PARENTING
Anak Sering Bermain di Luar Rumah Turunkan Risiko Rabun Jauh saat Dewasa
Annisya Asri Diarta | HaiBunda
Rabu, 20 Nov 2024 04:00 WIBSetelah pulang sekolah, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya untuk kegiatan lainnya, termasuk bermain. Permainannya pun cukup variatif, seperti bermain ular tangga, menonton televisi, dan bersama teman-temannya di luar rumah.
Bermain di luar rumah bersama teman-teman tentunya membawa dampak positif seperti memperluas jaringan pertemanan, menciptakan memori yang indah, dan menurunkan risiko rabun jauh saat dewasa kelak.
Dikutip dari laman My Kids Vision, berbagai penelitian menyatakan bahwa menghabiskan setidaknya 13 jam per minggu (kurang dari 2 jam setiap hari) di luar ruangan telah terbukti mengurangi kemungkinan anak-anak menjadi rabun jauh.
Sementara itu, semakin lama anak menghabiskan waktu di luar ruangan juga memberikan efek positif dalam memperlambat penurunan penglihatan pada anak penderita rabun jauh. Bagi Si Kecil yang menderita rabun jauh, paparan cahaya alami dan aktivitas di luar ruangan dapat membantu memperlambat progresivitas penurunan penglihatan.
"Walaupun ada proyeksi seperti setengah dari populasi dunia akan mengalami rabun jauh pada tahun 2050, tetapi rabun jauh dapat dicegah," ujar Dokter Mata di Departemen Oftalmologi Anak Boston, Dr. Kimberley Chan dikutip dari laman Boston Children's Hospital.
Studi mengenai anak sering bermain di luar rumah dapat menurunkan risiko rabun jauh saat dewasa
Berdasarkan laporan National Academies of Sciences, Engineering and Medicine, sebaiknya anak-anak menghabiskan waktu rata-rata dua jam sehari di luar ruangan untuk mengurangi risiko miopia atau sering disebut rabun jauh. Setidaknya Bunda mengarahkan anak untuk meluangkan waktunya satu jam bermain di luar ruangan selama hari sekolah.
Pada laporan tersebut juga dijelaskan mengenai prevalensi rabun jauh meningkat di Amerika Serikat sebanyak 17 persen, dalam kurun waktu kurang lebih 30 tahun. Di beberapa negara Asia, peningkatannya juga cukup tajam mencapai 88 persen.
Hal ini disebabkan karena waktu yang kurang memadai di luar ruangan, kemudian menjadi pengaruh yang signifikan dalam peningkatan risiko rabun jauh. Alhasil, Bunda perlu mengarahkan Si Kecil untuk merangsang mata dengan lebih banyak cahaya alami. Demikian seperti dikutip dari laman The Washington Post.
Penyebab rabun jauh pada anak-anak
Para ahli mata masih belum yakin dengan penyebab pasti rabun jauh, tetapi percaya bahwa rabun jauh merupakan gabungan dari faktor genetik dan lingkungan. Ada kemungkinan Bunda mewarisi kemampuan pada anak untuk menderita rabun jauh.
Jika gaya hidup anak menghasilkan kondisi yang tidak mendukung, kemudian dikembangkan secara terus menerus akan memperbesar kemungkinan untuk mengalami rabun jauh. Misalnya, saat Si Kecil menggunakan mata untuk mengerjakan secara jarak dekat, seperti membaca atau bekerja di depan komputer. Alhasil, Si Kecil dapat mengembangkan risiko rabun jauh, Bunda.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, biasanya rabun jauh muncul di masa kanak-kanak, kemudian dapat memperburuk di awal masa remaja, tetapi akan cenderung membaik menjelang akhir masa remaja. Hal ini disebabkan cahaya yang masuk ke mata Si Kecil tidak terfokus secara tepat, sehingga gambar menjadi tidak jelas.
Gejala rabun jauh
Bunda perlu waspada jika Si Kecil mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Terlihat kabur atau tidak jelas ketika melihat objek yang jauh
- Hitam yang ditutup akan tampak jelas
- Sering sakit kepala
- Mata mengalami ketegangan
- Menyipitkan mata
- Kelelahan saat berkendara, berolahraga, atau melihat jarak lebih dari beberapa kaki
Gejala berikut ini juga dapat menimbulkan dampak negatif pada Si Kecil, terutama dalam kualitas akademiknya. Berikut deretannya:
- Prestasi menurun di sekolah
- Rentang perhatian menjadi lebih pendek
- Memegang benda dekat dengan wajah
Cara mencegah rabun jauh pada anak-anak
Selain membiarkan Si Kecil bermain di luar ruangan bersama teman-temannya, Bunda juga dapat mengistirahatkan dari pembelajaran elektronik, bahkan membaca buku cetak.
Akademi Oftalmologi Amerika juga merekomendasikan bahwa setelah 20 menit bekerja di depan layar digital, anak-anak harus melihat objek yang berjarak 20 kaki selama setidaknya 20 detik. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan rabun jauh di masa yang akan datang, Bunda.
"Bunda dapat mengembangkan kebiasaan menjaga kesehatan mata layaknya menjaga kebersihan gigi. Hal ini karena pembentukan sejak lahir sampai usia 6 tahun akan menentukan bentuk mata mereka, sekaligus mengurangi kemungkinan anak mengalami rabun jauh," kata dokter Dr. Kimberley Chan.
Itulah studi mengenai anak sering bermain di luar dapat turunkan risiko rabun jauh saat dewasa. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Dampak Buruk Sering Ancam Anak Menurut Psikolog, Bisa Pengaruhi Karakternya Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Pola Asuh yang Sebaiknya Diterapkan Sejak Dini ke Anak, Baca hingga Makan Bersama
Daur Hidup Lalat dari Telur hingga Pupa, Yuk Ajak Si Kecil Mempelajarinya
7 Tips Mengasuh Anak Generasi Alpha , Kuncinya Good Enough Parenting
Berapa Usia Ideal Anak Masuk TK A? Bunda Perlu Tahu Nih
TERPOPULER
7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun
Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya
Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung
Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya
Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya
7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun
5 Potret Ryu Kyung Soo, Pemeran Han Se Jin Pria Green Flag di Drakor Our Unwritten Seoul
Terpopuler: Potret Wendi Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan
Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tangis Keluarga Antar Jenazah Hamdan ATT ke TPU Kampung Dukuh
-
Beautynesia
Top 5 List: Butuh Mood Booster saat Jogging? Coba Dengar Lagu-Lagu Ini!
-
Female Daily
Jourdy Pranata, Nurra Datau, dan Maizura Main Tebak Harga. Siapa yang Paling Jago?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Narapidana Tertampan yang Viral 11 Tahun Lalu, Begini Nasibnya Sekarang
-
Mommies Daily
10 Tayangan Terbaru Juli 2025: Dari Film Bioskop hingga Drama Korea