman Times of India, orang tua yang berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak dapat membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik.
Tidak hanya itu, komunikasi ini juga membuat anak bisa mengekspresikan emosi mereka dengan tepat dan mencari bantuan saat dibutuhkan. Sementara itu, komunikasi yang buruk bisa menyebabkan kesalahpahaman, frustrasi, serta perasaan terisolasi.
Demikian informasi tentang perilaku orang tua yang pengaruhi kesehatan mental anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)