
parenting
7 Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Dialami Anak SD, Gangguan Makan hingga Kecemasan
HaiBunda
Kamis, 22 Jun 2023 18:55 WIB

Kesehatan mental bisa dialami siapa saja, tak terkecuali anak SD. Namun sayangnya, banyak orang tua yang tak menyadari soal kesehatan mental anak-anaknya karena dianggap masih kecil yang belum matang secara emosi.
Kesehatan mental merupakan kesehatan keseluruhan dari cara berpikir, mengatur perasaan, dan berperilaku. Penyakit mental, atau gangguan kesehatan mental, didefinisikan sebagai pola atau perubahan dalam berpikir, merasakan, atau berperilaku yang menyebabkan penderitaan atau mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi.
Seperti dikutip dari Mayo Clinic, gangguan kesehatan mental pada anak secara umum didefinisikan sebagai keterlambatan atau gangguan dalam mengembangkan pemikiran, perilaku, keterampilan sosial, atau pengaturan emosi yang sesuai dengan usianya. Masalah-masalah ini menyusahkan anak-anak dan mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik di rumah, di sekolah atau dalam situasi sosial lainnya.
Yuk ketahui apa saja masalah kesehatan mental yang bisa dialami anak SD agar tak berdampak pada kualitas hidupnya, Bunda.Â
7 Masalah kesehatan mental pada anak-anak
Simak ulasan selengkapnya berikut ini:
1. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan pada anak-anak adalah ketakutan, kekhawatiran, atau kecemasan terus-menerus yang mengganggu kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam bermain, sekolah, atau situasi sosial yang sesuai dengan usia. Diagnosis termasuk kecemasan sosial, kecemasan umum dan gangguan obsesif-kompulsif.
2. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
Dibandingkan dengan kebanyakan anak pada usia yang sama, anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan dengan perhatian, perilaku impulsif, hiperaktif, atau kombinasi dari masalah-masalah ini.
3. Gangguan spektrum autisme (ASD)
Gangguan spektrum autisme adalah kondisi neurologis yang muncul pada masa kanak-kanak yang biasanya dapat terdeteksi sebelum usia 3 tahun. Meskipun tingkat keparahan ASD bervariasi, anak dengan gangguan ini mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
4. Gangguan Makan
Gangguan makan didefinisikan sebagai keasyikan dengan tipe tubuh ideal, pemikiran yang tidak teratur tentang berat badan dan penurunan berat badan, serta kebiasaan makan dan diet yang tidak aman. Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan pesta makan dapat mengakibatkan disfungsi emosional dan sosial serta komplikasi fisik yang mengancam jiwa.
5. Depresi dan gangguan mood lainnya
Depresi adalah perasaan sedih dan kehilangan minat yang menetap yang mengganggu kemampuan anak untuk berfungsi di sekolah dan berinteraksi dengan orang lain. Gangguan bipolar mengakibatkan perubahan suasana hati yang ekstrem antara depresi dan emosi ekstrem atau perilaku tertinggi yang mungkin tidak dijaga, berisiko, atau tidak aman.
6. Gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
PTSD adalah tekanan emosional yang berkepanjangan, kecemasan, ingatan yang menyusahkan, mimpi buruk, dan perilaku yang mengganggu sebagai respons terhadap kekerasan, pelecehan, cedera, atau peristiwa traumatis lainnya.
7. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan pada persepsi dan pikiran yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas (psikosis). Paling sering muncul pada remaja akhir hingga usia 20-an, skizofrenia menyebabkan halusinasi, delusi, dan pemikiran serta perilaku yang tidak teratur.
Tanda anak-anak mengalami masalah kesehatan mental
Simak yuk apa saja gejala yang muncul dan bisa diwaspadai sejak awal, berikut ini:
- Kesedihan terus-menerus yang berlangsung selama dua minggu atau lebih
- Menarik diri dari atau menghindari interaksi sosial
- Menyakiti diri sendiri atau berbicara tentang menyakiti diri sendiri
- Berbicara tentang kematian atau bunuh diri
- Ledakan atau lekas marah ekstrim
- Perilaku di luar kendali yang bisa berbahaya
- Perubahan drastis dalam suasana hati, perilaku atau kepribadian
- Perubahan kebiasaan makan
- Kehilangan berat badan
- Kesulitan tidur
- Sering sakit kepala atau sakit perut
- Sulit berkonsentrasi
- Perubahan prestasi akademik
- Menghindari atau bolos sekolahÂ
Dukungan yang dibutuhkan anak dengan masalah kesehatan mental
Melansir dari Cdc Gov, berikut adalah dukungan dan layanan yang dibutuhkan anak-anak dengan masalah kesehatan mental:
1. Di sekolah
- Sekolah bisa membantu siswa mengatasi situasi darurat dan akibat yang ditimbulkan.
- Menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung, baik secara langsung maupun virtual.
- Menghubungkan siswa ke layanan kesehatan mental.
- Mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional.
- Memberikan pelatihan pengelolaan emosi kepada staf sekolah.
- Mendukung kesehatan mental staf.
- Meninjau kebijakan disiplin untuk memastikan kesetaraan.
- Membangun lingkungan yang aman dan mendukung.
2. Di rumahÂ
- Orangtua bisa berkomunikasi secara terbuka dan jujur, termasuk menanyakan perasaan mereka.
- Lebih banyak menghabiskan waktu bersama mereka dengan penuh perhatian.
- Terlibat dalam kegiatan sekolah dan membantu pekerjaan rumah.
- Berkomunikasi secara teratur dengan guru atau pihak sekolah.Â
Penanganan yang dibutuhkan anak dengan masalah kesehatan mental
Simak ulasannya berikut ini:
Psikoterapi
Psikoterapi adalah cara untuk mengatasi masalah kesehatan mental dengan berbicara dengan psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya. Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau terapi perilaku.
Dengan anak kecil, psikoterapi mungkin termasuk waktu bermain atau permainan, serta membicarakan apa yang terjadi saat bermain. Selama psikoterapi, anak-anak dan remaja belajar bagaimana berbicara tentang pikiran dan perasaan, bagaimana menanggapinya, dan bagaimana mempelajari perilaku baru dan keterampilan mengatasi.
Pengobatan
Profesional kesehatan mental dapat merekomendasikan obat seperti stimulan, antidepresan, obat anti-kecemasan, antipsikotik atau penstabil suasana hati, sebagai bagian dari rencana perawatan. Bunda akan mendapat penjelasan tentang risiko, efek samping, dan manfaat perawatan obat. Dengan begitu, Bunda semakin mengetahui risiko setiap obat yang dikonsumsinya.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Tanda Anak sedang Berjuang dengan Kesehatan Mentalnya

Parenting
9 Ciri Anak Harus ke Psikiater, Salah Satunya Senang Menyakiti Diri Sendiri

Parenting
4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau

Parenting
6 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental Anak di Tengah Pandemi

Parenting
3 Dampak Buruk Tak Menjaga Kesehatan Mental Anak


7 Foto
Parenting
7 Potret Mima Shafa, Anak Mona Ratuliu yang Jadi Penggiat Isu Kesehatan Mental
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda